Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA/MA, Unit 3 Permainan Lapangan Permainan Sofbol
Peserta didik pada umumnya memiliki pengalaman dasar dalam permainan bola besar atau kecil dari jenjang sebelumnya, namun
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Kelas 11 SMA yang merupakan kurikulum terbaru.
Berdasarkan buku teks pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan (PJOK) di Kelas 11 Semester 1 dan Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 8 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:
Modul ajar Deep Learning Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan (PJOK) kelas 11 SMA Materi Unit 3 Permainan Lapangan (Permainan Sofbol) ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.
Untuk itu, simak contoh Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan (PJOK) kelas 11 SMA yang akan Sripoku.com jabarkan.
Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA/MA Materi Unit 2 Permainan Net Permainan Bola Voli
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MAPEL: PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, & KESEHATAN (PJOK)
UNIT 3 PERMAINAN LAPANGAN (PERMAINAN SOFBOL
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan (PJOK)
Kelas / Fase /Semester : XI/ F / Ganjil
Alokasi Waktu : 6 Pertemuan (12 Jam Pelajaran @45 menit)
Tahun Pelajaran : 20.. / 20..
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik pada umumnya memiliki pengalaman dasar dalam permainan bola besar atau kecil dari jenjang sebelumnya, namun pengetahuan dan keterampilan spesifik tentang sofbol mungkin bervariasi. Beberapa peserta didik mungkin sudah memiliki minat dan pengalaman dalam olahraga beregu, sementara yang lain mungkin kurang familiar atau merasa kurang percaya diri dengan permainan yang membutuhkan koordinasi tinggi. Latar belakang fisik dan tingkat kebugaran peserta didik akan mempengaruhi adaptasi mereka terhadap teknik-teknik sofbol. Kebutuhan belajar yang teridentifikasi meliputi penguasaan teknik dasar (melempar, menangkap, memukul, berlari), pemahaman strategi permainan, serta pengembangan sikap sportivitas dan kerja sama.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi permainan sofbol mencakup pengetahuan konseptual (peraturan permainan, strategi, taktik), pengetahuan prosedural (langkah-langkah melakukan teknik dasar), dan pengetahuan metakognitif (merefleksikan performa dan strategi tim). Relevansi dengan kehidupan nyata sangat tinggi karena sofbol mengembangkan kebugaran fisik, melatih koordinasi, menumbuhkan kerja sama tim, sportivitas, dan kepemimpinan. Tingkat kesulitan materi moderat, dengan tantangan utama pada penguasaan teknik-teknik yang membutuhkan koordinasi motorik halus dan kasar yang baik, serta penerapan strategi dalam situasi permainan. Struktur materi dimulai dari pengenalan permainan, latihan teknik dasar secara terpisah, penggabungan teknik dalam drill, hingga aplikasi dalam permainan sebenarnya. Integrasi nilai dan karakter akan ditekankan pada sportivitas, kerja sama, disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan.
D DIMENSI PROFIL LULUSAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi lulusan yang akan dicapai adalah:
Kesehatan: Peserta didik memiliki kebugaran fisik yang baik dan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik melalui permainan sofbol.
Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama secara efektif dalam tim, saling mendukung, dan memecahkan masalah bersama dalam permainan sofbol.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis situasi permainan, merumuskan strategi, dan mengambil keputusan yang tepat secara cepat.
Kemandirian: Peserta didik mampu menguasai teknik dasar sofbol secara mandiri dan bertanggung jawab atas perannya dalam tim.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase F, peserta didik menerapkan dan mengevaluasi keterampilan gerak spesifik, konsep gerak, dan strategi gerak dalam berbagai situasi gerak baru yang menantang untuk meningkatkan kinerja gerak. Peserta didik memeragakan dan mengevaluasi fair play, perilaku etis, pendekatan kepemimpinan, dan strategi kolaborasi dalam berbagai konteks gerak. Mereka mengevaluasi efektivitas strategi peningkatan partisipasi dan aktivitas kebugaran untuk kesehatan.
Capaian Pembelajaran setiap elemen adalah sebagai berikut.
Elemen dan Capaian Pembelajaran
Terampil Bergerak
Peserta didik merancang, menerapkan, dan menghaluskan keterampilan gerak spesifik di dalam berbagai situasi gerak yang menantang. Peserta didik menciptakan dan mengembang-kan strategi gerak untuk mendapatkan keberhasilan capaian keterampilan gerak melintasi berbagai situasi gerak yang menantang. Peserta didik menerapkan konsep gerak di dalam situasi gerak baru yang menantang dan menganalisis dampak tiap konsep pada capaian keterampilan gerak.
Belajar melalui Gerak
Peserta didik mentransfer dan mengadaptasi strategi gerak yang telah dikuasai dalam situasi gerak yang berbeda. Peserta didik memeragakan fair play dan mengevaluasi pengaruh perilaku etis terhadap capaian aktivitas jasmani bagi individu dan kelompok. Peserta didik merencanakan, menerapkan, dan menyempurnakan strategi pengambilan keputusan dalam kerja tim yang mempertunjukkan keterampilan kepemimpinan dan kolaborasi.
Bergaya Hidup Aktif
Peserta didik berpartisipasi dalam aktivitas kebugaran dan menginvestigasi dampak partisipasi yang teratur terhadap kesehatan. Peserta didik berpartisipasi dalam aktivitas kebuga-ran di luar ruang dan /atau lingkungan alam, dan merancang strategi peningkatan pemanfaatannya. Peserta didik merancang strategi peningkatan aktivitas kebugaran untuk kesehatan.
Memilih Hidup yang Menyehatkan
Peserta didik mengevaluasi risiko kesehatan akibat gaya hidup dan tindakan pencegahan melalui aktivitas jasmani serta mempromosikannya menggunakan berbagai media. Peserta didik mengevaluasi pilihan makanan sehat berdasarkan analisis kandungan gizi sesuai kebutuhan aktivitas jasmani. Peserta didik mempraktikkan pertolongan pertama sesuai prinsip dan prosedur operasional standar (POS) untuk mengelola situasi yang mengancam kesehatan dan keselamatan sendiri atau orang lain.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU YANG RELEVAN
Matematika/Fisika: Konsep gerak parabola (saat melempar/memukul), perhitungan kecepatan, dan sudut.
Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi): Anatomi tubuh, fungsi otot, sistem pernapasan, dan dampak olahraga terhadap kesehatan.
Pendidikan Kewarganegaraan: Nilai-nilai persatuan, toleransi, dan kepemimpinan dalam konteks kerja sama tim.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1-2: Memahami dan Menguasai Teknik Dasar Melempar dan Menangkap Bola Sofbol (Mindful Learning)
Melalui demonstrasi dan latihan berulang, peserta didik mampu melakukan teknik dasar melempar bola (lemparan atas, samping, bawah) dan menangkap bola (datar, melambung, menyusur tanah) dengan benar sesuai prosedur.
Peserta didik mampu menjelaskan fungsi dan tujuan dari setiap teknik dasar melempar dan menangkap bola dalam permainan sofbol.
Pertemuan 3-4: Memahami dan Menguasai Teknik Dasar Memukul dan Berlari dalam Sofbol (Meaningful Learning)
Dengan menganalisis video pertandingan dan praktik langsung, peserta didik mampu melakukan teknik dasar memukul bola (ayunan penuh dan bunt) serta teknik berlari di antara base dengan efisien.
Peserta didik mampu mengidentifikasi pentingnya kombinasi teknik memukul dan berlari untuk mencetak angka dalam permainan.
Pertemuan 5-6: Menerapkan Teknik dan Strategi dalam Permainan Sofbol Sederhana (Joyful Learning)
Melalui simulasi permainan dan pertandingan kecil, peserta didik mampu mengaplikasikan teknik dasar melempar, menangkap, memukul, dan berlari dalam situasi permainan sofbol.
Peserta didik mampu bekerja sama dalam tim untuk menyusun dan menerapkan strategi permainan (menyerang dan bertahan) guna mencapai tujuan tim.
Peserta didik mampu menunjukkan sikap sportivitas, kerja sama, dan tanggung jawab selama bermain sofbol.
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Topik pembelajaran akan difokuskan pada "Sofbol: Lebih dari Sekadar Permainan, Ini tentang Kerja Sama dan Strategi". Peserta didik akan diajak untuk mengamati pertandingan sofbol (melalui video atau langsung jika memungkinkan) dan menganalisis bagaimana setiap teknik dasar dan strategi tim berkontribusi pada kemenangan. Mereka akan belajar bahwa sofbol bukan hanya tentang kemampuan individu, tetapi juga tentang bagaimana setiap anggota tim berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, mirip dengan bagaimana mereka berinteraksi dalam kehidupan sosial atau proyek kelompok di sekolah.
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Model Pembelajaran: Discovery Learning, Cooperative Learning, Game-Based Learning.
Strategi Pembelajaran: Latihan Berulang (Drill), Bermain Peran (Role Play), Pemecahan Masalah, Studi Kasus (Video Analisis).
Metode Pembelajaran: Demonstrasi, Praktik Individu dan Kelompok, Permainan Kecil, Diskusi Reflektif.
Pendekatan Deep Learning:
Mindful Learning: Melalui fokus pada setiap gerakan teknik dasar dan pengamatan detail dalam permainan, peserta didik akan lebih menyadari dan merasakan koneksi antara gerakan dan hasilnya.
Meaningful Learning: Peserta didik menghubungkan teknik dan strategi sofbol dengan prinsip-prinsip kerja sama tim, kepemimpinan, dan penyelesaian masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan pembelajaran lebih bermakna.
Joyful Learning: Aktivitas praktik yang dinamis, permainan yang kompetitif namun sportif, dan kolaborasi dalam tim diharapkan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Kolaborasi dengan guru BK untuk penguatan nilai sportivitas, atau dengan OSIS/ekstrakurikuler olahraga untuk memfasilitasi kegiatan praktik di luar jam pelajaran.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengundang pelatih sofbol lokal atau atlet untuk memberikan coaching clinic dan berbagi pengalaman. Mengadakan kunjungan ke klub sofbol atau lapangan khusus jika memungkinkan.
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Lapangan sofbol atau lapangan olahraga serbaguna yang memadai, dengan perlengkapan sofbol yang lengkap (bola, glove, bat, base, pelindung). Ruang kelas/aula untuk diskusi teori dan analisis video.
Ruang Virtual: Platform Google Classroom untuk berbagi materi (video tutorial, peraturan permainan), mengumpulkan tugas teori, dan forum diskusi daring. Pemanfaatan YouTube untuk menonton pertandingan sofbol profesional atau tutorial teknik.
Budaya Belajar: Mendorong budaya belajar yang aktif, saling mendukung, sportif, berani mencoba dan tidak takut salah, serta menghargai perbedaan kemampuan.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Video Tutorial: YouTube atau platform lain untuk menampilkan demonstrasi teknik yang jelas dan dapat diputar berulang.
Google Classroom: Untuk berbagi materi pembelajaran (peraturan, gambar teknik), penugasan (observasi video), dan forum diskusi.
Aplikasi Perekam Video (di smartphone): Peserta didik dapat merekam latihan mereka untuk analisis diri atau umpan balik teman sebaya.
Stopwatch Digital: Untuk mengukur kecepatan lari atau waktu pitching sebagai bagian dari latihan.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
A. KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT PER PERTEMUAN)
Mindful Learning:
Guru menyapa peserta didik, membangun suasana yang positif dan semangat.
Melakukan peregangan dinamis dan pemanasan yang relevan dengan gerakan sofbol, sambil meminta peserta didik untuk fokus pada sensasi tubuh dan kesiapan mental.
Mengingatkan tentang pentingnya keselamatan dan disiplin dalam berolahraga.
Meaningful Learning:
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mengaitkannya dengan manfaat langsung sofbol bagi kebugaran, kesehatan, dan pengembangan karakter (misalnya, kerja sama tim, sportivitas).
Melakukan asesmen diagnostik non-kognitif singkat (misalnya, menanyakan pengalaman mereka dengan permainan bola, atau harapan mereka terhadap permainan sofbol) untuk memahami minat dan tingkat kepercayaan diri awal.
Joyful Learning:
Menampilkan video singkat aksi menarik dari pertandingan sofbol profesional atau momen-momen highlight yang menginspirasi.
Mengajukan pertanyaan pemantik seperti: "Menurut kalian, apa bagian paling seru dari permainan sofbol?", atau "Mengapa kerja sama tim sangat penting dalam sofbol?".
B. KEGIATAN INTI (60-70 MENIT PER PERTEMUAN)
Prinsip Memahami (Pertemuan 1-2: Teknik Melempar dan Menangkap):
Diferensiasi Konten:
Menyediakan demonstrasi teknik melempar dan menangkap secara langsung oleh guru/video.
Menyediakan panduan langkah-langkah tertulis atau infografis bagi peserta didik yang belajar visual/verbal.
Menyediakan variasi bola (lebih besar/lunak untuk pemula, bola standar untuk yang mahir).
Diferensiasi Proses:
Latihan Berpasangan/Kelompok Kecil: Peserta didik berlatih melempar dan menangkap. Guru memberikan bimbingan individual.
Stasiun Latihan: Membuat beberapa pos latihan dengan fokus teknik berbeda (misalnya: pos lemparan atas, pos lemparan bawah, pos menangkap bola datar). Peserta didik bergerak antar pos sesuai kemampuan atau minat untuk mengulang teknik yang dirasa sulit.
Umpan Balik Instan: Guru memberikan umpan balik langsung selama latihan, dan mendorong peer-feedback antar teman.
Refleksi: Peserta didik menyebutkan satu hal yang mereka pelajari tentang teknik melempar/menangkap dan satu tantangan yang mereka hadapi.
Prinsip Mengaplikasi (Pertemuan 3-4: Teknik Memukul dan Berlari):
Diferensiasi Konten:
Menyajikan video analisis teknik memukul dari berbagai sudut pandang.
Menyediakan alat bantu seperti tee-ball (alat penyangga bola) bagi pemula untuk melatih ayunan memukul tanpa harus khawatir bola dari pitcher.
Diferensiasi Proses:
Drill Berjenjang: Mulai dari dry swing (ayunan tanpa bola), memukul bola yang diam di tee, memukul bola lambung dari guru, hingga memukul bola dari teman.
Latihan Simulasi Kondisi Permainan: Misalnya, latihan memukul lalu langsung berlari ke base pertama.
"Coach's Eye": Guru merekam beberapa pukulan siswa (dengan persetujuan) dan menganalisisnya bersama secara singkat untuk umpan balik konstruktif.
Refleksi: Peserta didik menuliskan bagaimana koordinasi tangan-mata sangat penting dalam memukul bola dan berlari.
Prinsip Merefleksi (Pertemuan 5-6: Permainan Sofbol Sederhana):
Diferensiasi Produk:
Hasil akhir dapat berupa laporan strategi tim (tertulis atau presentasi), atau rekaman video highlight permainan dengan narasi analisis dari tim.
Diferensiasi Proses:
Modifikasi Aturan Permainan: Untuk tim yang belum mahir, guru dapat memodifikasi aturan (misalnya, jumlah strike lebih banyak, ukuran lapangan lebih kecil) agar semua dapat berpartisipasi dan merasakan joy.
Pemberian Peran: Setiap anggota tim memiliki peran yang jelas (misalnya, pencatat skor, pengamat strategi lawan, motivator tim) selain peran di lapangan.
Diskusi Taktik Timeout: Saat jeda permainan, tim berdiskusi tentang strategi yang akan diterapkan, mendorong penalaran kritis dan kolaborasi.
"Game Debriefing": Setelah permainan, setiap tim merefleksikan performa mereka, apa yang berjalan baik, apa yang perlu ditingkatkan, dan bagaimana kerja sama tim berpengaruh.
Refleksi: Peserta didik mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan tim mereka dalam permainan, serta bagaimana mereka dapat meningkatkan kerja sama.
C. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT PER PERTEMUAN)
Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif:
Guru memberikan apresiasi atas partisipasi, usaha, dan sportivitas peserta didik.
Memberikan umpan balik umum tentang kemajuan kelas dalam menguasai teknik dan strategi sofbol, menyoroti poin-poin kuat dan area yang perlu ditingkatkan.
Memberikan pujian atas kerja sama tim yang baik atau peningkatan individu.
Menyimpulkan Pembelajaran:
Bersama-sama dengan peserta didik, guru membuat rangkuman poin-poin penting yang telah dipelajari tentang teknik, strategi, dan nilai-nilai dalam permainan sofbol.
Menekankan kembali pentingnya aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan jasmani dan rohani.
Melibatkan Siswa dalam Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya:
Mengajukan pertanyaan seperti: "Apa hal yang paling kalian nikmati dari permainan sofbol ini?", "Teknik mana yang menurut kalian paling menantang dan mengapa?", "Bagaimana kalian bisa terus melatih keterampilan ini di luar jam pelajaran?".
Memberikan tugas rumah (misalnya, mencari informasi tentang sejarah sofbol, atlet sofbol terkenal, atau menuliskan pengalaman paling berkesan saat bermain sofbol).
Melakukan pendinginan dan mengucapkan salam penutup.
G. ASESMEN PEMBELAJARAN
A. ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN (DIAGNOSTIK)
Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal, pengalaman, dan tingkat kebugaran dasar peserta didik terkait permainan bola dan sofbol.
Format:
Kuesioner Singkat: Pertanyaan tentang pengalaman olahraga beregu, pengetahuan dasar sofbol, dan tingkat minat. (Tes Tertulis)
Observasi Gerak Dasar: Mengamati kemampuan dasar melempar dan menangkap bola secara sederhana (misalnya, lempar tangkap berpasangan tanpa instruksi awal) untuk mengukur tingkat kesiapan fisik. (Observasi)
Diskusi Awal: Guru memancing diskusi tentang apa yang mereka ketahui tentang sofbol atau permainan sejenis. (Lisan)
B. ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN (FORMATIF)
Tujuan: Memantau kemajuan peserta didik dalam penguasaan teknik dasar dan partisipasi dalam latihan, serta memberikan umpan balik berkelanjutan.
Format:
Observasi Partisipasi Latihan: Guru mengamati keaktifan, usaha, dan sikap peserta didik selama sesi latihan teknik dasar dan drill. (Observasi)
Penilaian Praktik Teknik Dasar: Guru memberikan checklist atau skala penilaian untuk setiap teknik dasar (melempar, menangkap, memukul, berlari) berdasarkan akurasi gerakan dan efisiensi. (Observasi/Penilaian Kinerja)
Umpan Balik Teman Sebaya (Peer-Feedback): Peserta didik saling mengamati dan memberikan masukan konstruktif terhadap teknik teman saat latihan. (Penilaian Kinerja)
Kuis Lisan Singkat: Pertanyaan tentang peraturan dasar atau strategi sederhana dalam permainan. (Lisan)
Jurnal Latihan: Peserta didik menuliskan refleksi singkat tentang kemajuan mereka dalam menguasai teknik dan tantangan yang dihadapi. (Produk)
C. ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN (SUMATIF)
Tujuan: Mengukur pencapaian kompetensi peserta didik terhadap tujuan pembelajaran di akhir unit.
Format:
Penilaian Proyek/Kinerja: Permainan Sofbol Sederhana & Analisis Tim.
Tugas: Peserta didik dibagi ke dalam tim dan memainkan pertandingan sofbol sederhana dengan aturan yang telah dimodifikasi (jika perlu). Setiap tim juga harus membuat laporan singkat atau presentasi tentang strategi tim mereka dan bagaimana mereka menerapkan kerja sama selama permainan.
Rubrik Penilaian Kinerja Permainan (Observasi):
Penguasaan Teknik Dasar: Efisiensi dan ketepatan dalam melempar, menangkap, memukul, dan berlari dalam situasi permainan. (Bobot 40 persen)
Penerapan Strategi Tim: Seberapa efektif tim menerapkan strategi menyerang dan bertahan yang telah dipelajari. (Bobot 20 % )
Kerja Sama Tim: Komunikasi, dukungan, dan koordinasi antar anggota tim. (Bobot 20 % )
Sportivitas: Sikap menghargai lawan, wasit, dan mengikuti peraturan permainan. (Bobot 20 % )
Rubrik Penilaian Laporan/Presentasi Analisis Tim (Produk/Presentasi):
Analisis Strategi: Kedalaman pemahaman tim terhadap strategi yang digunakan. (Bobot 40 % )
Refleksi Kerja Sama: Seberapa baik tim merefleksikan peran individu dan kontribusi tim. (Bobot 30 % )
Kejelasan Komunikasi: Ketepatan dan kelancaran penyampaian laporan/presentasi. (Bobot 30 % )
Tes Tertulis (Esai/Pilihan Ganda):
Tugas:
Jelaskan secara singkat tiga teknik dasar sofbol dan mengapa masing-masing teknik penting.
Bagaimana strategi bertahan dan menyerang yang efektif dalam permainan sofbol? Berikan contoh.
Menurut Anda, mengapa nilai sportivitas dan kerja sama sangat penting dalam permainan sofbol? Berikan contoh penerapannya.
Rubrik Penilaian:
Pemahaman Konseptual: Ketepatan dan kelengkapan penjelasan teknik dan strategi. (Bobot 50 % )
Penalaran Kritis & Etika: Kedalaman analisis tentang nilai sportivitas dan kerja sama. (Bobot 30 % )
Struktur dan Kebahasaan: Kerapian penulisan dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. (Bobot 20 % )
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA
kelas 11 SMA
Unit 3 Permainan Lapangan Permainan Sofbol
Deep Learning
PJOK
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Materi Bab 3 Lihat Sekitar, Download Gratis |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Materi Bab 2 Di Bawah Atap, Download Gratis |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Materi Bab 1 Sudah Besar, Link Download Gratis |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 7 SMP Materi Bab 5 Klasifikasi Makhluk Hidup, Unduh Link Gratis |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 7 SMP Materi Bab 4 Hubungan Gerak dan Gaya, Unduh Link Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.