Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Kondisi Terkini Korban Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta, Lima Orang Dioperasi

Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo menyatakan terdapat lima korban ledakan harus menjalani operasi.

|
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Odi Aria
Tribunnews/Bima Putra
KONDISI KORBAN LEDAKAN - Tampak depan gedung IGD RS Islam Jakarta Cempaka Putih tempat korban ledakan SMAN 72 menjalani perawatan, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2025). DOKTER Kuak Kondisi Korban Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta 

Beberapa menit sebelum waktu salat Jumat, tiga kali ledakan terdengar dari area sekolah dan membuat siswa serta guru panik berlarian menyelamatkan diri.

Guru SMAN 72, Totong Koswara, menjadi salah satu saksi yang melihat langsung kepanikan tersebut.

“Setelah ada ledakan, pada bubar, kabur semua, ketakutan. Ambulans langsung pada datang, alhamdulillah,” ujar Totong dalam tayangan KompasTV.

Menurut Totong, ledakan pertama terdengar dari dalam masjid sekolah, disusul dua ledakan lainnya di area luar.

“Kalau kerusakan di dalam enggak ada, tapi titik ledakan di dalam masjid dan di luar. Ada tiga titik ledakan, jaraknya enggak lama,” jelasnya.

Beberapa siswa yang berada di sekitar lokasi langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

“Korban banyak, ada sampai 10. Jumlah keseluruhan saya belum tahu karena langsung dibawa ke rumah sakit di Cempaka Putih,” tambah Totong.

Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025).

Tim penjinak bom (Jibom) dari Brimob Polda Metro Jaya telah dikerahkan untuk menyisir lokasi kejadian.

“Langkah-langkah yang sudah kita lakukan pertama adalah olah tempat kejadian perkara (TKP), pemasangan police line, dan sterilisasi oleh Jibom Brimob Polda,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.

Postingan siswa SMAN 72 Jakarta

Sementara itu, di media sosial siswa SMAN 72 Jakarta sempat memposting video sebelum terjadi ledakan.

Video itu diunggah oleh pemilik akun TikTok j.

Di video itu, terlihat para siswa sedang berada di dalam kelas.

Mereka kemudian membuat video konten melompat saat tak ada pelajaran di kelas.

Belasan siswa itu melompat sambil diiringi musik.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved