Pembunuhan di Karawang

FITNAH Heryanto Pembunuh Pegawai Minimarket Dibongkar Ibu, Tujuan Dina Datang ke Rumahnya Terungkap

Ibu kandung Dina Oktaviani, Yayah mengungkap fitnah tersebut. Menurut dia, Dina itu ke rumah pelaku Heryanto bukan untuk minta dicarikan orang pintar.

Editor: pairat
cikwan suwandi/tribunjabar
KEBOHONGAN HERYANTO DIBONGKAR - Tampang Heryanto, pembunuh Dina Oktaviani (21) remaja perempuan yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, di Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (7/10/2025). kebohongan Heryanto dibongkar ibu Dina. 

 

Ringkasan Berita:
  1. Dina Oktaviani dan Heryanto sama-sama bekerja di Alfamart Rest Area Km 72 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.
  2. Heryanto menjabat sebagai kepala toko, sementara Dina Oktaviani sebagai pegawai.
  3. Dina dihabisi oleh Heryanto di rumah pelaku, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta
  4. Ibu Dina ungkap kedatangan anaknya ke rumah pelaku bukan minta dicarikan orang pintar, melainkan disuruh pelaku mengantarkan uang pinjaman.

 

SRIPOKU.COM - Sebut Heryanto bohong, ibu Dina Oktaviani bongkar tujuan sang anak datang  ke rumah kepala toko hingga akhirnya tewas di tangan bosnya tersebut.

Sebelumnya menurut pengakuan Heryanto kedatangan Dina ke rumahnya untuk minta dicarikan orang pintar.

Fitnah itu disampaikan oleh Heryanto ke penyidik usai membunuh dan menyetubuhi korban.

Kini ibu kandung Dina Oktaviani, Yayah mengungkap fitnah tersebut. Menurut dia, Dina itu ke rumah pelaku Heryanto bukan untuk minta dicarikan orang pintar.

Bahkan jika memang Dina minta dicarikan orang pintar, kenapa harus dibunuh oleh pelaku.

Dina Oktaviani dan Heryanto sama-sama bekerja di Alfamart Rest Area Km 72 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.

Heryanto menjabat sebagai kepala toko, sementara Dina Oktaviani sebagai pegawai.

Dina dihabisi oleh Heryanto di rumah pelaku, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

PEMBUNUHAN PEGAWAI MINIMARKET - Heryanto (kiri) Korban pembunuhan Dian Oktaviani dan mantan pacarnya (tengah). Dian Oktaviani semasa hidup (kiri). Sosok Mantan Pacar yang Buat Dian Oktaviani Dibunuh Bos
PEMBUNUHAN PEGAWAI MINIMARKET - Heryanto (kiri) Korban pembunuhan Dian Oktaviani dan mantan pacarnya (tengah). Dian Oktaviani semasa hidup (kiri). Sosok Mantan Pacar yang Buat Dian Oktaviani Dibunuh Bos (tiktok/facebook Heryanto)

Baca juga: PENGAKUAN Heryanto Kepala Toko Pembunuh Dina Oktaviani, Ngaku Tuntutan Ekonomi Tapi Perkosa Mayat

Setelah meninggal dunia, Dina diduga sempat diperkosa oleh Heryanto sebelum jenazahnya dimasukkan ke dalam dus.

Heryanto kemudian membawa dus itu ke jembatan dan membuangnya di Sungai Citarum.

Berdasarkan pengakuannya ke penyidik, Dina Oktaviani meminta diantar ke orang pintar.

Tujuannya yakni karena Dina ingin melupakan mantan kekasihnya.

Ia juga sering curhat ke Heryanto soal kisah cintanya yang kandas itu.

"Dia sering curhat, 'pak saya ada masalah'. 'Masalahnya kenapa neng ?'. 'Saya itu suka sama cowok saya pacaran sama dia tapi dia sekarang udah gak punya rasa lagi sama saya'," katanya.

Menurutnya Dina Oktaviani kemudian meminta bantuan padanya untuk bertemu dengan orang pintar.

"Kebetulan saya dekat sama orang-orang yang bisa diminta pertolongan, kayak hal kayak gitu," katanya.

Dina kata Heryanto mendatangi orang pintar agar bisa melupakan mantan pacarnya, Ahmad.

"Beliau juga cerita sama saya juga pernah (ke orang pintar)," katanya.

Ia juga menceritakan kondisi tubuh Dina usai ia bunuh dan setubuhi.

"Enteng, ringan, bisa diangkat sendiri," uapnya.

Menurut ibunda Dina Oktaviani, Yayah, cerita Heryanto itu bohong.

Yayah mengatakan kalau Heryanto berniat meminjam uang kepada korban.

"Si pelaku, si bajingan, si brengsek itu pinjem uang, mau di-transfer katanya gak boleh," ucap Yayah.

Hal itu disampaikan oleh Dina kepada ibunya sebelum meninggal dunia dibunuh Heryanto.

"Katanya 'ma Pak Hery itu pengen pinjam uang tapi nggak mau di-transfer, pengennya dianter langsung'. Makanya Dina itu diundang ke rumahn

ya," tutur Yayah.

Ia pun menegaskan kalau pengakuan Heryanto ke penyidik itu semuanya bohong.

"Itu bohong, sebenarnya bohong. Kalau memang mau nyari yang seperti itu (orang pintar), kenapa harus membunuh anak saya. Iya kan?," ucapnya.

"Kalau dia memang mau nganter ke tempat yang seperti itu, kenapa harus membunuh anak saya. Mungkin udah direncanakan," kata Yayah lagi.

Menurut Yayah, putrinya itu juga tak pernah menceritakan hal tak baik soal bosnya.

"Dia bilang semua orang toko baik, makanya ibu nggak nyangka pelakunya temen kerjanya sendiri," ujarnya.

Ia tidak menampik kalau putrinya itu memang baru saja putus dari pacarnya.

Namun ia menegaskan kalau korban datang ke rumah pelaku untuk memberikan pinjaman uang.

"Kalau masalah putus iya, cuma kalau mau ke tempat seperti itu bohong besar. Karena dia diundang itu buat nganterin uang, mau di TF sama dina gak boleh, pengen langsung," katanya.

Yayah pun meminta agar Heryanto dihukum seberat-beratnya.

"Pokoknya pengen dihukum seberat-beratnya, nyawa diganti nyawa lagi," tandasnya.

Polisi telah melakukan olah TKP di tempat kejadian, yakni rumah pelaku.

Di sana ditemukan beberapa alat bukti berupa barang-barang milik korban dan pelaku.

"Barang bukti digunakan oleh terduga pelaku untuk melakukan perbuatannya, dan menemukan beberapa barang bukti milik korban. Baik itu yang sudah dibakar untuk dihilangkan jejak oleh terduga pelaku, maupun barang bukti yang merupakan milik pelaku yang berada di sekitar TKP," kata Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saepul Uyun.

Menurut Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Uyun Saepul Uyun, Heryanto menghabisi nyawa Dina dengan cara mencekik.

"Dia meninggal dunia dengan cara dicekik," katanya.

Uyun mengatakan Heryanto melakukan tindakan sadisnya di dalam rumah.

"Di ruang tamu," katanya.

Tampak di lokasi terdapat kasur di ruang tamu tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved