JENDERAL Termuda Usia 44 Tahun, Brigjen Pol Ahrie Sonta Pernah Jadi Ajudan Prabowo & Sekpri Kapolri

Brigjen adalah pangkat perwira tinggi (Pati) dengan satu bintang, setara dengan Brigadir Jenderal di lingkungan TNI

Editor: Welly Hadinata
Istimewa
JENDERAL POLISI TERMUDA - Kenaikan pangkat Ahrie Sonta Nasution dilaklukan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2025) malam. Kini Ahrie jadi jenderal termuda Polri. 

SRIPOKU.COM - Ahrie Sonta Nasution kini resmi berpangkat jenderal bintang satu yakni Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol).

Setelah meninggalkan pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Ahrie menjadi sosok jenderal termuda Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menaikkan pangkat Ahrie Sonta Nasution setingkat lebih tinggi.

Kenaikan pangkat Ahrie dalam upacara di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (6/10/2025) malam.

Brigjen adalah pangkat perwira tinggi (Pati) dengan satu bintang, setara dengan Brigadir Jenderal di lingkungan TNI.

Selain itu, Kapolri juga menaikkan pangkat 26 perwira tinggi (Pati) Polri lainnya.

Pati Polri adalah anggota Polri berpangkat jenderal (bintang satu hingga empat) yang memegang jabatan penting dalam organisasi kepolisian. 

Jejak Karir Ahrie Sonta Nasution

Polri mengonfirmasi Kombes Ahrie Sonta Nasution merupakan salah satu kandidat untuk posisi ajudan Presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Ahrie menjabat sebagai Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ahrie, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2002, mulai menjabat sebagai Sekpri Kapolri pada 18 Februari 2021.

Selama menjabat, ia mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes) melalui Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).

Pria kelahiran Bandung, 2 April 1981 itu juga sempat mengemban tugas dan terlibat dalam operasi penting di lingkup Polri.

Ia terlibat dalam Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi di Papua dan merupakan bagian dari tim yang menangkap Djoko Tjandra di Malaysia terkait kasus korupsi pengalihan hak tagih (Cessie) Bank Bali.

Saat menjabat sebagai Kepala Unit II Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Ahrie berhasil mengungkap kasus narkotika dalam jumlah besar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved