Berita Viral

Didatangi Yai Mim untuk Minta Maaf, Reaksi Sinis Sahara Mencoba Menghindar Disorot 'Jangan Direkam'

"Saya minta maaf. Mbak Sahara, saya minta maaf ge, bener pak ngge ? ya Allah terimakasih pak," kata Yai Mim.

|
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Tiktok
YAI MIM MINTA MAAF - Kolase Yai Mim dan Sahara. Didatangi Yai Mim untuk Minta Maaf, Reaksi Sinis Sahara Mencoba Menghindar Disorot 'Jangan Direkam' 

Sembilan orang lebih tersebut diduga bersekongkol dengan Sahara untuk merusak nama baik Yai Mim yang belakangan tengah viral.

Untuk diketahui, mantan dosen filsafat di UIN Malang, Jawa Timur itu resmi melaporkan Sahara ke polisi atas kasus pencemaran nama baik.

Pelaporan tersebut dibuat Yai Mim karena konten Sahara di media sosial yang memfitnahnya.

Fitnahan tersebut di antaranya adalah perihal lahan parkir, persekusi, pertengkaran hingga dugaan pelecehan seksual

Persekusi adalah tindakan membabi buta dan tidak adil untuk menyakiti, mengintimidasi, atau menumpas seseorang atau kelompok tertentu karena perbedaan keyakinan, agama, ras, atau ideologi.

Tindakan ini sering melibatkan pencarian, penelusuran, hingga penghakiman massa terhadap individu yang dianggap bersalah tanpa melalui proses hukum yang semestinya, sehingga dapat dianggap sebagai bentuk main hakim sendiri (eigenrichting). 

Tak terima sempat diusir hingga digeruduk Sahara cs usai difitnah, Yai Mim tak tinggal diam.

Yai Mim pun menyewa tim pengacara Agustian Anggi Siagian untuk membelanya.

Ditegaskan Yai Mim, ia tidak akan mencabut laporannya terhadap Sahara.

"Perang melawan Sahara. Karena Sahara sudah memukul genderang perang. Saya pun memukul genderang perang. Saya menunjuk panglima Perang Agustin Anggi Siagian, saya katakan pada dia jangan mundur, lanjut, target perang adalah menang atau tidak kalah," ungkap Yai Mim dalam konferensi pers pada Senin (7/10/2025).

"Siap," ujar Anggi sang pengacara.

Diungkap Yai Mim, proses hukum terhadap Sahara akan terus berlanjut.

Yai Mim ogah mundur dari peperangannya dengan Sahara meskipun sudah ada permintaan maaf.

"Jangan mundur, kalau mundur kita akan terjadi perang saudara. Aku akan dimusuhi Arekmania. Kalau sampai Anggi mundur, musuh saya ganti jadi Arekmania. Kalau mba Sahara mundur, musuhnya adalah madas," kata Yai Mim.

Lebih lanjut, tim pengacara Yai Mim, Feri mengungkap rencana timmya terhadap kasus tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved