Sosok dan Profil

SOSOK Praka Zaenal Muttaqin, Prajurit Marinir Gugur setelah Terjun Payung HUT TNI di Teluk Jakarta

Berikut sosok Praka Zaenal Muttaqin, Prajurit Marinir yang gugur setelah terjun payung dalam rangka HUT TNI di Teluk Jakarta.

Editor: pairat
tangkapan layar Youtube
INSIDEN HUT TNI - Kolase atraksi Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Muttaqin terjun payung (kiri) Praka Zaenal semasa hidup (tengah). Proses pemakaman militer Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Muttaqin di kampung halamannya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2025) (kanan). 

SRIPOKU.COM - Berikut sosok Praka Zaenal Muttaqin, Prajurit Marinir yang gugur setelah terjun payung dalam rangka HUT TNI di Teluk Jakarta.

Sebelumnya kabar duka datang dari jajaran Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Muttaqin wafat pada Sabtu (4/10/2025), setelah dua hari menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Zaenal sebelumnya mengalami kecelakaan saat latihan terjun payung di Teluk Jakarta, pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Peristiwa itu terjadi dalam rangkaian kegiatan Presidential Inspection memperingati HUT ke-80 TNI, di mana ia tergabung dalam operasi Rubber Duck Operations (RDO).

Sosok Praka Zaenal pun menjadi sorotan publik.

Praka Zaenal diketahui bertugas di Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1), salah satu satuan elit di bawah Komando Pasukan Marinir 1 (Pasmar 1).

Satuan ini bermarkas di Kesatrian Marinir Baroto Sardadi, Marunda, Jakarta Utara.

Almarhum berasal dari Dusun Banjardowo, Desa Sambungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Setelah dinyatakan meninggal, jenazahnya dipulangkan ke kampung halaman dan dimakamkan secara militer pada hari yang sama, sebagaimana dikutip dari Facebook Kodim 0717 Grobogan.

Penghormatan dan Rencana Kenaikan Pangkat

Sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian dan dedikasinya, TNI Angkatan Laut akan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa bagi almarhum.

“Atas nama seluruh jajaran TNI AL, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Laksamana Pertama TNI Tunggul.

Ia menambahkan, kehilangan Zaenal menjadi duka mendalam bagi seluruh keluarga besar TNI AL.

“Kami merasa sangat kehilangan dengan gugurnya personel terbaik Taifib ini, Almarhum adalah prajurit yang berdedikasi tinggi, berprestasi, dan selalu menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam setiap tugas yang diemban,” pungkasnya.

Peristiwa yang menimpa Praka Marinir Zaenal Muttaqin menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi para prajurit TNI dalam menjalankan tugasnya.

Di balik aksi militer yang tampak gagah dan terlatih, tersimpan dedikasi, keberanian, dan pengorbanan besar untuk negara.

Sebagai bagian dari latihan persiapan HUT ke-80 TNI, insiden ini menunjukkan bahwa setiap misi militer, sekecil apa pun, memiliki tantangan yang tak selalu dapat diprediksi.

TNI AL pun telah menempuh langkah-langkah sesuai prosedur, mulai dari evakuasi cepat hingga perawatan medis intensif.

Bagi masyarakat, kisah ini patut dimaknai sebagai bentuk penghargaan terhadap setiap prajurit yang bertugas menjaga kedaulatan bangsa.

Kehilangan Praka Zaenal bukan sekadar kabar duka bagi Korps Marinir, tetapi juga refleksi atas semangat juang dan loyalitas tanpa pamrih yang sering kali bekerja dalam senyap.

Kendala Saat Pembukaan Parasut

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Tunggul, menjelaskan bahwa kendala muncul ketika proses pembukaan parasut berlangsung di udara.

“Insiden tersebut terjadi tanggal 2 Oktober 2025 saat Praka Mar Zaenal Muttaqin mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute,” ungkap Tunggul, dikutip Minggu (5/10/2025).

Meski sempat mengalami gangguan, parasut yang digunakan tetap berhasil mengembang hingga mendarat di permukaan laut.

“Parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil,” jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

Usai dievakuasi dari lokasi kejadian, Praka Zaenal langsung dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjalani perawatan medis secara intensif.

“Telah dilaksanakan perawatan di rumah sakit dan berbagai upaya medis untuk menyelamatkan yang bersangkutan selama dua hari.

Namun, Praka Mar Zaenal Muttaqin tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025 pukul 03.01 WIB di RSPAD Gatot Subroto,” tutur Tunggul.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved