Berita Viral

ANAK Sekolah yang Wali Muridnya Tolak MBG dan ke Sekolah Naik Pajero Protes: Apa Bunda Gak Mampu?

Wali murid itu kemudian menyinggung taraf ekonomi orang tua siswa di SDIT Al Izzah Serang yang sudah menengah ke atas.

|
Editor: Fadhila Rahma
Instagram
WALI MURID TOLAK MBG - Wali Murid SDIT Al Izzah Serang Banten, blak-blakan tolak program MBG, Rabu (1/10/2025). 

SRIPOKU.COM - Belakangan viral salah satu wali murid di sekolah elit keberatan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wali murid itu bahkan merasa anaknya bukan dari golongan yang kurang mampu sehingga tak pantas mendapat program MBG.

Diketahui video wali murid yang menolak MBG merupakan wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang, Banten.

SDIT Al Izzah merupakan salah satu SD yang elite di Serang Banten.

Penolakan wali murid SDIT Al Izzah soal program MBG ini viral di media sosial.

Video viral wali murid menyampaikan keberatan adanya program MBG di sekolah anaknya. disampaikan saat mengikuti audiensi bersama Wali Kota Serang, Budi Rustandi.

 

Baca juga: FAKTA Guru akan Terima Insentif Rp100 Ribu per Hari Tugas Baru Kelola MBG, Ini Penjelasan Pihak BGN


Wali murid mengaku, program MBG di SDIT Al Izzah Serang berjalan tanpa persetujuan pihak yayasan.

Surat angket persetujuan baru diterima setelah menu MBG dibagikan ke para siswa.

"Angket itu disebar sebelum program dilaksanakan, bukan setelah berjalan."

"Setelah berjalan kita diminta menyetujui, kayak mulut udah dijejelin, ayo telen, telen kamu," katanya, dikutip dari video viral.

Singgung rapat bawa Pajero hingga golongan tak mampu

Wali murid itu kemudian menyinggung taraf ekonomi orang tua siswa di SDIT Al Izzah Serang yang sudah menengah ke atas.

Ia menyebut, para orang tua memiliki sopir pribadi yang bertugas mengantarkan anaknya ke sekolah.

"Maaf, sebagian besar anak-anak Al Izzah sopirnya satu-satu."

"Kalau kumpul wali murid rata-rata (bawa) Pajero-Fortuner (harganya) Rp700 juta itu. Sopirnya satu-satu sebulan (gajinya) Rp3 juta," kata dia.

Wali murid ini juga menyinggung soal MBG untuk golongan orang tak mampu saja.

Semula ia bercerita saat mendapatkan curhatan dari sang anak terkait MBG.

"Anak saya bertanya: Bunda, memang boleh kita makan MBG? Bukannya MBG untuk anak gak mampu? Emang bunda merasa tidak mampu ya, sampai aku makan MBG?," katanya mengulang obrolan dengan sang anak.

Wali murid itu kemudian memilih merogoh kocek sendiri untuk jasa katering daripada anaknya harus makan MBG.

Ia menegaskan, MBG tidak tepat sasaran jika dijalankan di SDIT Al Izzah Serang.

"Kenapa mesti MBG itu di SDIT Al Izzah? Dilihat dari sudut pandang mana pun sangat tidak rasional," tandasnya.

Hingga hari ini, Rabu (1/10/2025), video wali murid tolak MBG sudah ditonton lebih dari 400 ribu kali di akun Instagram @sipaling_serang.

MENU MBG - Guna mencegah keracunan kepada siswa, Ahli gizi Prof. Hardinsyah meminta kepala sekolah mencicipi makanan MBG sebelum dibagikan ke siswa
MENU MBG - Guna mencegah keracunan kepada siswa, Ahli gizi Prof. Hardinsyah meminta kepala sekolah mencicipi makanan MBG sebelum dibagikan ke siswa (Istimewa)

Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Ada yang pro dan kontra terkait penolakan MBG di sekolah elit.

Warganet menilai MBG adalah program pemerintah yang tidak melihat taraf ekonomi di sebuah sekolah.

"Makanan bergizi gratis itu bukan soal siapa mampu atau tidak, tapi soal memastikan anak-anak tumbuh sehat dan cerdas tanpa terkecuali. Karena masa depan bangsa tergantung dari kualitas SDM-nya, bukan dari latar belakang ekonominya," tulis akun @gilangramadhan.

Sedangkan warganet lain ada yang setuju-setuju saja dengan wali murid itu.

"Saya setuju dengan ibunya," tulis @sitinurmayuana.

"Tp emang aneh sih ini program. Ngapain skolah2 anak2 orang kaya juga diberlakukan program MBG," timpal akun @dn_svtr.

Respons pihak yayasan

Sekretaris Yayasan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang, Wawan Mulyana memberikan tanggapan terkait video viral.

Ia menegaskan, penolakan MBG datang dari segelintir wali murid, yakni hanya 25 persen dari total keseluruhan.

Sementara 75 persen wali murid setuju dengan adanya program ini.

“Penolakan dari wali murid itu hal wajar," ungkap Wawan, dikutip dari TribunBanten.com.

Wawan menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dewan Pembina untuk membicarakan program MBG di SDIT Al Izzah Serang.

Meskipun demikian, ia menekankan, setiap anak baik di sekolah elit maupun lainnya sama-sama berhak mendapatkan MBG.

"Kita di yayasan tujuannya mengawal kebijakan dari pemerintah pusat."

"Bahwa makan bergizi gratis itu hak anak-anak bangsa Indonesia,” tambahnya.

Wawan dalam kesempatannya juga memastikan dapur MBG yang menyuplai makanan ke SDIT Al Izzah Serang sudah sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional (BGN).

Dapur MBG kini telah siap beroperasi tinggal menunggu hasil koordinasi dengan Dewan Pembina.

“Dapur MBG ini sampai sekarang pertama sudah ada kepala dapurnya. Kepala dapur itu dikirim dari BGN, sudah ada."

"Tinggal pelaksanaannya dari bagian pusat. Kapan bisa dilaksanakan, itu tergantung bagian pusat."

"Dapurnya sudah diverifikasi semaksimal mungkin, sesuai standar BGN,” jelasnya.

Respons dari Wali Kota Serang

Wali Kota Serang, Budi Rustandi membenarkan telah melakukan pertemuan dengan wali murid dari SDIT Al Izzah Serang, pada Senin (29/9/2025).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut dari unsur Kepolisian, TNI, dan perwakilan dari BGN.

Alasan Budi mengundang berbagai pihak karena ingin melihat permasalahan lebih menyeluruh.

"Kami lengkapi pertemuan dengan dihadirkan dari Kapolres, Dandim, BGN juga hadir agar mendengarkan semua, agar tidak salah paham ke saya,” kata Budi, dikutip dari TribunBanten.com.

Budi belum menyampaikan hasil dari audiensi yang telah dilakukan.

Jelasnya, para wali murid ingin anak-anaknya menerima makanan standar catering yang sudah selama ini berjalan.

Akan tetapi, ia memastikan Pemerintah Kota Serang mendukung program pemerintah pusat.

“Saya tegaskan kembali lagi, saya mendukung MBG program presiden, tapi kan presiden juga ingin kepada warga yang membutuhkan," tandasnya.

Profil SDIT Al-Izzah Serang

Berikut ini informasi tentang Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Izzah Serang yang tengah ramai jadi sorotan di media sosial.

SDIT Al-Izzah adalah Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, berada di bawah pengelolaan Yayasan Al-izzah Serang (YAS). 

Yayasan Al-Izzah Serang merupakan Lembaga yang bergerak di bidang Dakwah, Sosial dan Pendidikan Islam.

Yayasan Al-Izzah Serang didirikan oleh KH. Yahya Sanwani,S.Pd.I, KH. Abdi Sumaithi, Lc dan KH. Ahmad Sadeli Kariem, Lc. Yayasan Al-Izzah Serang berkomitmen untuk mencetak generasi Qur’ani, berilmu, berdaya saing dan berakhlak mulia.

Yayasan Al-Izzah Serang tumbuh menjadi salah satu pusat pendidikan terbaik, favorit dan unggulan di Kota/Kabupaten Serang dan Provinsi Banten.

Yayasan Al-Izzah memiliki beberapa satuan pendidikan di antaranya RA Al-Izzah Serang, SDIT Al-Izzah Serang, SDIT Al-Izzah 2 Serang, SMPIT Al-Izzah Serang dan PMT Al-Izzah Serang.

SDIT Al-Izzah

SDIT Al-Izzah didirikan pada tahun 1996 dengan tujuan untuk meningkatkan mutu dan peran pendidikan Islam di Kota serang dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam seluruh proses pembelajaran secara terpadu.

Dengan pendekatan terpadu ini diharapakan tidak ada lagi dikotomi pendidikan agama (madrasah) dan umum (sekolah), anak didik bisa mendapatkan pendidikan dan proses pembelajaran secara utuh, mengembagkan potensi fitrah dan akademik, menemukan pengalaman belajar terbaiknya dalam kegiatan sekolah yang menyenangkan dan penuh kekeluargaan.

SDIT Al-Izzah merupakan pendidikan anak mulai dari usia 7-12 tahun dalam bentuk pendidikan formal.

Sekolah ini menggunakan perpaduan antara kurikulum Nasional, Kementerian Agama, JSIT, IHF, Yayasan Al-Izzah Serang yang terintegrasikan dengan kurikulum Berakhlakuk Karimah (Berbasis Karakter). Sehingga ilmu pengetahuan dan nilai nilai keislaman akan membawa ananda pada sebuah pengalaman belajar yang ceria dan unik.

(Tribunnews.com,TribunBanten.com)

TONTON VIDEO DI YOUTUBE SRIWIJAYA POST:

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved