Berita Viral

Nasib Yai Mim Mantan Dosen UIN Diusir dari Kampung Karena Tanah Wakaf, Difitnah Pemilik Rental Mobil

Teguran itu malah berujung berbagai tudingan diarahkan Sahara kepada Yai Mim. Mulai dari pelecehan seksual, menuduh mobil rentalnya dirusak

|
Editor: Fadhila Rahma
YouTube Denny Sumargo
NASIB YAI MIM - Perseteruan kehidupan bertetangga yang viral di media sosial antara Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim, mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan tetangganya Nurul Sahara, pemilik rental mobil, kini memasuki babak baru. 

SRIPOKU.COM - Belakangan dosen UIN Malang nonaktif, Imam Muslimin atau Yai Mim menjadi sorotan setelah terlibat pertikaian dengan tetangganya bernama Nurul Sahara.

Pertikaian antara Yai Mim dan Sahara dimulai gara-gara masalah parkir mobil rental.

Diketahui, Nurul Sahara adalah pemilik bisnis mobil rental di Malang. Sementara Yai Mim adalah tetangganya yang mewakafkan tanah untuk jalan umum.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Nurul Sahara kerap memarkirkan mobil rentalnya di jalan tersebut, kemudian Yai Mim merasa terganggu dan menegur tetangganya itu.

Baca juga: SOSOK Dosen UIN Malang Dilaporkan Dugaan Pelecehan, Jatuhkan Diri, Berguling hingga Pura-pura Stroke

DOSEN MENGUNDURKAN DIRI - Imam Muslimin, dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, angkat bicara setelah menjadi pusat perhatian akibat beberapa video diduga perseteruan di sebuah pemukiman warga yang viral di media sosial. Kini ia memilih mengundurkan diri.
DOSEN MENGUNDURKAN DIRI - Imam Muslimin, dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, angkat bicara setelah menjadi pusat perhatian akibat beberapa video diduga perseteruan di sebuah pemukiman warga yang viral di media sosial. Kini ia memilih mengundurkan diri. (KOMPAS.com/ Nugraha Perdana - YouTube Warta Kota Production)

Teguran itu malah berujung berbagai tudingan diarahkan Sahara kepada Yai Mim. Mulai dari pelecehan seksual, menuduh mobil rentalnya dirusak, sampai memblokade jalan.

Semua tudingan Nurul Sahara itu menyebabkan sang dosen harus dinonaktifkan dari UIN Malang agar bisa fokus menyelesaikan urusannya.

Kini sejumlah warganet yang awalnya ikut menghujat Yai Mim karena terpengaruh framing di media sosial, kini justru banyak yang meminta maaf.

Mereka mengaku termakan isu yang dibangun oleh Nurul Sahara yang sempat melabeli Yai Mim sebagai sosok tetangga jahat, satu diantaranya adalah dosen cabul.

Awal Perseteruan

Diketahui kasus ini bermula dari cekcok antarwarga, mulai dari persoalan batas tanah hingga lokasi parkir mobil rental milik Nurul Sahara yang dinilai mengganggu aktivitas keluar masuk mobil Yai Mim.

Namun, situasi kian memanas setelah Nurul Sahara merekam pertengkaran tersebut lalu mengunggahnya ke media sosial dengan caption yang dianggap menyudutkan Yai Mim.

Puncaknya, video yang memperlihatkan Yai Mim berguling di tanah, hingga Yai Mim ke kantor polisi dengan kepala diperban, membuat kasus ini menjadi sorotan warganet.

Tuduhan "Dosen Cabul"

Dalam salah satu unggahan video, Nurul Sahara bahkan menyebut Yai Mim sebagai dosen cabul di hadapan mahasiswa yang saat itu berkunjung ke rumah Yai Mim.

“Ada apa kalian disuruh ke sini? Ini mahasiswa UIN semua, jangan pergi kalian. Kenapa? Ini dosen kalian yang cabul itu, dia cabulin saya,” ujar Nurul Sahara dalam video tersebut.

Mendengar tudingan itu, Yai Mim justru menanggapi dengan tenang. Ia balik bertanya kepada Nurul Sahara.

“Dengarin ya, kapan saya nyabulin kamu?” balas Yai Mim.

 Klaim Nurul Sahara

Dalam caption panjang yang ditulisnya, Nurul Sahara bersikeras memperjuangkan apa yang ia sebut sebagai bentuk keadilan.

Ia menuding Yai Mim melakukan sejumlah pelanggaran yang merugikan dirinya, antara lain:

  • Pelecehan seksual
  • Pencemaran nama baik pribadi
  • Pengrusakan mobil rental
  • Pemblokadean jalan
  • Pemfitnahan terhadap usaha rental
  • Menghadirkan massa ke garasi mobilnya

“Selama beberapa waktu saya sempat tidak menggubris perbuatan beliau, dikarenakan saya masih memandang beliau sebagai Kyai dan Dosen di UIN Malang. Namun tindakan provokatif beliau baik berupa lisan, tulisan, dan tindakan selalu bersubstansi pemfitnahan, penuduhan dan merendahkan saya. Hingga akhirnya saya memberanikan diri untuk speak up,” tulis Nurul Sahara.

Bantahan Yai Mim "Dosen Cabul"

Tak terima dituduh sebagai dosen cabul, Yai Mim akhirnya angkat bicara. Salah satunya ketika ia hadir dalam podcast Denny Sumargo.

Ia menceritakan peristiwa yang menurutnya menjadi akar dari fitnah tersebut.

Saat itu, istrinya sedang menjalankan ibadah haji bersama mertua pada 2025, sehingga ia tinggal sendirian di rumah.

“Anaknya Nurul Sahara, namanya Sepim, masih kecil, suka main ke rumah saya. Karena dia sering main, ibunya ikut masuk sambil membawa makanan,” kata Yai Mim.

Yai Mim menuturkan, Sahara bahkan menawarkan nasi kepadanya. Namun ia menolak karena sudah makan dari masakan istrinya, Rosidah.

“Dia bilang, ‘tapi ini lebih enak Kyai, saya jamin masakannya enak, saya sendiri yang masak.’ Lalu dia masuk, taruh nasi ke dalam, terus ngunci pintu,” tutur Yai Mim.

Merasa tidak nyaman, Yai Mim langsung menegur.

“Saya bilang, ‘Mbak jangan dikunci dong, istri saya lagi nggak ada di rumah.’ Dia bilang, ‘biar Sepim anaknya nggak keluar,’” lanjutnya.

Setelah itu, Yai Mim naik ke lantai tiga untuk mencuci baju. Saat sedang mencuci hanya dengan celana pendek, Sahara tiba-tiba naik dan berteriak.

“Dia langsung bilang, ‘woi Pak Kyai cabul!’ Saya kaget banget, apalagi saya pakai celana pendek mau nyuci. Dari bawah juga terdengar suara suami Nurul Sahara, Pak Sofyan, dia manggil anaknya Sepim, suaranya keras,” cerita Yai Mim.

Mendengar tudingan itu, Yai Mim mengaku takut difitnah. Ia pun segera lari ke balkon rumah sebelah dan melakuakan aktivitas lain untuk menghindari hal-hal yang bisa memperkeruh keadaan.

Nasib Yai Mim

Lantas, bagaimana nasib Yai Mim, sang dosen UIN Malang nonaktif setelah dihujani tudingan buruk itu?

Yai Mim melalui akun TikTok istrinya, @roseenjoysherlife mengatakan bahwa sejak tanggal 21 September 2025 dirinya sekeluarga diusir oleh aparat setempat karena dinilai telah melanggar beberapa hal.

Adapun saat ini, ia dan istrinya sudah tidak tinggal di rumahnya semula karena diusir.

Yai Mim saat ini tinggal di hotel dan berpindah-pindah lantaran tidak memiliki tempat tinggal lain.

Titik Balik di Mata Publik

Kini, seiring klarifikasi dan berbagai kesaksian yang muncul, sebagian besar warganet mulai meragukan klaim Nurul Sahara.

Banyak yang berbalik mendukung Yai Mim dan menyampaikan permintaan maaf karena sempat menghujat tanpa mengetahui duduk perkara sebenarnya.

"Akhirnya terungkap, maafkan saya Yai Mim ikut menghujat waktu viral kemarin," kata warganet.

"Smoga bapak dosen dan istri diberikan kelapangan dalam kasusnya.
 Semoga orang yang berbuat zolim , kembali kepada dirinya atas izin dari allah swt. Maafin saya ya pak ikut menghujat," timpal warganet lainnya. 

Hingga kini, di sejumlah platform media sosial, sudah banyak yang mendukung Yai Mim usai melihat podcast Deny Sumargo yang telah ditonton lebih dari 2,1 juta kali tayangan.

Banyak pula warganet yang berkomentar bahwa jangan hanya menilai sesuatu dari satu pihak.

TONTON VIDEO DI YOUTUBE SRIWIJAYA POST:

Artikel ini diolah dari SerambiNews.com 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved