Tutut Soeharto Gugat Kemenkeu
PROFIL Tutut Soeharto, Putri Sulung Presiden ke-2 RI Disorot Pasca Gugat Kemenkeu ke PTUN Jakarta
Siti Hardijanti Rukmana, atau sering dikenal juga dengan nama Mbak Tutut lahir di Jakarta pada tanggal 23 Januari 1949 silam.
SRIPOKU.COM - Berikut profil Tutut Soeharto, putri sulung Presiden ke-2 Republik Indonesia jadi sorotan pasca gugat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ke PTUN Jakarta.
Pemilik nama lengkap Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana atau dikenal Mbak Tutut dikabarkan melayangkan gugatan Kemenkeu diungkap oleh Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro.
Namun Surjantoro mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui gugatan Tutut kepada Menteri Keuangan mengenai hal apa.
"Belum tahu (soal apa). Sampai semalam kita cek, belum ada surat terkait hal tersebut ke Kemenkeu," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (18/9/2025).

Baca juga: FAKTA Tutut Soeharto Gugat Kemenkeu ke PTUN, Diajukan tak Lama Purbaya Menjabat Gantikan Sri Mulyani
Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, gugatan Tutut Soeharto ke Menteri Keuangan didaftarkan dengan nomor 308/G/2025/PTUN.JKT pada Jumat (12/9/2025).
Itu artinya, gugatan dilayangkan tak berselang lama sejak Purbaya Yudhi Sadewa menjabat sebagai Menteri Keuangan baru menggantikan Sri Mulyani Indrawati pada Senin (8/9/2025).
Riwayat perkara gugatan ini baru terdiri dari pendaftaran perkara dan penetapan yang semuanya dilakukan pada Jumat pekan lalu.
Namun, detail dan klasifikasi gugatan tersebut belum dijabarkan secara perinci dalam laman tersebut.
"Klasifikasi perkara: lain-lain. Gugatan: belum dapat ditampilkan," dikutip dari laman SIPP PTUN Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Profil Tutut Soeharto
Siti Hardijanti Rukmana, atau sering dikenal juga dengan nama Mbak Tutut lahir di Jakarta pada tanggal 23 Januari 1949 silam.
Mbak Tutut adalah putri sulung mantan Presiden Soeharto.
Ia menikah dengan Indra Rukmana dan dikaruniai empat orang anak, yaitu Dandy Nugroho Hendro Maryanto (Dandy), Danty Indriastuti Purnamasari (Danty), Danny Bimo Hendro Utomo (Danny), dan Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana (Sekar).
Pada era 80-an, ia pernah mempelopori terbentuknya Kirab Remaja yang bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air di kalangan remaja.
Dia juga memperkenalkan suatu organisasi berbasis agama seperti Rohani Islam atau ROHIS sebagai wadah organisasi yang mencetak generasi yang beriman pada tahun 80-an.
Selama masa orde baru, Mbak Tutut juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan VII yang merupakan kabinet pemerintahan Soeharto yang terakhir.
Sebelumnya,ia pernah menjabat sebagai Anggota MPR RI Fraksi Golkar sejak 1 Oktober 1992 hingga 14 Maret 1998.
Namun, setelah orde baru tumbang, Mbak Tutut memilih menarik diri dari panggung politik.
Baru pada Pemilu 2004 dia kembali tampil menjadi calon presiden dan juru kampanye Partai Karya Peduli Bangsa.
Partai ini didukung oleh mantan pejabat-pejabat Orde Baru yang dikenal sangat dekat dengan Soeharto, seperti Jenderal (Purn.) R. Hartono.
Namun, Mbak Tutut dan partai barunya itu tidak bisa berbuat banyak di pemilu tersebut.
Mbak Tutut kembali berpolitik setelah mendirikan Parti Berkarya tahun 2018 bersama adik-adiknya.
Pada tahun 2010, Tutut menggugat atas kepemilikan saham MNCTV seiring dengan pengalihan stasiun televisi TPI ke MNCTV.
Dikutip dari wikipedia, Tutut menggugat PT Berkah Karya Bersama (BKB) dan PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD), dua anak usaha Media Nusantara Citra senilai Rp 3,4 triliun.
MNC dituding telah mengambil alih kepemilikan saham Mbak Tutut di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia yang dimiliki secara sepihak.
Namun 23 Agustus 2010 Mbak Tutut kalah di pengadilan atas TUN dicabut.
Tanggal 20 Oktober 2010 Mbak Tutut kembali mengancam pidana kelompok MNC atas perubahan nama MNCTV.
Alhasil pada 14 April 2011 Mbak Tutut memenangkan gugatan di PN Jakarta Pusat terhadap kelompok MNC atas perubahan nama MNCTV menjadi TPI.
Dikutip dari Tribun Jambi, pada tahun 2019, perempuan yang identik dengan jilbab dan cara bicaranya yang halus ini masuk dalam deretan orang terkaya di Indonesia.
Mbak Tutut menduduki posisi 130, anak tertua Pak Harto ini dikabarkan mengantongi kekayaan mencapai US$ 205 juta atau setara dengan Rp 2,9 triliun.
Kekayaan Mbak Tutut berasal dari PT Citra Lamtoro Gung Persada yang bergerak dibidang proyek properti, pengelolaan jalan tol hingga investasi.
Informasi pribadi
Lahir: 23 Januari 1949 (umur 72)
Partai politik
- Golkar (sampai 1998)
- PKPB (2002–14)
- Partai Berkarya (sejak 2018)
Pasangan
- Indra Rukmana
Anak
- Dandy Nugroho Rukmana
- Danty Indriastuti Purnamasari
- Danny Bimo Hendro Utomo
- Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana
Orang tua
- Soeharto (bapak)
- Siti Hartinah (ibu)
Kerabat
- Sigit Harjojudanto (adik)
- Bambang Trihatmodjo (adik)
- Siti Hediati Hariyadi (adik)
- Hutomo Mandala Putra (adik)
- Siti Hutami Endang Adiningsih (adik)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.