Reaksi Jokowi Saat Menkeu Dua Periodenya Kena Reshuffle Prabowo, Purbaya Beda Dengan Sri Mulyani

Presiden ke tujuh Indonesia, Joko Widodo, meyakini Prubaya Yudhi Sadewa sosok yang tepat untuk mengisi jabatan Menteri Keuangan.

Editor: Refly Permana
Channel YouTube Solo Times
REAKSI JOKOWI - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) selesai menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Surakarta, Rabu (23/7/2025), terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi. Jokowi meyakini Purbaya bakal memperlihatkan efek positif sejak dilantik menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. 

SRIPOKU.COM - Presiden ke tujuh Indonesia, Joko Widodo, meyakini Prubaya Yudhi Sadewa sosok yang tepat untuk mengisi jabatan Menteri Keuangan.

Seperti diketahui, pada 25 Agustus 2025 silam, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle untuk Kabinet Merah Putih.

Empat posisi menteri mengalami perubahan, salah satunya adalah Sri Mulyani lengser dari Menteri Keuangan dan digantikan Purbaya.

Sri Mulyani pernah menjadi Menteri Keuangan ketika Jokowi menjadi presiden.

Baca juga: Loyalis Jokowi Sebut Prabowo Arogan dan Berkhianat Usai Budi Arie Kena Reshuffle, Gibran Bereaksi

Tak lama setelah kabar reshuffle beredar, IHSG bergejolak lantaran mengalami penurunan.

Meski demikian, Jokowi yakin Purbaya bisa segera menjalankan tugas dengan baik menggantikan peran wanita yang selama dua periode menjadi Menteri Keuangannya semasa menjadi presiden.

"Sangat bagus dan mahzabnya memang berbeda dengan Bu Sri Mulyani. Mahzab ekonominya berbeda dengan Bu Sri Mulyani," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/9/2025), mengutip Kompas.com.

Ayah dari Wapres Gibran Rakabuming ini mengaku kenal Purbaya dengan baik.

Eks kader PDIP ini menilai Purbaya sebagai sosok yang tepat menggantikan Sri Mulyani.

"Bagus, bagus. Saya kenal baik dengan Pak Purbaya," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, respons pasar terhadap pergantian Sri Mulyani juga menunjukkan sinyal positif.

"Kalau kita melihat dari respons pasar, respons masyarakat saya lihat IHSG juga kembali naik, kemudian dollar terhadap rupiah melemah, rupiah menguat. Artinya pasar bisa menerima itu," ujarnya. 

Baca juga: Tradisi Unik Reshuffle Kabinet: Beda Pilihan Hari Baik Jokowi dan Prabowo

"Kalau pasar menerima artinya investor, aliran uang akan kembali masuk ke negara kita," sambungnya.

Sudah bikin kontroversi

Purbaya serta merta langsung menjadi sorotan publik begitu menggantikan Sri Mulyani.

Bak gayung bersambut, Purbaya malah bikin sejumlah kontroversi yang langsung memaksa dirinya bikin klarifikasi.

Pertama, terkait aksi protes yang dilakukan akhir Agustus 2025 lalu.

Saat itu ia menjadi sorotan karena menyebut aksi protes yang terjadi pada akhir Agustus 2025 hanya dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat.

Ia menganggap protes dilakukan karena ada pihak-pihak yang terganggu akibat hidupnya yang masih kurang.

“Saya ciptakan pertumbuhan ekonomi enam persen tujuh persen itu akan hilang otomatis,” ujar Purbaya di Kementerian Keuangan, Jakarta dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Siapa Saja Menteri Era Jokowi yang Masih Bertahan Usai Sri Mulyani, Budi Arie, dan Dito Dicopot?

“Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo,” tambahnya.

Terkait ucapannya tersebut, Purbaya meminta maaf karena sudah menyinggung 17+8 Tuntutan Rakyat.

Ia menjelaskan bahwa maksud di balik ucapannya adalah ekonomi mengalami tekanan sehingga sebagian besar masyarakat turut merasakan dampak kesulitan.

“Kalau kemarin salah ngomong, saya minta maaf. Intinya, semakin cepat ekonomi pulih, semakin banyak lapangan kerja tercipta. Itu yang kita kejar,” ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (10/9/2025).

Kedua, terkait percepatan pertumbuhan ekonomi.

Eks Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan tersebut mengklaim bahwa ucapannya bukanlah perkataan sembarangan.

Ia menegaskan bahwa perbuatannya didasarkan pada pemahaman secara mendalam terkait konsep ekonomi.

Purbaya juga menekankan perlunya melihat konteks kapasitas ekonomi nasional terkait kekhawatiran strategi percepatan ekonomi memicu inflasi.

Baca juga: BUDI Gunawan Diberhentikan Prabowo, Dulu Ajudannya Megawati yang Batal Jadi Kapolri di Era Jokowi

Ia menjelaskan bahwa inflasi berpotensi meningkat apabila pertumbuhan melewati batas kemampuan ekonomi potensial.

Dikutip dari Kompas.com, Purbaya menyebutkan sudah paham cara memperbaiki ekonomi sekarang karena sudah menjadi ekonom sejak lama.

“Saya ekonom sudah lama, jadi kita kira-kira ngerti-lah gimana cara memperbaikinya dan kira-kira kelemahan yang terjadi sekarang apa. Pak Presiden dan tim sudah setuju untuk menciptakan langkah-langkah supaya program pembangunannya cepat dan sistem finansialnya tidak ketat seperti sekarang,” ujar Purbaya.

“Kita punya potensi di kisaran 6,5 sampai 6,7 persen. Jadi masih jauh kalau mau bilang akan terjadi demand pull inflation. Belanja atau defisit APBN tidak otomatis menyebabkan inflasi,” sambungnya.

Sebelumnya, Purbaya sempat menyampaikan bahwa ekonomi bisa “cerah” dalam 2-3 bulan ke depan setelah ia dilantik menjadi Menkeu.

Ia juga berusaha untuk peluang pertumbuhan ekonomi 8 persen yang diminta Presiden Prabowo Subianto.

Ketiga, ia memberikan klarifikasi terkait unggahan anaknya di media sosial Instagram.

Baca juga: Yudo Sadewo Tantang Buzzer dan Sebut Ayahnya Pantas Banyak Haters, Padahal Purbaya Baru Minta Maaf

Saat itu anaknya membuat unggahan di Instagram bahwa ayahnya sudah melengserkan eks Menkeu Sri Mulyani yang dianggap menyamar sebagai agen Central Intelligence Agency (CIA).

Menurut Purbaya, anaknya masih cukup muda dan tidak mengetahui apa-apa. Hal ini membuat buah hatinya kurang bijak ketika menggunakan media sosial.

“Dia nggak ngerti, masih kecil. Sudah, sudah larang untuk, sudah tidak main Instagram lagi. jadi, anak kecil nggak ngerti apa-apa,” ujar Purbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip dari Antara, Rabu (10/9/2025).

Purbaya menambahkan, unggahan anaknya perihal Sri Mulyani agen CIA sudah dihapus.

Ia juga mengaku baru tahu bahwa gerak-gerik dirinya dan keluarga sekarang menjadi perhatian publik.

“Sudah, sudah, kan udah nggak ada lagi, di-take down semua, di Instagram juga, dan kita juga nggak biasa kan, biasanya santai-santai nggak ada yang liatin, rupanya tiba-tiba dilihatin, semuanya, setiap gerakan, baru tahu saya,” katanya. 

Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com berjudul : Respons Reshuffle Kabinet, Jokowi: Pak Purbaya Mahzabnya Beda dengan Sri Mulyani

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved