KECEWA Disamakan dengan Sahroni, Sri Mulyani Menangis, Ajukan 2 Kali Permohonan Mundur Jadi Menkeu

Dikatakan Mahfud pula, Sri Mulyani kecewa lantaran rumahnya turut dijarah.

Bahkan Sri Mulyani menyayangkan tidak adanya keamanan negara saat penjarahan tersebut.

"Kenapa rumah saya sampai seperti itu negara tidak memberikan perlindungan yang cukup," ujar Mahfud menirukan Sri Mulyani.

Diakui Sri Mulyani kepada Mahfud, ia merasa kurangnya negara memperhatikan tentang keamanan pejabat.

Apalagi saat itu rumah Sri Mulyani bukanlah rumah pertama yang dijarah.

"Tentu kalau negara bisa ngatakan itu kan terjadi tiba-tiba, kan gitu ya, tapi semestinya sudah terjadi di rumahnya Sahroni apa mestinya di tempat-tempat pejabat gitu dijaga," lanjut Mahfud menceritakan.

Sayangnya rumah Sri Mulyani sampai dijarah dua kali.

Saat itu, Sri Mulyani sendiri langsung menghubungi pejabat berwenang untuk meminta keamanan di kediamannya.

"Saat terjadi pertama dia telepon ke pejabar berwenang dikirim TNI tapi sedikit, dua jam kemudian datang lagi agak banyak tapi sudah terlanjur terjadi (penjarahan)," lanjutnya.

Sebenarnya penjarahan tersebut terjadi kepada beberapa anggota DPR, hanya saja Sri Mulyani merasa kecewa lantaran ia sudah bekerja dengan maksimal.

“Beliau itu kecewa berat, karena selama ini dikenal bersih, bekerja dengan integritas. Tapi kemudian malah disamakan dengan sosok lain yang citranya berbeda,” ujar Mahfud menambahkan. Mahfud menduga alasan rumah Sri Mulyani tidak dijaga ketat karena aparat menganggap dirinya bukan target utama.

“Mungkin karena dianggap bersih, jadi enggak diprediksi akan jadi sasaran. Ternyata salah,” katanya.

Deretan Prestasi Sri Mulyani

Seperti diketahui, Sri Mulyani merupakan menteri kawakan yang sudah menjadi Menkeu sejak era Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo.

Presiden SBY melantik Sri Mulyani menjadi Menkeu pada 5 Desember 2005 menggantikan Jusuf Anwar.