Sanksi Oknum Polri Lempar Helm ke Pelajar Saat Bubarkan Balap Liar, Korban Kritis dan Masuk ICU

Bripda Abi telah menerima sanksi setelah sidang Kode Etik Profesi atas aksinya melempar helm kala bubarkan balap liar.

Editor: Refly Permana
(Tangkap layar Video) via kompas.com
AKSI SOLIDARTAS - Aksi solidaritas ratusan pelajar di Kota Serang untuk korban dugaan pemukulan oleh oknum anggota Polda Banten, di Ciceri, Kota Serang, Selasa (26/8/2025). 

SRIPOKU.COM - Buntut peristiwa polisi lempar helm yang dilakukan Bripda Abi, seorang pelajar bernama Violent (16) pada 24 Agustus 2025 silam masuk ICU.

Kabar terbaru, Bripda Abi yang tugas di Polda Banten telah menerima sanksi setelah sidang Kode Etik Profesi yang dilakukan oleh Bidang Propam Polda Banten pada Selasa (9/9/2025).

Sejak dirawat di ruang ICU RSUD Banten pada Minggu (24/8/2025), pelajar SMKN 2 Kota Serang tersebut masih tak sadarkan diri karena luka di bagian kepala. 

"Agara sedikit drop kemarin, mungkin pas rekan-rekan Agara ke rumah sakit jenguk," kata paman Agara, Handy Susanto, kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: NASIB Bripda MA Polisi Lempar Helm ke Pelajar Sampai Jatuh & Koma, Keluarga Tolak Bingkisan Kapolda

Namun, Handy mengaku belum tahu kondisi Agara terbaru karena dirinya belum ke rumah sakit dan sedang berada di luar kota.

"Terkait kondisi Agara terbaru, saya belum ke rumah sakit karena lagi di Tangerang," ujar dia. 

Namun, pada awal September 2025, Agara sudah keluar dari ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Banten dan ditempatkan di ruang perawatan. 

"Untuk kondisi ponakan saat ini sudah keluar dari ruang ICU," kata paman Agara, Handy Susanto kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (2/9/2025). 

Handy menyebut keponakannya sudah sadar, meski kondisinya belum pulih sepenuhnya. 

"Masih banyak bengong belum bisa respon kalau pertanyaan-pertanyaan yang berat. Untuk mata belum normal kembali masih agak samar, burem," ujarnya. 

Agara juga masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan karena dijadwalkan menjalani operasi. 

"Operasi masih menunggu rontgen yang ke dua," tambah Handy. 

Pihak keluarga berharap Agara segera sembuh dan bisa kembali beraktivitas. 

Mereka juga meminta agar pelaku kekerasan dihukum seadil-adilnya. 

"Semoga pelaku diberikan hukum seadil-adilnya. Saya enggak tega melihat kondisi keponakan saya begini," kata Handy.

Baca juga: Polri Berpangkat AKBP Minta Maaf Atas Ulah Anak Buah, Bripda LI Bikin Mata dan Bibir Pacarnya Lebam

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved