5 Tahun Tinggal di Kemang Jaksel, Bule Asal Jerman Ini Merasa Ada Dua Indonesia Hingga Singgung 17+8

Bule asal Jerman bernama Jane mengaku cukup heran karena di Kemang,banyak sekali rumah megah milik pejabat polisi dan pejabat pemerintahan.

Editor: adi kurniawan
Istimewa
TINGGAL DI INDONESIA - Bule asal Jerman bernama Jane mengaku cukup heran karena di Kemang, banyak sekali rumah megah milik pejabat polisi dan pejabat pemerintahan. 

Jane memaparkan di satu sisi ada yang bisa belanja tas mewah satu tahun UMR lebih. "Kalau naik gojek atau grab suka dianggap malu-maluin," katanya.

"Polisi tinggal di mansion megah di Jaksel, padahal gaji resmi mereka tak seberapa. Aku pernah diajak makan malam sama salah satu pejabat. Terus kata dia 'Indonesia gak punya masalah rasisme' aku cuma bisa diem. "how can you be so out of toeuch?'" kata Jane.

Sedangkan di sisi lain tambah Jane, anak-anak susah jalan kaki ke sekolah tanpa sepatu, keluarga yang cuma bisa makan nasi pakai sambal, belum lagi mereka harus bayar pungutan liar, dan taha mereka sekarang dirampas begitu saja.

Jane juga menyinggung tewasnya driver gojek Affan Kurniawan yang meninggal terlindas rantis Brimob saat demo ricuh di Jakarta memprotes tunjangan DPR.

"Kalau kamu bagian dari kaum yang punya privilege kayak aku juga, coba pikir, kita pakai suara dan privilege buat apa? How can we be less out of touch and be part of the solution, no part of the problem?" katanya.

Jane lalu mempersilakan mereka yang mau membantu lewat donasi.

Dalam unggahan pertama di akun Instagramnya, Jane mengaku wanita asal Jerman yang jatuh cinta dengan keindahan Indonesia.

Kini, ia ikut mengkritik ketimpangan dan kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia dan sangat berbeda dengan yang terjadi di negaranya.

"Kenalin! Aku orang Jerman yang jatuh cinta sama keindahan Indonesia. Namaku Jane, tapi aku udah dikasih banyak nama Indonesia…Nama Sumbaku Rambu, nama Jawaku Siti, nama Roteku Boi. Dan di akun ini aku mau bagi-bagi petualanganku lebih jauh di seluruh Indonesia. Aku masih belajar Bahasa Indonesia, jadi maaf ya kalo ada yang salah!," kata Jane.

Pemerintah Respon Tuntutan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Selasa (9/9/2025) siang.

Demo bertajuk #RakyatTagihJanji tersebut diikuti sekitar ratusan mahasiswa lintas fakultas se-UI. 

Kepala Departemen Kajian Strategis BEM UI, Diallo Hujanbiru menjelaskan, demo yang digelar sebagai tindak lanjut tuntutan 17+8 yang disuarakan sejumlah elemen masyarakat beberapa waktu lalu. 

“Oleh karena itu, kami ingin datang, kami ingin menagih janji untuk penuntasan seluruh-seluruh dari semua tuntutan yaitu 17+8 yang sudah disuarakan oleh masyarakat,” kata Diallo.

BEM UI datang ke DPR RI dengan mempersiapkan kajian matang terkait tuntutan tersebut. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved