Satu Keluarga Dibunuh di Indramayu

FAKTA Sosok Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu Ditangkap dan 2 Masih Diburu, Polisi Buka Suara

Dari tiga pelaku pembunuhan 1 keluarga Haji Sahroni di Indramayu tersebut, 1 di antaranya sudah ditangkap.

|
Editor: pairat
eki yulianto/tribun jabar
SOSOK PEMBUNUH DIUNGKAP- Prosesi pemakaman 5 jenazah korban pembunuhan di Kelurahan Paoman, Indramayu di Pemakaman Keluarga Nyairesik Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu 3 September 2025 (kiri). Suasana duka menyelimuti Masjid Madania, Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/9/2025)(kanan). Sosok pembunuh diungkap, ini penjelasan polisi. 

SRIPOKU.COM - Berikut fakta 3 sosok pembunuh satu keluarga di Indramayu, 1 ditangkap dan 2 pelaku masih diburu, pihak kepolisian pun akhirnya buka suara.

Diketahui baru-baru ini beredar isu 1 dari 3 pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu dikabarkan ditangkap.

Tiga orang pelaku tersebut ikut terlibat pembunuhan lima orang satu keluarga dan menguburkan jasad di belakang rumah korban. 

Sebelumnya kasus temuan jasad lima orang satu keluarga dalam satu lubang di belakang rumah sempat bikin geger. 

Katanya pelaku merupakan orang yang tak jauh dari rumah korban Haji Sahroni. 

Dari tiga pelaku pembunuhan 1 keluarga di Indramayu tersebut, 1 di antaranya sudah ditangkap.

DIMAKAMKAN -  Suasana pemakaman 5 orang satu keluarga yang tewas diduga dibunuh saat dimakamkan di makam keluarga di Blok Nyi Resik Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025)(KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN)
DIMAKAMKAN - Suasana pemakaman 5 orang satu keluarga yang tewas diduga dibunuh saat dimakamkan di makam keluarga di Blok Nyi Resik Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025)(KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN) (IST/(KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN))

Baca juga: IRONI! Mantu Sahroni yang Ikut Tewas Terkubur di Indramayu Kerap Pamer Uang & Sindir Orang di Sosmed

Hal ini diunggah oleh akun facebook@Dina Setiawati Qurotulainin.

“Katanya pelaku pembunuhan 1 keluarga BPK hj Sahroni sudah ditangkap."

"3 orang pelaku ketangkep sementara 2 orang pelaku masih dicari. Itu orang dekat sini, Indramayu kota. Semoga secepatnya ditemukan semua dan dihukum seberat-beratnya. Aamiin ya Allah. Nyawa dibayar dengan nyawa!”

Haji Sahroni dan anak cucunya diketahui ditemukan terkubur di bawah pohon nangka di belakang rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52 Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Senin 1 September 2025 petang.

Tetangga menemukan mereka setelah kaki Haji Sahroni menyembul dari balik gundukan tanah.

Kabar ditangkapnya para pembunuh Haji Sahroni itu kemudian ditanggapi polisi.

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno saat dikonfirmasi melalui pesan singkat membantah adanya penangkapan.

“Wa’alaikum salam wr wb, sampai saat ini belum ada pelaku yang diamankan."

"Kami sedang dan terus melakukan pencarian pelaku,” ujar Tarno, Kamis (4/9/2025).

Ia menambahkan, penyidik Polres Indramayu masih mendalami kasus tragis ini.

Polisi juga telah menaikkan status penanganan perkara ke tahap penyidikan karena diyakini ada unsur pidana dalam peristiwa yang merenggut nyawa satu keluarga tersebut.

“Sampai saat ini update dari pengembangan kasus perihal meninggalnya lima orang dalam satu keluarga di Paoman, tim penyidik meningkatkan statusnya ke penyidikan."

"Karena dari tim rekan-rekan penyidik, meyakini menemukan ada peristiwa pidana pada kasus tersebut,” ucapnya.

Sejauh ini, sebanyak 11 saksi sudah diperiksa, mulai dari warga sekitar hingga pihak keluarga korban.

“Saksi awal sebenarnya lima orang, kemudian berkembang kurang lebih 11 orang sampai saat ini."

"Kemungkinan akan bertambah sesuai kebutuhan penyelidikan,” jelas dia.

Polisi juga mengamankan sebuah mobil yang diduga milik korban di wilayah Babadan, Indramayu.

Namun, detail mengenai temuan itu masih ditutup rapat.

“Soal mobil milik korban yang ditemukan di daerah Babadan, mohon maaf karena untuk kepentingan penyidikan belum bisa kami publikasikan."

"Tapi apakah memang itu mobil keluarga korban yang sudah diamankan, ya nanti akan kami rilis selanjutnya,” katanya.

Meski begitu, polisi masih berhati-hati menyebut tindak pidana yang terjadi.

“Dugaan pidananya apakah menjurus ke pembunuhan, masih kita dalami."

"Yang jelas, di dalam kasus tersebut sudah kita temukan peristiwa pidananya,” ujarnya. 

Seperti diketahui, warga Paoman digegerkan dengan penemuan lima jasad dalam satu liang di halaman rumah Haji Sahroni, Senin (1/9/2025) malam.

5 JENAZAH DI POHON - Suasana Senin (1/9/2025) malam di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat saat penemuan 5 jenazah di bawah pohon nangka. Kelima jenazah itu masih satu keluarga dari 3 generasi. (Foto Dokumen Warga Via Tribun Jabar)
5 JENAZAH DI POHON - Suasana Senin (1/9/2025) malam di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat saat penemuan 5 jenazah di bawah pohon nangka. Kelima jenazah itu masih satu keluarga dari 3 generasi. (Foto Dokumen Warga Via Tribun Jabar) (Tribun Jabar)

Baca juga: PERMINTAAN H Sahroni Semasa Hidup Terkabul, Duka Warga di Pemakaman 5 Jasad Sekeluarga di Indramayu

Selain Sahroni, korban lain adalah anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucunya, Ratu (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.

Kecurigaan warga muncul sejak beberapa hari sebelumnya lantaran komunikasi dengan keluarga korban terputus. 

Bau busuk yang menyengat dari arah halaman rumah akhirnya membawa warga pada penemuan mengerikan tersebut.

Pada Rabu (3/9/2025), kelima korban dimakamkan di TPU Nyairesik, Desa Sindang, usai disalatkan di Masjid Madania.

Isak tangis pecah saat peti jenazah diturunkan.

“Semua merasa berat, semua merasa kehilangan. Itu keluarga baik, apalagi ini kehilangan satu keluarga sekaligus,” ucap Agus Suhendi (51), kerabat korban.

Agus menegaskan keluarga masih menunggu kepastian dari pihak kepolisian. 

“Kalau soal informasi adanya tersangka, kabar burung memang ada. Tapi dari pihak aparat hukum belum ada rilis resmi,” katanya.

Kini, kasus tersebut masih terus bergulir di meja penyidik.

Masyarakat berharap aparat segera menemukan pelaku agar keluarga korban bisa memperoleh keadilan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved