TERKUAK Alasan Staf Kim Jong Un Lap Kursi dan Meja Setelah Pertemuan dengan Putin, Demi Jaga DNA
Seorang staf Korea Utara tampak mengelap kursi dan meja yang baru saja digunakan Kim Jong Un setelah menggelar pertemuan dengan Vladimir Putin
SRIPOKU.COM -- Setelah pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Beijing, ada momen unik dan tak biasa terlihat, Rabu (3/9/2025).
Momen tersebut terekam dalam video yang beredar.
Video tersebut memperlihatkan seorang staf Korea Utara tampak mengelap kursi dan meja yang baru saja digunakan Kim Jong Un.
Video tersebut pertama kali dibagikan oleh seorang jurnalis Rusia yang meliput pertemuan bilateral itu.
Menurut sejumlah pengamat, tindakan tersebut bukanlah hal sepele.
Langkah itu diyakini sebagai upaya mengantisipasi pencurian DNA Kim Jong Un, yang dikhawatirkan bisa digunakan oleh pihak asing, termasuk intelijen, untuk tujuan medis maupun strategi keamanan.
Fenomena ini bukan hal baru bagi publik internasional.
Kim Jong Un dikenal memiliki standar keamanan pribadi yang sangat ketat.
Laporan media asing kerap menyebut bahwa Kim membawa toilet pribadi dalam setiap perjalanan dinasnya, termasuk saat menumpang kereta lapis baja yang menjadi kendaraan andalannya.
Semua itu dilakukan demi memastikan tidak ada jejak biologis yang bisa dianalisis pihak luar.
Pertemuan Kim Jong Un dan Putin sendiri berlangsung di sela undangan resmi dari Presiden China Xi Jinping.
Keduanya hadir untuk menghadiri Parade Militer 2025 yang digelar megah di Beijing.
Dalam parade tersebut, China memamerkan sejumlah alutsista terbaru, mulai dari rudal hipersonik hingga senjata laser, yang dianggap sebagai penegasan kekuatan militernya di panggung global.
Keberadaan Kim dan Putin di Beijing sekaligus menegaskan kedekatan strategis antara Korea Utara, Rusia, dan China di tengah memanasnya geopolitik internasional.
Namun, perhatian publik justru tersedot pada detail kecil: aksi seorang staf yang sigap membersihkan furnitur demi memastikan tidak ada jejak biologis yang tertinggal dari sang pemimpin Korea Utara.
Momen itu pun segera menjadi sorotan di media sosial dan media internasional.
Sebagian publik menganggapnya sebagai langkah pengamanan ekstrem yang menunjukkan paranoia, sementara lainnya melihatnya sebagai bagian wajar dari protokol ketat yang mengelilingi Kim Jong Un.
Sosok Mercy Jasinta, Penggalang Petisi Tolak PTDH Kompol Cosmas Tembus 130 Ribu Lebih Tanda Tangan |
![]() |
---|
Puan Maharani Bongkar Aturan Anggota DPR Tetap Bisa ke Luar Negeri Meski Dibekukan, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Apa Itu Sanksi Demosi? Sanksi Bripka Rohmad Sopir Rantis yang Lindas Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Beda Nasib Kompol Cosmas, Bripka Rohmat Sopir Rantis yang Lindas Affan Disanksi Demosi 7 Tahun |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Matematika Tingkat Lanjut Kelas 11 SMA Bab 3 Matriks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.