Berita Viral

KRONOLOGI Dandi Driver Ojol di Makassar Tewas Dikeroyok Massa Usai Dituduh Intel, Dipicu Rekam Video

Saat itu, kondisinya koma. Dandi menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (30/8/2025) sekira pukul 10.00 WITA.

Editor: pairat
Tangkap layar Youtube Tribunnews/Instagram Rieke Diah Pitaloka
OJOL TEWAS DIKEROYOK - (kiri) jenazah Dandi, sopir ojol tewas dikeroyok (kanana) foto Dandi semasa hidup 

SRIPOKU.COM - Berikut kronologi Rusdamdiansyah atau Dandi, driver ojol yang tewas dikeroyok demonstran di Makassar, Sulawesi Selatan.

Diketahui Dandi merupakan driver (sopir) ojek online (ojol) yang sudah bekerja selama tujuh tahun. 

Pemuda 26 tahun ini menjadi korban pengeroyokan di depan Universitas Bosowa (Unibos), Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (29/8/2025) malam.

Kronologi kejadian bermula ketika Dandi menonton aksi demo di Jalan Urip Sumoharjo.

Atas ajakan seorang teman, Dandi lantas berpindah lokasi ke depan kampus Universitas Bosowa. 

Kemudian, Dandi diajak untuk masuk ke kerumunan untuk merekam video.

Tiba-tiba demonstran meneriaki Dandi, "Intel, intel".

Teriakan itu memicu amarah massa, yang kemudian mengeroyok Dandi secara brutal.

Sepupu Dandi, Ahmad mengatakan, awalnya pihak keluarga mendapat kabar bahwa Dandi kecelakaan. 

Mereka baru mengetahui bahwa Dandi menjadi korban kerusuhan setelah mendatangi Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Center Point of Indonesia (CPI).

Saat itu, kondisinya koma. Dandi menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (30/8/2025) sekira pukul 10.00 WITA.

Jenazah Dandi dimakamkan di TPU Panaikang, Makassar, setelah salat Ashar. 

Ahmad menyebut pihak rumah sakit menggratiskan seluruh biaya perawatan setelah mengetahui Dandi merupakan korban kerusuhan.

Uang Rp 27 juta pun dikembalikan kepada pihak keluarga. 

Mau Menikah

Kepergian Dandi menyimpan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi, pemuda 26 tahun ini akan segera melepas masa lajang. 

Ayah Dandi, Rustam, mengatakan bahwa putranya akan menikah tahun ini.

Calon menantunya pun sudah sering datang ke rumah. Sang calon menantu bahkan turut hadir di pemakaman Dandi.

Saat itu, calon menantu begitu terpukul karena Dandi janji akan menemaninya wisuda.

Tulang Punggung Keluarga

Lebih lanjut, Rustam menyebut bahwa putra keduanya itu sudah 7 tahun menjadi sopir ojol.

Dia menjadi tulang punggung keluarga sejak kakaknya meninggal.

"Ada adiknya perempuan. Tinggal dia saya andalkan saya punya anak yang satu itu. Dia habis beli (cicil) rumah, dia tidak bilang-bilang sama saya. Ada perumahan di sana, di Moncongloe," jelasnya.

Meski hanya bekerja sebagai sopir ojol, dikatakan Rustam, Dandi sudah mempersiapkan sebuah rumah. 

Rustam mengaku tidak menyangka anaknya menjadi korban pengeroyokan usai dituduh menjadi inte, karena tidak merasakan firasat apa pun.

Ia lantas mengingat momen terakhir bersama Dandi. Rustam mengatakan, Dandi sempat ingin menemaninya memancing, Minggu (31/8/2025).

Pernyataan itu disampaikan, Jumat (29/8/2025) sekira pukul 14.00 WITA.

Baca juga: Kisah Pilu Dandi Sopir Ojol Tewas Dikeroyok usai Dituduh Intel saat Demo, Tulang Punggung Mau Nikah

Padahal, selama ini Dandi tak pernah mau jika diajak memancing.

Dapat Atensi Grab

Kematian Dandi pun menuai atensi Grab. Melalui akun Instagram, pihak Grab menyampaikan duka cita atas kepergian mitranya. 

"Kami terdiam… berat sekali rasanya menuliskan kabar ini. Dengan penuh duka, kami membenarkan bahwa sosok yang berpulang dalam insiden di Makassar semalam (29 Agustus 2025) adalah Mitra Pengemudi kami, Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi)," tulis @grabid.

Pihak Grab lantas mengungkapkan sosok Dadi, yang sudah tujuh tahun menjadi sopir ojol di wilayah Makassar.

"Almarhum telah lebih dari 7 tahun bersama kami, tumbuh dan berjalan bersama."

"Beliau bukan sekadar Mitra Pengemudi, tetapi pejuang jalanan yang setia, sahabat bagi sesama Mitra, dan bagian dari keluarga besar Grab," tuturnya.

"Kehilangan ini sungguh terasa tragis, meninggalkan duka yang begitu dalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi kami semua," sambungnya.

Olehnya itu, pihak Grab dikatakan bersama pihak keluarga dan komunitas mitra akan selalu bergandengan tangan. 

"Kami sedang memberikan pendampingan langsung dan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan. Doa terbaik kami panjatkan agar Almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan," pungkasnya.

Rieke Diah Pitaloka Turun Tangan

Kasus kematian Dandi sampai ke telinga Wakil Ketua Komisi VIII dari Fraksi PDI-P, Rieke Diah Pitaloka.

Wanita yang pernah memerankan tokoh Oneng dalam Sitkom Bajaj Bajuri ini secara tegas menuntut keadilan atas kematian Dandi.

Ia juga menuntut Presiden Prabowo untuk segera mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Perlindungan Pekerja Platform.

"Inna lillahi wa inna illaihi rojiun. Selamat jalan sahabat perjuangan driver ojol Makassar, Rusdamdiansyah alias Dandi (25)."

"Rusdamdiansyah terindikasi dikira intel dan dikeroyok massa demo di depan Kampus UMI Makassar, Jumat malam 29/8/2025. Almarhum wafat Sabtu, 30/8/2025 setelah sempat dirawat di rumah sakit."

"Rusdamdiansyah menjadi mitra @grabid selama lebih dari 7 tahun. Pejuang keluarga, kawan yang setia dan pejuang payung hukum bagi ojol yang selama ini tidak jelas hak-haknya sebagai pekerja, termasuk tidak punya jaminan sosial."

"Mohon @grabid dan @bpjs.ketenagakerjaan penuhi hak-hak almarhum dan keluarganya."

"Sahabat-sahabat driver ojol di seluruh tanah air, mohon tetap tenang, hati-hati dalam tugas. Doa dan perjuanganku bersama kalian," tulis Rieke dalam unggahannya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved