SUDAH Disita Rakyat, Begini Kondisi Hancur Rumah Uya Kuya Usai Dijarah, Semua Barang Mewah Lenyap

SRIPOKU.COM - Begini kondisi tebaru rumah Uya Kuya yang usai digeruduk dan dijarah massa.

Dalam rumah mewah tersebut kini hancur berkeping-keping, bahkan barang miliki Uya Kuya dan keluarga juga lenyap.

Tak cuma itu, usai dijarah, rumah Uya Kuya tersebut kini tertulis sudah disita rakyat.

Baca juga: Uya Kuya dan Eko Patrio Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Anggota DPR, bak Jawab Keinginan Massa

Dilansir dari TribunSeleb Minggu (31/8/2025), kondisi rumah Uya Kuya itu kini hancur.

Meja makan tampak rusak, lemari terbalik, dan banyak pecahan kaca yang berserakan di lantai. 

Banyak warga yang memasuki rumah Uya Kuya. Sebagian ada yang membawa barang-barang yang masih tersisa. 

Tampak bagian jeruji pagar rumah Uya Kuya sudah hilang. 

Dan di dinding rumah berisi tulisan-tulisan yang sepertinya ditujukan pada Uya Kuya. 

Di tembok-tembok rumah Uya Kuya juga dipenuhi tulisan bernada amarah terhadap wakil rakyat.

Bahkan ada tulisan yang paling jadi sorotan ialah kata 'Disita Rakyat'  yang menggambarkan luapan hati demonstran.

Meski kini rumahnya hancur, Uya Kuya, anggota DPR RI mengaku ikhlas rumahnya.

Dia pasrah rumahnya yang beralamat di Duren Sawit, Jakarta Timur, dijarah oleh massa.

Namun, Uya Kuya mengaku sedih karena kucing-kucing peliharaannya turut diambil.

"Iya intinya aku ikhlas saja, enggak apa-apa aku ikhlas, cuma yang sedih kucing-kucing, mahluk hidup dijarah, gitu saja," kata Uya Kuya

Sebelumnya, Uya Kuya sudah menjelaskan bahwa tindakan joget-joget itu terjadi usai Presiden Prabowo Subianto barusaja memberikan pidato tahunan dalam sidang MPR 2025.

Ketika itu kata Uya, acara sidang telah ditutup. 

Hingga kemudian acara hiburan berupa pertunjukan musik dari Mahasiswa Unhan ditampilkan sebagai penutup acara.

"Di sini saya akan bercerita yang sebenar-benarnya, bukan pembelaan diri tapi bercerita yang sebenar-benarnya,"

"Jadi saat itu, setelah pidato tahunan Presiden Indonesia, Pak Prabowo, acara ditutup. Di atas ada hiburan musik performance dari teman-temen Unhan. Mereka membawakan ensemble musik dan paduan suara lagu Maumere. Katanya mereka sudah latihan berminggu-minggu untuk acara tersebut," kata Uya Kuya.

"dan saat mereka membawakan lagu Maumere, kita atau saya ini dan beberapa teman lain bergoyang karena murni untuk menghargai dan mengapresiasi para pemain musik yang sedang bermain musik," bebernya.

Uya mengaku aksi joget-joget di Gedung DPR RI itu murni untuk menghargai para pemain musik yang tampil ketika penutupan acara.

Ia menyebut sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Ia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia apabila aksi joget-joget itu sampai melukai hati.

"Saya sendiri atas nama pribadi kalau memang goyang-goyang atau joget-joget tersebut dianggap menyakiti, saya minta maaf. Tapi sekali lagi, saya tidak ada maksud sama sekali, apapun untuk menyakiti siapapun. Itu hanya murni menikmati dan mengapresiasi pemain musik yang bermain saat itu," kata Uya.