1 Rumah Hancur, Ternyata Ahmad Sahroni Punya 19 Properti, Termahal Ada di Jakarta Selatan

SRIPOKU.COM - Nama Ahmad Sahroni, seorang anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem, kembali menjadi sorotan publik.

Setelah dikecam karena ucapannya yang kontroversial dan dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, politisi yang dijuluki "Crazy Rich Tanjung Priok" ini kini menjadi korban amukan massa.

Rumah mewah Sahroni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, porak-poranda pada Sabtu (30/8/2025) sore. Kerusakan parah menimpa kediaman serta mobil listrik mewahnya yang dihancurkan oleh massa.

Kejadian ini menambah daftar panjang kontroversi yang menyelimuti Bendahara Umum Partai Nasdem tersebut.

• KONDISI Terkini di Rumah Ahmad Sahroni, Pagar Rubuh, Lexus Miliaran Rupiah Hancur Diamuk Massa

Suasana Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, mendadak mencekam pada Sabtu sore.

Massa yang marah, diduga kuat berasal dari daerah pemilihan Sahroni sendiri, melampiaskan kekesalan mereka di rumah sang politisi.

Pagar kokoh di depan rumahnya roboh setelah didorong paksa oleh kerumunan. Di halaman, sebuah mobil listrik mewah Lexus RX 450h+ Luxury seharga Rp1,87 miliar menjadi sasaran berikutnya.

Mobil itu ringsek dan hancur, dengan kaca depan pecah, bodi penyok, dan beberapa bagian rusak tak berbentuk.

Insiden ini terjadi tak lama setelah Sahroni menjadi perbincangan hangat. Sebelumnya, ia menuai kecaman publik karena menyebut orang yang ingin membubarkan DPR adalah "orang tolol".

Kontroversi itu berlanjut ketika ia dicopot dari posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR pada Jumat (29/8/2025), disusul kabar yang menyebut ia kabur ke Singapura.

 Kekayaan Fantastis, 19 Properti Senilai Ratusan Miliar

Di balik serangkaian kontroversi ini, publik juga menyoroti kekayaan fantastis Sahroni.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK tahun 2024, Sahroni tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp328,91 miliar setelah dikurangi utang.

Sebagian besar kekayaan Sahroni berasal dari properti. Ia tercatat memiliki 19 properti berupa tanah dan/atau bangunan yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Jakarta Utara, Selatan, Pusat, Timur, hingga Badung, Bali. Total nilai properti ini mencapai Rp139,58 miliar.

Seluruh properti tersebut, menurut laporan LHKPN, diperoleh dari hasil jerih payah sendiri, bukan dari warisan atau hibah.