Demo di Pulau Sumatera Memanas, Pos Polisi di Medan Dibakar Massa Rumdin Wagub Jambi Dilempari Batu

SRIPOKU.COM- Aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah menyusul kematian Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob saat pembubaran demo buruh di Jakarta, Kamis (28/8/2025) berakhir ricuh.

Demo di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera pun memanas. Sejumlah fasilitas umum dirusak dan bentrok dengan aparat tak terhindarkan di Medan, Padang, dan Jambi.

Di Medan, Sumatra Utara, aksi digelar di tiga titik yakni DPRD Medan, DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, dan Lapangan Merdeka.

Kericuhan terjadi di sekitar DPRD Sumut, di mana massa melempari aparat dan membakar pos polisi di kawasan Lapangan Merdeka.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, 19 orang ditangkap.

“18 diamankan di Polrestabes Medan dan 1 di Polda. Seluruhnya bukan mahasiswa, diduga kelompok anarko,” ujarnya.

Massa yang tergabung beberapa elemen masyarakat melempari aparat hingga membakar Pos Polisi di sekitar lapangan merdeka Medan.

Ferry menjelaskan, yang membuat rusuh diduga kelompok anarko yang menyusup ke barisan ojek online dan mahasiswa.

Akibatnya, 11 personel Polisi yang mengamankan demonstrasi turut terluka.

Selain itu, 1 pengemudi ojek online dilaporkan mengalami luka-luka.

Namun demikian, belum diketahui berapa jumlah pasti demonstran yang terluka.

"Tadi menemukan kelompok massa, yakni massa cair atau anarko yang berusaha bergabung dengan grup mahasiswa dan ojek online ini tidak bergabung. Massa cair ini melakukan tindakan yang anarkis sehingga mengakibatkan 11 personel kami luka,"katanya.

"Salah satu rekan ojek online terkena luka yang disebabkan oleh massa cair tersebut,"sambungnya.

Pada aksi itu, pos Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar (Satlantas Polretabes) Medan di Jalan Balai Kota dibakar.

Pagar Polda Sumbar Dirusak Massa

Sementara di Padang, Sumatera Barat, ratusan massa dari berbagai elemen seperti mahasiswa, ojek online, dan organisasi kepemudaan memaksa masuk ke Mapolda Sumbar.

Sekitar pukul 19.30 WIB, massa mulai membakar sejumlah spanduk dan beberapa barang lainnya.

Tak lama kemudian, massa merapat ke gerbang Mapolda Sumbar untuk mencoba berdiskusi dengan sejumlah personil kepolisian.

Sekira pukul 20.00 WIB gerbang pun rusak dan sebagian massa aksi masuk ke dalam. Tapi hanya sampai di balik pagar.

Aksi massa pun sempat di redam oleh pihak kepolisian dengan menjanjikan kehadiran Kapolda Sumbar.

Tak lama kemudian, sekira pukul 20.30 WIB Kapolda Sumbar datang dan menghampiri para demonstran.

Rumah Dinas Wagub Jambi Dilempar

Aksi unjuk rasa di Jambi juga berlangsung panas dan ricuh. Pagar gedung Kejaksaan Tinggi Jambi di Telanaipura, Kota Jambi, dijebol, massa Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Mobil dan kendaraan yang berada di sana dirusak hingga hancur. Massa yang ditengarai adalah geng motor, menjebol pintu kejati.

Setelah itu, geng motor merusak gedung, hingga kaca dan bangunan hancur dan membakar 3-4 mobil dan kendaraan yang diparkir di halaman.

Saat kejadian, ada delapan jurnalis yang sedang melakukan peliputan berada di sana. Kendaraan para jurnalis itu juga dirusak geng motor.

Mereka kemudian bergeser lokasi ke gedung sebelah untuk mengevakuasi diri.

Dari gedung sebelah Kejati Jambi, para jurnalis itu menyaksikan asap membubung dari mobil yang dibakar.

Informasi terkini yang dihimpun Tribun Jambi, delapan jurnalis itu kemudian dievakuasi ke rumah warga.

Pukul 00.30 WIB, Massa Terkonsentrasi di Simpang BI Kota Jambi

Rumah dinas Wakil Gubernur Jambi di Jalan Letnan Jenderal Suprapto, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, dilempari massa pakai batu, Sabtu (30/8/2025) sekira pukul 01.30 WIB.

Peristiwa itu diketahui beberapa jurnalis yang sedang berada di kawasan Telanaipura.

Informasi yang dihimpun Tribun Jambi, massa yang melempari rumah dinas Wagub Jambi ada yang jalan kaki, ada yang naik sepeda motor.

Hari Ini Demo di Palembang

Driver ojol di Palembang bakal menggelar aksi damai duka atas meninggalnya seorang driver ojek online Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan Barakuda Brimob. Aksi tersebut akan berlangsung di Mapolda Sumsel pada, Sabtu (30/8/2025).

Hal tersebut diketahui melalui surat pemberitahuan yang dikeluarkan Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel.

Dalam surat tersebut ADO akan melakukan aksi damai bersama Aliansi Ojol Palembang dan BEM se-Kota Palembang.

Dalam surat tersebut, diketahui rencananya aksi itu bakal diikuti oleh sekitar 3000 orang.

Ketua ADO Sumsel Muhammad Asrul Indrawan mengatakan, ribuan massa driver online akan memadati depan gedung Polda Sumsel sejak pukul 09:00 WIB.

Setelah rapat bersama akhirnya ADO Sumsel memutuskan menggelar aksi hari Sabtu.

"Kita ojol hari ini akan menggelar aksi damai," ujar Asrul saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Sebelum melakukan aksi damai, para driver akan berkumpul terlebih dahulu di sekretariat ADO Sumsel. 

Adapun lima poin yang akan disampaikan dalam aksi tersebut diantaranya:

1. Menyampaikan Aksi Duka dan Simpati para Ojol di Sumsel atas meninggalnya rekan kami Affan Kurniawan. 

2. Mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengusut tuntas tindakan anarkis anggota Brimob yang telah menabrak rekan kami tersebut. 

3. Meminta untuk pengungkapan kasus harus transparan dan jangan ada penutupan apapun terhadap para oknum anggota Brimob tersebut. 

4. Menghukum para pelaku dengan seberat-berat nya sesuai dengan undang-undang kepoksian yang berlaku. 

5. Meminta kepada Kapolri untuk membantu Keluarga Korban. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demo Ricuh dan Panas di Medan, Padang dan Jambi: Pos Polisi Dibakar, Rumah Wakil Gubernur Dilempar https://www.tribunnews.com/regional/2025/08/30/demo-ricuh-dan-panas-di-medan-padang-dan-jambi-pos-polisi-dibakar-rumah-wakil-gubernur-dilempar?page=all