Kematian Kacab Bank di Jaktim

NASIB Oknum TNI Inisial F Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN Dibongkar, Kini Sudah Diperiksa Denpom

Nasib bos besar eksekutor atau dalang utama pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta adalah seorang oknum anggota TNI.

Editor: pairat
Kolase Tribun Bogor
PEMBUNUHAN KACAB BANK: Tangkapan layar pelaku pembunuhan kepala cabang bank saat ditangkap di Bandara Komodo Labuan Bajo, NTT pada Kamis (21/8/2025) (kiri) dan video penculikan kepala cabang bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta di Jakarta Selatan (kiri). Berikut nasib oknum TNI Inisial F yang menjadi dalang pembunuhan Kepala cabang (Kacab) Bank BUMN dibongkar, kini pengacara menyebut F sudah diperiksa Denpom. 

SRIPOKU.COM - Berikut nasib oknum TNI Inisial F yang menjadi dalang pembunuhan Kepala cabang (Kacab) Bank BUMN dibongkar, kini pengacara menyebut F sudah diperiksa Denpom.

Diketahui hingga kini kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta masih terus bertambah.

Bahkan sudah ada 15 orang yang diperiksa dari kasus pembunuhan kacab BANK BUMN tersebut.

Dari kasus ini polisi mengklasifikasikannya dalam tiga klaster yakni ada yang bertindak sebagai pengintai, penculik, dan eksekutor.

Dari 15 tersangka, 4 diantaranya merupakan pelaku penculikan yakni inisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras. 

Kini sosok bos besar eksekutor atau dalang utama pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta adalah seorang oknum anggota TNI.

Fakta baru tersebut dibocorkan oleh pengacara dari salah satu pelaku penculikan Ilham Pradipta yakni Eras.

PELAKU - Empat orang aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN yang ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Minggu (24/8/2025)(Dokumentasi: Subdit Jatanras Polda Metro Jaya)
PELAKU - Empat orang aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN yang ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Minggu (24/8/2025)(Dokumentasi: Subdit Jatanras Polda Metro Jaya) (Dokumentasi: Subdit Jatanras Polda Metro Jaya))

Baca juga: SOSOK Penculik Kacab Bank BUMN Ternyata Mantan Atlet, Kuasa Hukum Sebut Klien Disuruh Oknum Aparat

Seperti diketahui, Eras resmi ditangkap pihak kepolisian lantaran menculik Ilham Pradipta pada Rabu (20/8/2025) lalu.

Selain Eras, polisi juga menangkap tiga pelaku penculikan lainnya yakni AT, RAH, dan RW.

Tak cuma penculik, polisi juga berhasil mengamankan empat orang diduga otak pembunuhan Ilham Pradipta.

Belakangan polisi mengungkap bahwa ada 15 orang yang sudah ditangkap terkait kasus kematian sang Kacab Bank BUMN.

Usut punya usut, ada satu orang lagi yang sosoknya jadi sorotan karena belum ditangkap kepolisian.

Sosok tersebut adalah bos besar alias dalang utama di balik terbunuhnya Ilham Pradipta.

Sosok asli bos besar pun diungkap pengacara salah satu penculik Eras, yakni Adrianus Agau.

Dalam tayangan wawancara Kompas.com, Adrianus Agau mengurai pengakuan dari Eras soal sosok bos besar.

Bos alias dalang utama penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta itu berinisial F.

Kata Eras, selama ini ia dan penculik lainnya diperintahkan oleh F untuk menjemput paksa Ilham lewat sambungan telepon saja.

Saat memberikan perintah, F konon menjanjikan bayaran Rp60 juta untuk Eras dan empat orang lainnya.

"Faktanya memang bukan mereka (penculik) yang melakukan pembunuhan. Mereka adalah yang melakukan penjemputan paksa dari Jakarta Timur, setelah mereka melakukan penjemputan paksa baru mereka menyerahkan (korban) di Cawang atas arahan melalui telepon dari oknum berinisial F," ungkap Adrianus Agau dikutip TribunnewsBogor.com pada Rabu (27/8/2025).

Awalnya kata Adrianus, Eras hanya diperintahkan untuk menculik Ilham saja.

Eras dan kawan-kawan pun diminta menyerahkan Ilham dalam kondisi hidup ke gerombolan eksekutor di kawasan Cawang.

"Eras ini dia menerima arahan dan bujukan untuk mendapatkan suatu pekerjaan dari inisial oknum bernama F. Setelah mendapat bujukan, F sudah meyakinkan Eras dan kawan-kawan, jadi mereka berlima untuk menerima pekerjaan itu yang katanya hanya menjemput orang, baru mereka serahkan di Cawang," imbuh Adrianus.

Setelah membawa Ilham di mobil, kata Eras ia dan teman-temannya tidak menyakiti korban sama sekali.

Karenanya saat diminta untuk jemput korban lagi di tengah malam, Eras terkejut.

Hal itu lantaran Ilham saat itu yakni pada Kamis (21/8/2025) dini hari sudah tak bernyawa.

"Dalam proses perjalanan dari Lo***mart ke Cawang itu mereka (penculik) hanya membuat (menutup) tutup mata (korban) dengan lakban dan di tangannya. Setelah itu mereka menyerahkan (korban) ke eksekutor, kami baru tahu bahwa itu eksekutor," pungkas Adrianus.

Perihal sosok F alias bos besar, Adrianus blak-blakan.

Adrianus menceritakan apa isi perintah dari F kepada para penculik.

Bukan disuruh membunuh, F hanya meminta Eras dan para penculik untuk melakukan penagihan ke korban.

"Si F ini hanya memberi harapan ke Eras, bahwa 'nanti kamu akan ada kerjaan untuk penagihan'. Tapi penagihan di mana, mereka (penculik) enggak tahu," ujar Adrianus.

Lebih lanjut, Adrianus pun membocorkan profesi dari F.

Kata Adrianus, F adalah oknum anggota yang nasibnya kini miris.

Setelah penculik membocorkan rahasia penculikan Ilham ke polisi, kabarnya F langsung diperiksa satuannya.

"Saya mau kasih kisi-kisi terhadap oknum ini, itu juga udah diperiksa di Denpom," imbuh Adrianus.

Dari bocoran yang diurai Adrianus, sosok F diduga adalah anggota TNI jika merujuk pada Denpom.

Denpom adalah singkatan dari Detasemen Polisi Militer yakni sebuah satuan dalam Polisi Militer (POM) di lingkungan TNI Angkatan Darat (AD) yang bertugas menyelenggarakan fungsi kepolisian militer, termasuk penegakan hukum, disiplin, dan tata tertib di kalangan prajurit TNI AD dalam wilayah kerjanya.

Perihal hubungan antara F dengan para penculik, Adrianus mengungkap fakta selanjutnya.

"Kenapa mereka bisa menjalin persahabatan, yang pasti kami meyakini mereka udah pernah bertemu atau berteman (antara penculik dan oknum F)," ungkap Adrianus.

Tanggapan Petinggi TNI

KAPUSPEN TNI - Kapuspen TNI Mayjen (mar) Freddy Ardiansyah membuka rapat anggota tahunan koperasi Citra Dana Yasa di Aula Balai Wartawan Puspen TNI Cilacap Jakarta (17/1/2025). Mabes TNI menanggapi perihal keterlibatan oknum prajurit dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN inisial MIP (37). 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mabes TNI Buka Suara Soal Dugaan Oknum Prajurit Terlibat Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/08/26/mabes-tni-buka-suara-soal-dugaan-oknum-prajurit-terlibat-kasus-penculikan-kacab-bank-bumn?page=all.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
KAPUSPEN TNI - Kapuspen TNI Mayjen (mar) Freddy Ardiansyah membuka rapat anggota tahunan koperasi Citra Dana Yasa di Aula Balai Wartawan Puspen TNI Cilacap Jakarta (17/1/2025). Mabes TNI menanggapi perihal keterlibatan oknum prajurit dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN inisial MIP (37). Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mabes TNI Buka Suara Soal Dugaan Oknum Prajurit Terlibat Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/08/26/mabes-tni-buka-suara-soal-dugaan-oknum-prajurit-terlibat-kasus-penculikan-kacab-bank-bumn?page=all. Penulis: Reynas Abdila Editor: Wahyu Aji (Kolase)

Baca juga: Jejak Istri Dwi Hartono Dibongkar Eks Bawahan, Hilang Usai Suami Tersangka Kematian Kacab Bank BUMN

Sementara itu, terkait dugaan oknum yang jadi bos besar di kasus pembunuhan Ilham adalah seorang anggota TNI, petinggi TNI akhirnya angkat bicara.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Freddy Ardianzah menanggapi isu anggotanya terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

Diungkap Mayjen Freddy Ardiansyah, pihaknya belum menerima informasi apapun terkait isu tersebut.

“Sampai saat ini saya belum mendapat info dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini,” kata Mayjen Freddy dikutip dari Tribunnews.com.

Kendati demikian, informasi perihal isu keterlibatan anggota TNI dalam kasus kematian Ilham Pradipta masih terus diselidiki pihak TNI.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved