Janda Dicor di Dalam Sumur

TAMPANG Pembunuh Janda yang Jasadnya Dicor ke Sumur Dalam 3 Meter, Ngaku Kerjanya Jadi tukang Parkir

Pelaku merupakan warga asal Kota Mataram, namun menetap di Desa Perampuan sejak setahun terakhir. 

|
Editor: Welly Hadinata
Kolase Facebook
TKP SUMUR MAUT - (Kiri) Kondisi sumur yang sudah dicor temat jasad korban dikubur di perumahan wilayah Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat. (Kanan) Tampang pria diduga pelaku yang merupakan kekasih korban. Foto Facebook Warga Lombok 

SRIPOKU.COM - Dikabarkan terduga pelaku yang cor mayat kekasihnya di Lombok Barat sudah diamankan pihak kepolisian.

Selama ini semenjak korban tak terlihat, sosok pelaku gelagatnya sangat mencurigakan.

Hal ini diungkapkan warga perumahan Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat, yang menceritakan bagaimana keseharian pelaku pembunuhan kekasihnya inisial IM dengan cara dicor di dalam sumur. 

Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan, sejak korban dikabarkan hilang, kondisi rumah pelaku selalu sepi dan tidak pernah terlihat aktivitas apapun. 

"Orangnya tidak pernah di tahu keberadaan, pintu rumah tertutup, tidak pernah nyala lampu," kata Zubaidi, Sabtu (23/8/2025). 

Pelaku merupakan warga asal Kota Mataram, namun menetap di Desa Perampuan sejak setahun terakhir. 

Menurut keterangan warga kata Zubaidi, pelaku bekerja serabutan di toko bangunan. Namun belakangan bekerja sebagai tukang parkir

"Belakangan mengelabui diri sebagai tukang parkir di wilayah Mataram," kata Zubaidi. 

Sementara korban inisial N (27) ini merupakan warga Desa Beleka, Kecamatan Gerung yang sehari-hari bekerja di warung sate Desa Labuapi. 

Antara korban dan pelaku ini merupakan sepasang kekasih, dengan status janda dan duda.

Menurut informasi mereka akan menikah dalam waktu dekat. 

"Mereka sempat cekcok, habis itulah ditanam (dikubur dengan cara dicor di dalam sumur)," kata Zubaidi. 

Korban dicor di dalam sumur kedalam tiga meter, setiap setengah meter pelaku menimbun korban dan dicor.

Pelaku mengaku kejadian itu dilakukan sebulan yang lalu. 

Namun Zubaidi menduga kejadian pengecoran itu belum lama dilakukan. Melihat kondisi beton yang masih basah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved