Berita Pemkab Muara Enim
Wujudkan Muara Enim Zero TB 2030, Dinkes Muara Enim Luncurkan Program Desaku Libas TB
Dalam rangka percepatan pencapaian target zero kasus Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2030
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Dalam rangka percepatan pencapaian target zero kasus Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2030, Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim melakukan inovasi program Desaku Libas TB (Desaku Ciptakan Lingkungan bebas Asap Rokok Bebas TB).
Hal tersebut diungkapkan Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Hj. Heni Pertiwi Edison, S.Pd didampingi Kadinkes Muara Enim dr Eny Zatilah MKM pada kegiatan Implementasi Desaku Libas TB, Cekling Membara, Pemberian Makanan Tambahan Balita Stunting dan TB di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Kamis (11/9/2025).
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Tanjung Agung Cholid Tri SSTP MSi, Kepala Puskesmas Tanjung Agung Amrullah, Perwakilan PT PAMA Joko Budi Santoso sebagai salah satu sponsor kegiatan, OPD terkait dan ratusan masyarakat Kecamatan Tanjung Agung terutama pasien TB dan Stunting.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, namun tidak menutup kemungkinan bisa memengaruhi bagian tubuh lainnya seperti tulang, kelenjar getah bening, otak, ginjal, dan kulit.
Menurut Ketua TP-PKK Kabupaten Muara Enim Heni, salah satu untuk mengatasi stunting dan TB, pihaknya akan berkolaborasi dengan stake holder untuk memberikan makanan tambahan.
Seperti Pemerintah Kabupaten Muara Enim bersama TP-PKK Kabupaten Muara Enim memberikan berupa Susu tinggi protein dan Vitamin zat besi, sedangkan PT. PAMA berupa Protein Hewani berupa Telur.
"Bantuan ini merupkan bentuk kepedulian Pemda, TP-PKK, dan CSR PT. PAMA PERSADA untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Muara Enim khususnya Kecamatan Tanjung Agung serta untuk menurunkan kejadian penyakit tuberkulosis termasuk tuberkulosis pada anak," ujarnya.
Lanjut Heni, untuk percepatan penanganannya tentu diharapkan TP-PKK Kecamatan dan Desa serta kader PKK ikut berperan aktif dalam membantu pemerintah menurunkan stunting dan Tuberkulosis baik pada orang dewasa maupun pada anak, sebab masalah ini bukan tanggungjawab pemerintah saja tetapi seluruh elemen masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularannya.
"Kami mengucapkan terimaksih kepada PT.PAMA PERSADA yang konsisten membantu mengatasi masalah kesehatan untuk masyarakat di wilayah operasioanal perusahahaan termasuk Kecamatan Tanjung Agung ini. Dan semoga menjadi contoh perusahaan lain ditempat operasionalnya," pungkasnya.
Selain itu, lanjut Heni, ada juga Program “Cek Kesehatan Keliling Gratis Membara (CEKLING MEMBARA)”.
Pemeriksaan kesehatan keliling untuk segala usia, termasuk anak sekolah, remaja, usia produktif dan lansia.
Program Cekling Membara ini merupakan program Bupati dan wakil Bupati terpilih untuk memudahkan Masyarakat khususnya yang di desa-desa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara lengkap.
"Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim disediakan mobil operasional keliling yang dilengkapi peralatan pemeriksaan kesehatan yang cukup lengkap, termasuk laboratorium dan rekam jantung. Masyarakat diharapkan memanfaatkan layanan ini secara maksimal supaya Masyarakat kita secara menyeluruh mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata dan adil," ujarnya.
Lebih lanjut Heni, menjelaskan program terbaru adalah “DESAKU LIBAS TB” (Desaku ciptakan Lingkungan bebas asap rokok dan bebas Tb).
Dalam program ini, Desa diharapkan berperan aktif dalam penanggulangan tuberkulosis yang merupakan program prioritas nasional. Termasuk TP-PKK ikut terlibat aktif melalui kader-kader PKK.
Bantu dampingi masyarakat kita yang sedang dalam pengobatan, sampaikan kepada petugas kesehatan bila ada permaslahan di desa dalam pengobatan pasien, kita damping mereka untuk diobati sampai sembuh.
"Ayo kita ubah kebisaan merokok. Tidak boleh merokok di dalam rumah, apalagi di dalamnya ada balita, ibu menyusui, ibu hamil, atau orang tua yang rentan terkena penyakit. Kita jadikan rumah kita bebas asap rokok. Ayo mulai dari desa, kita jadikan kecamatan tanjung agung ini sebagai kecamatan bebas tbc dan kecamatan sehat untuk menuju Muara Enim Sehat, MEMBARA," ajak istri orang nomor satu di bumi.Serasan Sekundang ini.
Ditambahkan Kadinkes Muara Enim dr Eny Zatilah MKM, bahwa saat ini, jumlah penderita TB di Kabupaten Muara Enim tahun 2025 sebanyak 1176 orang atau jumlah insiden 259/100 ribu dari jumlah penduduk. Seperti di kecamatan Tanjung Agung jumlah penderita TB 98 orang dimana 53 orang adalah anak-anak.
"Kita ingin menuntaskan TB juga menuntaskan stunting, sebab keduanya berhubungan erat," tukasnya.
Untuk percepatan memberantas TB, lanjut Kadinkes, selain melakukan Cekling dan pengobatan, juga harus didukung dengan Desaku ciptakan lingkungan bebas asap rokok bebas TB, yang akan dilaksanakan di seluruh desa di Kabupaten Muara Enim.
Karena saat ini, TB ini menjadi program yang harus kita selesaikan secara cepat yang merupakan program nasional dimana Indonesia merupakan negara nomor 2 penderita TB terbesar di dunia.
"Kita akan terus cari terus penderita TB, semakin banyak berarti semakin bagus sehingga bisa kita tangani secara komprehensif untuk memutuskan rantai penyebaran TB," ujarnya.(ari)
| Pertahankan 1 Digit, Angka Kemiskinan Muara Enim Turun 0,34 Poin |
|
|---|
| Pemkab Muara Enim Gelar Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga |
|
|---|
| Bupati Muara Enim Keluarkan Larangan Kegiatan di Sekolah, Perpisahan Mewah, Studi Tour Luar Daerah |
|
|---|
| Bupati Edison Gebrak Semangat Pemuda dan Olahraga Muara Enim Lewat Program MEMBARA |
|
|---|
| Bupati Muara Enim Edison Dorong Mahasiswa UT untuk Percaya Diri dan Bersaing |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.