Berita Palembang

Pengantin Asal Turki Furkan dan Vivian Dianugerahi Gelar Temenggung Muda oleh Sultan Palembang

Malam resepsi pernikahan Furkan Enes Kara (Turki) dan Vivian Syafarina (Palembang) di Hotel Fave Palembang

Penulis: Mat Bodok | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Mat Bodok
PEMBERIAN GELAR ADAT - Malam resepsi pernikahan Furkan Enes Kara (Turki) dan Vivian Syafarina (Palembang) di Hotel Fave Palembang pada Sabtu (22/11/2025). Furkan Enes Kara diberikan gelar Temenggung Muda, sedangkan Vivian Syafarina menerima gelar Nyi Temenggung oleh Kesultanan Palembang. 
Ringkasan Berita:
  • Furkan Enes Kara (Turki) dan Vivian Syafarina (Palembang) mendapatkan kehormatan dari Kesultanan Palembang.
  • Furkan Enes Kara diberikan gelar Temenggung Muda, sedangkan Vivian Syafarina menerima gelar Nyi Temenggung.
  • Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn, memimpin langsung prosesi penganugerahan gelar adat kehormatan.
  • Pemberian gelar kehormatan ini bukanlah sekadar hadiah pernikahan, melainkan pengakuan atas ikatan keluarga dan jasa. 

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Malam resepsi pernikahan Furkan Enes Kara (Turki) dan Vivian Syafarina (Palembang) di Hotel Fave Palembang pada Sabtu (22/11/2025) terasa istimewa, bahkan melampaui megahnya janji suci dua insan. 

Malam itu, di tengah rona kebahagiaan, pasangan lintas bangsa ini menerima pengakuan kehormatan dari luhurnya adat Palembang Darussalam.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn, memimpin langsung prosesi penganugerahan gelar adat kehormatan, yang menyematkan sejarah dan harapan baru pada kedua mempelai.

Disaksikan oleh keluarga dan kerabat, prosesi adat tersebut dibuka dengan pembacaan Surah Al-Fatiha dan Syair Sultan Mahmud Badruddin oleh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam Pangeran Muhammad Mustofa, memberikan nuansa sakral pada acara.

Baca juga: Sore Mencekam di Gandus Palembang, Rumah Panggung Ambruk Timpa Mobil, 8 Penghuni Selamat

Selanjutnya, Dato’ Pangeran Suryo Dr Kemas Ari Panji membacakan Watikah Kesultanan, mengumumkan gelar yang diberikan kepada pasangan pengantin.

"Furkan Enes Kara diberikan gelar Temenggung Muda, sedangkan Vivian Syafarina menerima gelar Nyi Temenggung," kata Kemas Panji, disambut gemuruh tepuk tangan dan bunyi gong yang memenuhi ruangan.

Sultan SMB IV kemudian didampingi Pangeran Nato Raden Rasyid Tohir naik ke panggung untuk menyematkan pin dan Watikah, menandai resminya status adat kedua mempelai.

Pemberian gelar kehormatan ini bukanlah sekadar hadiah pernikahan, melainkan pengakuan atas ikatan keluarga dan jasa. 

Dato’ Pangeran Suryo Vebri Al Lintani menjelaskan, gelar diberikan kepada sosok yang dinilai istimewa, yang telah berbuat baik bagi kemaslahatan Palembang atau yang memiliki kerabat di Kesultanan.

Vivian, sang mempelai wanita, memenuhi kriteria kedua. 

Ia adalah keponakan kandung dari Isnayanti Syafrida, seorang kerabat Kesultanan yang dikenal telah membaktikan dirinya dan dianugerahi gelar Putri Ayu.

"Pemberian penghargaan dan ungkapan terima kasih kami ini merupakan bentuk penghargaan atas jasa Ibu Isnayanti yang telah berbakti kepada Kesultanan," tegas Sultan SMB IV.

Yang membuat kisah ini semakin menarik adalah bagaimana takdir mempertemukan pasangan beda benua ini.

Sultan SMB IV mengenang pepatah lama, "Garam di laut, asam di gunung bertemu di dalam kuali." 

Namun, untuk pasangan ini, pertemuannya jauh lebih modern.

"Khusus untuk kedua pasangan ini, Furkan dari Turki, Vivian dari Palembang dipertemukan oleh media sosial," ujar Sultan, disambut tawa hadirin.

Lebih dari kisah romansa, pernikahan ini menghadirkan resonansi sejarah. 

Sultan Palembang Darussalam mengingatkan bahwa Turki memiliki hubungan sejarah yang erat dengan Kesultanan Palembang. 

Pada masa lalu, Palembang pernah mempererat hubungan dengan negara adidaya Ottoman Turki (Turki Utsmani), terutama setelah melepaskan diri dari vasal Jawa. 

Pernikahan ini seolah menjadi jembatan hangat yang menyambung kembali ikatan masa lampau.

Di akhir prosesi, Sultan memberikan doa restu bagi Temenggung Muda dan Nyi Temenggung yang baru "Semoga menjadi pasangan sakinah, mawadah warahmah serta dikaruniai anak-anak yang saleh."

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved