Ratu Dewa Turun Tangan, Guru SDN 150 Gandus Buka Suara Penyebab Mata Siswi Merah Usai Pulang Sekolah

Ringkasan Berita:

• Seorang siswi SDN 150 Sungai Tenang, Gandus, Palembang, bernama F viral di media sosial setelah kedua matanya tampak merah dan lebam saat pulang sekolah
• Guru di sekolah menyebut F mengalami kondisi tersebut karena terlalu sering bermain HP
• Walikota Ratu Dewa pun akhirnya turun tangan mendatangi sekolah tersebut

SRIPOKU.COM - Setelah kasus F siswi SDN 150 Gandus Palembang yang viral akibat matanya merah dan lebam saat di sekolah, sosok guru akhirnya buka suara.

Hal ini terlihat lantaran SDN 150 Gandus Palembang tampak didatangi Walikota Ratu Dewa.

Ratu Dewa terlihat mengunjungi langsung SDN 150 Gandus tempat F bersekolah dan bertemu dengan guru yang mengajar pelajaran terakhir saat kejadian.

Baca juga: Bukan Karena HP, RS Ungkap Mata Siswi SDN di Gandus Merah Usai Pulang Sekolah Diduga Terkena Pukulan

Di depan Ratu Dewa guru tersebut pun menjelaskan kondisi F saat diajarnya.

Ia terang-terangan mengaku tidak mengetahui kondisi siswinya itu padahal F sendiri duduk di barisan depan sekali di kelas.

"Dak katek apo-apo istilahnyo tu sampek balek," ujar guru tersebut.
Tidak ada apa-apa, sampai pulang sekolah.

Saat jam pelajaran selesai, seperti biasa ibu tersebut meminta anak-anak untuk beres-beres pulang.

"Seperti biasa, akan pulang satu per satu, saya matikan kipas angin tutup pintu, lalu ke kantor," jelasnya.

Namun tak beberapa lama, ibu tersebut didatangi Bik Erna, ibunda F yang menjemput anaknya.

Bik Erna saat itu pun menanyakan adakah yang menggoco putrinya.

"Ibu ada yang menggoco anak aku yo?" ujarnya menirukan suara Bi Erna.

Saat itu guru tersebut lantas menjelaskan kondisi F kepada Bik Erna.

Ia mengaku tidak mengetahui kondisi F.

"Saat itu yang masuk kelas terakhir aku, bu tadi memang matonyo merah, tapi cuma sedikit," ujarnya.
Saat itu yang masuk kelas terakhir saya, tadi memang matanya merah tapi cuma sedikit.

Namun Bi Erna pun langsung kembali mencecar mengapa mata anaknya bisa seperti itu.

Guru tersebut pun mengungkap bahwa tak ada kejadian apapun saat pelajarannya.

"Demi Allah tidak ada kejadian, apo yang nangis-nangis, kejadian di kelas, dak katek,"jelasnya.
Demi Allah tidak ada kejadian, apa yang menangis, kejadian di kelas, tidak ada.

Sebelumnya, melihat kondisi F yang memprihatinkan, Vira majikan Bi Erni membantu memviralkan kasus tersebut melalui sosial medianya.

"Ibunya F (Bi Erna) pekerja dirumah mama ku, siang itu Bi Rrna berjalan menuju sekolah SD 150 Sungai Tenang Gandus," tulisnya.

Namun betapa terkejut Bi Erna mengetahui kedua mata anaknya sudah merah dan lebam.

"Bi Erna terkejut ketika menjemput putrinya sekolah, tiba-tiba dalam keadaan seperti di foto ini (merah kedua mata dan lebam disekitaran mata) karna Bi Erna terkejut sontak Bi Erna langsung menanyakan kepada guru yang ada di kelas," lanjutnya.

Sayangnya saat pihak guru dimintai keterangan, tidak ada jawaban yang memuaskan hati Bi Erna terkait kondisi F.

"Tetapi guru dikelas itu bilang “bukan aku” dan ketika ditanya kepada guru yang lain jawabannya “tidak tahu” bahkan ada yang bilang “mungkin karna efek main handphone”," lanjutnya.

Bi Erna pun bertambah curiga lantaran kedua mata F seperti habis ditusuk benda tajam.

"Tetapi Bi Erna tidak percaya kalau merah dimata F itu karena handphone karna F sangat jarang sekali memegang handphone, dan lukanya juga memar seperti kena pukulan / benda tumpul," tulisnya lagi.

Tak juga menemukan titik terang, Bi Ernah pun berencana untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Namun seorang guru di sekolah putrinya justru berbalik mengancam.

"Ketika Bi Erna bilang ingin melaporkan ke pihak berwajib, respon salah satu gurunya seperti ini “jangan asal tuduh nanti kamu bisa dilaporin balik” sehingga Bi Erna takut untuk melaporkan," jelasnya.

Selain itu Bi Erna juga susah menindak lanjuti ini lantaran tak ada bukti CCTV dan saksi.

"Semua murid disana ketika ditanyakan hanya menjawab tidak tahu," lanjutnya.

Kondisi F Trauma Berat

Sementara itu F kini dalam kondisi trauma berat.

"Setiap ditanyakan “siapa yg pukul adek? matanya kena apa?” ia tidak pernah menjawab dan berlari ketakutan," lanjutnya.

F sendiri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bunda pada 28 Oktober 2025 lalu.

Hasilnya pembuluh darah di area sekitar mata F pecah, diduga kena pukulan atau benda tumpul.

Bahkan hingga tanggal 2 November kedua mata F masih terasa sakit dan merahnya belum juga hilang padahal sudah minum obat, kalau siang dia tidak terlalu rewel tapi setiap malam dia selalu merintih kesakitan.

Diduga Oknum Guru SD di Gandus Ketakutan

Setelah viral kasus F bocah SD 150 Sungai Tenang Gandus Palembang yang keduanya matanya merah saat pulang sekolah, muncul sosok yang diduga oknum guru.

Dalam keterangannya sosok tersebut tampak mengetahui bahwa kasus F ini sudah viral.

Seolah ketakutan sosok yang diduga kuat merupakan guru di sekolah F itu membantah tegas adanya penyiksaan kepada muridnya itu.

Bahkan, lantaran diduga takut, sosok tersebut tampak memaki akun medsos yang memviralkan kasus F.

Pantauan dari Instagram Oy Palembang, akun tersebut tampak marah lantaran kabar F tersebut viral.

Melalui chat pribadi, akun yang diduga merupakan oknum guru di sekolah tersebut tampak mencaci dengan bahasa kasar.

"Oi l*l* jangan nyebarin hoaks k*****g, kenapa kau ini," tulisnya di awal.

Akun tersebut juga menuduh bahwa viralnya kasus F ini lantaran ada yang ingin membuka donasi.

Bahkan akun tersebut menjelaskan bahwa tidak masuk akal kedua mata terkena goco dari guru.

"Mana masuk akal kalau goco mata dua-duanya, b***n," tulisnya.

Oknum tersebut juga kembali menyebut bahwa F kebanyakan main HP hingga matanya merah.

"Itu merah karena hp b***n, sudah dicek ke RS Bunda l**o," ujarnya.

Selain itu oknum tersebut mengaku bila mata F memang sudah merah sejak diantar ke sekolah.

"Waktu dianter matanya sudah merah k*****g, waktu datang sudah merah dikit tetapi tidak dua-duanya, ada saksi," lanjutnya.

Sementara itu akun tersebut menyebut bila teman sekelas F tidak ada yang sadar lantaran masih kecil-kecil.

"F datang matanya sudah agak merah, pasti nambah merah lah l**o kalau dibiarkan di sekolah, kelasnya juga anak kecil semua mana perhatian b***n," tulisnya lagi.