Mayat Perempuan di Kamar Hotel

Jatanras Polda Sumsel Backup Kasus Kematian Anti Puspitasari, Motor dan HP Korban Diduga Dicuri

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menduga motor dan HP korban dicuri pelaku yang terekam CCTV saat chek in di hotel.

Editor: tarso romli
Sripoku.com/Andyka Wijaya
BERIKAN KETERANGAN : Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan saat memberikan keterangan di Mapolrestabes Palembang, Senin (13/10/2025), siang 

Ringkasan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Tim Jatanras Polda Sumsel, Pimpinan Kasubdit Jatanras AKBP Tri Wahyudi ikut terjun membackup kasus Kematian Anti Puspitasari.  

Bersama Satreskrim Polrestabes Palembang, pimpinan Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan, terus melakukan penyelidikan dan mendalami peristiwa pembunuhan itersebut. 

Terkait peristiwa ini, ternyata usai dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), sepeda motor dan handphone korban raib di lokasi kejadian diduga dibawa kabur oleh pelaku (pria-red) yang ada dalam rekaman CCTV. 

"Motor dan handphone korban hilang. Hal ini diketahui usai petugas melakukan olah TKP di tempat kejadian ," Ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan, kepada Sripoku.com, Senin (13/10/2025), sore. 

Diduga, sepeda motor dan handphone korban dicuri oleh pelaku pria yang terekam CCTV tersebut ," Dugaan sementara motor dan hp korban dicuri oleh pelaku. Ada pembunuhan, pencurian, ada penganiyaan dengan kekerasan, indikasi tindak seksual, karena saat ditemukan korban tidak memakai celana dalam," katanya. 

Hingga pihaknya, sambung Harryo, sudah memeriksa 5 saksi, 2 saksi dari resepsionis hotel, suami korban, teman korban dan warga sekitar lokasi kejadian.

" Untuk teman korban diperiksa karena sebelum kejadian pukul 17.00,  korban sempat menghubungi temanya (telepon -Red)," katanya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, terkuak, usah mengantar Adi Rosadi ke tempat bekerja di transmart berkerja sebagai OB, sekitar 15.30, korban yang bekerja sebagai kurir makanan (shopee food), langsung pergi meninggal suaminya. 

Baca juga: Itu Anak Saya Suami Pastikan Janin yang Dikandung Wanita Tewas di Hotel Darah Dagingnya

" Sudah mengantar saya, istri saya ini bekerja pak sebagai kurir makanan. Namun pekerja ini baru pak ditekuni 2 bulan terakhir," ungkapnya. 

Usai mengatar bekerja, lanjut Adi Rosadi, biasanya korban ini sering mengirim kabar lewat wa (WhatsApp), namun hingga malam dan Adi pulang berkerja nomornya pun sudah tidak aktif . 

"Biasa kasih kabar pak lewat wa. Namun hari itu usai antar saya, korban tidak kirim pesan wa. Saya pulang kerja saya pun tidak dijemput. Hal ini membuat saya curiga dan langsung mencarinya ke rumah keluarga dan teman teman korban, namun mereka tidak mengetahui keberadaan istri saya, "katanya. 

Hingga akhirinya, Adi pun mengetahui istrinya ditemukan tewas sudah tidak bernyawa di Hotel Lendosis.

"Syok pak saya mendapatkan istri meninggal dunia dengan cara mengenaskan. Ketika lihat korban seperti tidak menyangka hal ini terjadi," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan belia ditemukan tewas di sebuah kamar  Hotel Lendosis Jalan Printis Kemerdekaan Kelurahan Lawang Kidul Kecamatan IT II Palembang.

Perempuan muda itu kemudian diketahui bernama Anti Puspitasari (22 tahun) warga Jalan Tegal Binangun Plaju Palembang. 

Ia merupakan seorang IRT yang berprofesi sebagai pengantar makanan Sopee Food. Sedangkan suaminya Adi Rosadi bekerja di Transmart Palembang.

Simak berita manarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Kata Suami Ibu Muda yang Tewas di Hotel Soal Pria di Lobi, Terkuak Ayah dari Anak yang Dikandung

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved