Awalnya Bingung, Wapres Gibran Akhirnya Berhasil Ngirup Cuko Pempek Tumpah, Pedagang Tepuk Tangan

Kehadiran orang nomor 2 di Indonesia itu disambut antusias oleh para petani di Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin.

Wapres Gibran menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari warga dan petani setempat.

Ia juga menyampaikan salam langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto yang saat ini sedang berada di Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

“Salam hangat dari Bapak Presiden Prabowo. Banyuasin merupakan salah satu lumbung jagung terbesar di Sumatera Selatan, dan ini sejalan dengan program Presiden terkait swasembada pangan,” kata Gibran di hadapan para petani.

Dalam dialog singkat dengan petani, Gibran menyinggung persoalan ketersediaan pupuk.

“Masih sulit mendapatkan pupuk?” tanya Gibran.

“Masih,” jawab para petani serentak.

Menanggapi hal tersebut, Wapres menyatakan bahwa masalah-masalah di sektor pertanian, termasuk soal pupuk, akan diperbaiki secara bertahap.

Ia menekankan bahwa ketahanan pangan adalah prioritas utama pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

“Semua keluhan akan kita tampung. Perlahan, satu per satu akan diperbaiki. Ketahanan pangan adalah kunci masa depan bangsa,” tegasnya.

Gibran juga menyoroti pentingnya pengelolaan hasil panen melalui jalur distribusi yang lebih efisien.

Ia menyebut keberadaan Koperasi Merah Putih sebagai salah satu bentuk solusi konkret untuk membantu petani dalam memasarkan hasil panennya.

Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, Gibran berharap kesejahteraan petani meningkat seiring meningkatnya produktivitas dan kemudahan dalam akses pasar.

Dalam kunjungan kerjanya ke Sumsel, Gibran tidak hanya menghadiri panen raya jagung, tetapi juga mengunjungi Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Sekolah Rakyat di Palembang, dan meninjau Pasar 16 Ilir serta kuliner khas Pempek Tumpah.

Kunjungan ditutup dengan pengecekan progres pembangunan Jalan Tol Palembang–Betung, khususnya di titik Junction Musi 5, yang dinilai penting dalam mengurangi kemacetan serta memperlancar distribusi logistik pertanian di wilayah Sumsel.