"Saya bisa (jelaskan) tapi enggak enak lah. Saya enggak mau ngomong yang lebih dalam lagi. Karena itu nanti yang selama ini dirahasiakan oleh polisi ya demi menjaga nama korban itu, makanya saya enggak akan mengatakan itu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian hingga kini belum dapat menemukan handphone (HP) Samsung Galaxy S22 Ultra milik Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP).
"Handphone Samsung Ultra 22 yang sehari-hari dipergunakan oleh korban sampai sekarang belum diketemukan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).
Ia menuturkan, hp tersebut terakhir terdeteksi di mall salah satu pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta Pusat (Jakpus).
"Ini terakhir berada di Grand Indonesia (GI)," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan handphone milik Arya Daru belum dapat ditemukan.
"Ya kalau namanya handphone off (mati), kita ya susah untuk melacaknya," jelasnya.
Sementara itu, terkait handphone yang diamankan menjadi barang bukti, ia mengatakan, ponsel tersebut ditemukan di kamar kos korban.
"Handphone yang ada di sini adalah handphone yang ketemu di kamar. Menurut keterangan, handphone itu memang tidak dipakai tapi ada di kamar," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Ahli Digital Forensik Polri, Ipda Saji Purwanto menerangkan, handphone yang diperiksa pihak kepolisian terakhir kali digunakan untuk berkomunikasi pada 2022 lalu.
"Handphone yang kami terima pertama kali dinyalakan tahun 2019 bulan Juni, kemudian kami melakukan penelitian, digunakan komunikasi instant messenger di Septermber 2022. Dinyalakan Januari 2024. Jadi handphobe yang kami periksa adalah handphone yang terakhir kali digunakan komunikasi
Keluarga Tidak Terima
Dari kediaman Arya Daru di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (29/7/2025), pihak keluarga masih syok dengan meninggalnya almarhum dan setelah mendengar kesimpulan pihak kepolisian.
"Betul tadi sudah menyampaikan mengenai apa yang terjadi kepada almarhum adik kami, saudara kami, Arya Daru Pangayunan. Berkenaan dengan hal tersebut, sebetulnya kami saat ini masih pada posisi yang berat. Masih syok," kata Meta Bagus, kakak ipar Arya Daru.
"Dalam sesi itu, semua, istri almarhum mengikuti semua dengan baik. Kalau tadi kita menyimak apa yang disampaikan oleh beliau-beliau pihak berwajib, sampai saat ini kan memang penyelidikan masih berlangsung dan ini kan kesimpulan yang disampaikan juga masih dalam proses pendalaman juga," lanjutnya.