Kisah ini bermula dari pengakuan Soimah di podcast Raditya Dika yang diunggah pada 13 Agustus 2025. Soimah mengaku sengaja "mengospek" atau memberikan tes mental kepada pacar anaknya di awal hubungan.

Ia menggunakan kata-kata kasar dan maki-maki untuk menunjukkan sisi terburuk dirinya, dengan tujuan menguji ketahanan sang pacar.

"Justru awal-awal aku ospek. Pokoknya dengan mulutku ini, aku ospek. Sempat dia sampai nangis," ujar Soimah.

Ia melanjutkan, "Pokoknya aku maki-maki, dengan caraku lah. Kalau dari awal aja dia sudah mundur, berarti memang tidak tahan sama aku."

Akibatnya, Yosika menangis dan bahkan meminta putus dari Aksa. Namun, Soimah menjelaskan bahwa ini adalah cara untuk memastikan calon menantunya bisa menerima kepribadiannya yang tegas.

Beberapa netizen menduga ini terkait trauma Soimah dari ibu atau mertuanya sendiri, yang galak dan kasar.

Meski begitu, hubungan Aksa dan Yosika tampaknya masih berlanjut, karena komentar netizen seperti "kuat banget lu yos" menunjukkan mereka sudah pacaran lama.

Video podcast ini langsung viral, dengan ribuan views dan diskusi di X (Twitter) serta TikTok. Banyak yang mengkritik Soimah.

Ada juga yang membela, menyebut ini sebagai tes untuk melihat reaksi di masa depan.

Reaksi Netizen dan Dampaknya

Viralnya kisah ini membuat akun TikTok @yosikaayumi dibanjiri komentar.

Banyak yang menyarankan Yosika mundur, seperti "kakkk, kamu cantikkk dan berharga, cari yang lebih baik lagi kakkk" atau "kak, seumur hidup itu lama. mundur sblm terlambat lebih baik." 

Di sisi lain, ini menyoroti isu dinamika mertua-menantu di masyarakat Indonesia, di mana tes mental seperti ini sering dianggap sebagai bentuk perlindungan keluarga, tapi juga dikritik sebagai bullying.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com