Hal itu lantaran Mpok Alpa divonis kanker payudara saat hamil anak kembarnya di usia kandungan 4 bulan.
Mpok Alpa pun harus menjalani kemoterapi di tengah kehamilannya itu.
Diceritakan asistennya, Mpok Alpa dengan sadar mengikhlaskan nyawanya lantaran meminta dokter untuk menyelamatkan kedua anak kembarnya.
"Pas divonis sama dokter, dia harus jalanin kemo dalam kondisi hamil itu dia bingung. Dia bingung kalau gua harus apa," kata Tika asisten Mpok Alpa dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (17/8/2025).
Akhirnya Mpok Alpa pun memilih kemoterapi di masa kehamilannya, hingga saat lahiran harus memilih.
"Dan pas mau melahirkan itu dia disuruh pilih sama dokter mau pilih anak atau ibunya. Beliau bilang, 'Selametin anak saya'," sambungnya.
Proses kemoterapi yang dijalani Mpok Alpa dilakukan di Penang, dan Melaka, Malaysia.
Pengobatan tersebut menimbulkan efek samping yang berat, salah satunya kerontokan rambut hingga habis tanpa tersisa.