Di mana kondisi di depan Kantor Bupati Pati sudah lengang di mana-mana.
Meski masih ada sebagian kecil masyarakat yang menempati beberapa titik di depan Kantor Bupati Pati, dipastikan bukan bagian dari aksi yang mengikuti unjuk rasa sejak pagi.
"Jadi secara garis besar itu sudah selesai," tegasnya.
Sudewo juga menanggapi bahwa setiap kejadian dalam aksi unjuk rasa tidak bisa diprediksi.
Termasuk kericuhan yang terjadi ketika dirinya sempat ingin menemui pengunjukrasa.
Kata dia, sebagai kepala daerah juga memahami bagaimana emosi masyarakat dalam jumlah banyak dan tidak bisa terkendali secara keseluruhan.
Meski demikian, yang terpenting aksi demonstrasi sudah berjalan, ke depannya akan diperbaiki segala sesuatunya yanh dinilai kurang baik.
"Ini proses pembelajaran bagi saya karena juga saya baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati. Masih banyak kekurangan dan kelemahan yang harus kami benahi ke depan," tegasnya.
Terkait usulan hak angket yang digulirkan DPRD, bupati menilai bahwa hak angket merupakan bagian dari hak yang dimiliki para wakil rakyat, dan harus dihormati.
Tak lupa Sudewo mengajak masyarakat Pati untuk menyikapi kejadian ini sebagai pembelajaran bagi semuanya.
Bersama menjaga soliditas dan kekompakan, dan jangan sampai terprovokasi oleh siapapun.
"Kabupaten Pati ini adalah milik semuanya. Yang harus menjaga Kabupaten Pati adalah masyarakat Pati.
Dengan kejadian ini, kami harapkan menjadi pembelajaran bagi semuanya. Mudah-mudahan ini kejadian terakhir dan tidak terulang lagi.
Dengan harapan pembangunan Kabupaten Pati berjalan secara lancar. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lancar," tuturnya
Bupati Dilempari Sendal