Imparsialitas berarti bersikap adil, tidak memihak, dan memberikan perlakuan yang sama kepada semua peserta didik tanpa dipengaruhi oleh hubungan pribadi atau keuntungan tertentu.

Pada kasus ini, Pak Dudung menerima hadiah motor dari orang tua murid dan kemudian memberikan perlakuan istimewa berupa:

Sesi tambahan belajar khusus untuk anak tersebut.

Bantuan dalam penyelesaian tugas sekolah anak tersebut.

Tindakan ini menunjukkan ketidaknetralan dan perlakuan berbeda yang menguntungkan satu pihak karena adanya hadiah, sehingga melanggar prinsip imparsialitas dalam kode etik guru.

Pilihan lain tidak tepat:

Integritas intelektual: terkait kejujuran akademik dan pengelolaan pengetahuan, tidak relevan langsung dengan kasus ini.

Integritas kejuruan: berkaitan dengan menjunjung tinggi martabat profesi, tapi fokus pelanggaran di sini adalah keberpihakan.

Altruism: berarti mengutamakan kepentingan orang lain, tapi konteksnya di sini tidak tepat.

Kerendahan hati: berkaitan dengan sikap tidak sombong, bukan inti pelanggaran di kasus ini.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News