Nilai-nilai seperti kerja sama, kejujuran, tanggung jawab, dan empati akan lebih mudah tertanam jika dialami, bukan hanya diajarkan secara teoritis.
Contoh: kerja bakti, proyek kelompok, simulasi musyawarah, bakti sosial.
2. Keteladanan Guru (Role Model)
Guru menjadi teladan perilaku yang sesuai dengan nilai yang diajarkan.
Sikap guru yang disiplin, jujur, santun, dan adil akan lebih efektif menanamkan nilai dibanding hanya memberi nasihat.
Contoh: guru datang tepat waktu, menghargai pendapat siswa, tidak pilih kasih.
Intinya: Nilai akan tertanam kuat jika dihidupkan dalam pengalaman nyata dan dicontohkan langsung oleh orang yang menjadi panutan.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News