SRIPOKU.COM - Kemarahan Ruben Onsu tak bisa dibendung manakala ada akun haters yang menghina anaknya.
Tak tinggal diam melihat anaknya dihina, Ruben Onsu mantap melaporkan akun tersebut ke polisi.
Ruben tak mau, akun yang sudah menjelekkan keluarganya itu bisa mengiring opini buruk ke masyarakat.
Dalam sebuah akun TikTok, akun haters Ruben itu terang-terangan menyebut anak sulungnya adalah hasil perselingikuhan Sarwendah dengan pria bernama Paulaus Pinontoan Tirajoh.
Geram dengan tudingan itu, Ruben pu bereaksi.
Baca juga: Derita Ruben Onsu, Tinggal Sendirian di Rumah, Pingsan saat Jatuh di Kamar Mandi, Seharian tak Sadar
"lni account TikTok atas nama VINA.RUN sudah kurang ajar. Di sini saya fokus karena memasang foto-foto anak saya dan menulis caption dengan isinya menggiring opini masyarakat," tulis Ruben Onsu di akun pribadinya.
"Sadis tulisan caption nya, jadi account biadab ini, yang sok jago memang harus di kasih pelajaran karena sudah mem-bully anak kecil," lanjutnya.
Tak tinggal diam, Ruben menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk meminta pertanggungjawaban dari pemilik akun tersebut.
"Insya Allah saya enggak akan berhenti kejar sampai dapat dan melanjutkan ke pihak yang berwajib," tegas Ruben.
"Teruntuk pemilik account tunggu dan kita segera ketemu ya, ada hal yang harus dipertanggungjawabkan dari ketikan Anda untuk mem-bully anak kecil dan akan menjadi jejak digital, insya Allah sampai ketemu," pungkasnya.
Jauh dari anak
Sementara itu, Sebagai Ayah, Ruben Onsu berusaha untuk tetap ada untuk anak-anaknya meski tak bisa selalu bersama 24 jam.
Selepas berpisah, anak-anaknya tinggal bersama Sarwendah.
Ruben Onsu mengungkap perasaannya setelah jauh dari anak usai bercerai.
Diakui Ruben Onsu, dirinya merasa terluka sebab tak bisa selalu bersama ketiga anaknya.
"Rasanya sakit, rasanya perih, rasanya nggak bisa diungkapin lagi sama kata-kata," ungkap Ruben Onsu.
Namun, Ruben merasa tak bisa melakukan apa-apa.
Pasalnya, ia selalu saja disalahkan oleh netizen atas hancurnya rumah tangga.
"Tapi apa yang bisa gue lakukan?"
"Ngomong jadi masalah, nggak ngomong jadi masalah," katanya.
Padahal, dalam hati Ruben, ia selalu merasakan kesedihan mendalam ketika teringat sang anak.
Bahkan, saat tengah jalan di mall, presenter acara Brownis Trans TV itu hingga tak kuasa menahan kesedihan ketika melihat kebersamaan orang tua dan anak.
"Pernah nggak lu berpikir bagaimana gue ke-trigger ketika ada orang lagi gendong anak di mall?"
"Pokoknya gue (langsung) pulang," ucap Ruben.
Kenangan bersama anak terus menghantui pikiran Ruben.
"Karena kalau gue lakukan gue pasti kena yang namanya di beberapa momen. Di sini gue gendong anak gue, di sini gue gini."
"Memori itu kembali mengingat," paparnya.
Ruben mengakui kondisi mentalnya sempat terganggu dengan memori-memori masa lalu.
Namun, Ruben memilih tak memperlihatkan keterpurukannya.
Ayah tiga anak itu berusaha terlihat santai di depan orang.
"Tapi lu pernah nggak tahu bagaimana mental gue pada saat itu yang harus gue kendalikan. Gue harus cari uang."
"Pernah lu tahu gue sakit, pernah lu tahu? Enggak! Gue santai, gue biasa aja," tuturnya.
Ruben pun menyesalkan netizen yang terlalu ikut campur urusannya, atau bahkan mengomentari masalah rumah tangganya.
"Itu udah urusan pribadi gue lah."
"Tapi kan orang udah terlalu jauh ikut campur urusan, akhirnya mereka ikut mengomentari."
"Bukan tak mau dikomentari, tapi kayaknya ada beberapa part proses hidup orang itu, ya biarkan dia dengan tuhannya kan," tandasnya.