Pendidikan Profesi Guru

Contoh Studi Kasus Masalah LKPD Topik Sistem Perdaran Darah Manusia untuk PPG Guru Tertentu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

STUDI KASUS LKPD - Ilustrasi belajar. Contoh Studi Kasus Masalah LKPD Topik Sistem Perdaran Darah Manusia untuk PPG Guru Tertentu

SRIPOKU.COM - Berikut ini contoh studi kasus masalah LKPD Topik Sistem Perdaran Darah Manusia untuk PPG Guru Tertentu.

Studi kasus masalah LKPD ini bisa menjadi referensi bagi Bapak/Ibu Guru yang sedang ikut PPG 2025.

Baca juga: Contoh Studi Kasus 350 - 600 Kata untuk Tugas UP PPG 2025, Ceritakan Pengalaman Pembelajaran

Studi Kasus Masalah LKPD

Mata Pelajaran: IPA

Kelas: V SD

Topik: Sistem Peredaran Darah Manusia

Kurikulum: Merdeka

1. Deskripsikan LKPD yang dibuat sesuai dengan Kondisi Siswa dan Tujuan Pembelajaran

LKPD yang dibuat dirancang interaktif dengan memuat gambar organ jantung dan pembuluh darah berwarna, tabel perbandingan arteri dan vena serta aktivitas sederhana berupa permainan "alur darah" yang bisa dilakukan berkelompok.

  1. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mampu:
  2. Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem peredaran darah manusia.
  3. Menjelaskan fungsi jantung, arteri, vena, dan kapiler.
  4. Menunjukkan sikap kerja sama dan rasa ingin tahu dalam diskusi kelompok.

LKPD ini disesuaikan dengan kondisi siswa kelas 5 yang masih senang belajar dengan visual menarik, aktivitas sederhana serta diskusi ringan sehingga tidak merasa terbebani dengan materi yang cukup kompleks.

2. Bagaimana Merancang LKPD sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kondisi siswa?

Perancangan LKPD dilakukan melalui langkah-langkah berikut:

Analisis Kompetensi dan Tujuan: Mengacu pada capaian pembelajaran IPA kelas 5, materi sistem peredaran darah difokuskan pada pengetahuan dasar dan keterampilan berpikir kritis sederhana.

Menentukan Bentuk Aktivitas: Karena siswa kelas 5 cenderung suka belajar sambil bermain, maka digunakan model problem-based learning, misalnya menanyakan "Mengapa tubuh kita tetap hidup meski jantung berdetak tanpa kita sadari?".

Penggunaan Media Visual: LKPD dilengkapi ilustrasi jantung dan skema alur darah yang berwarna agar mudah dipahami.

Kolaborasi: Soal dan aktivitas disusun dalam bentuk kelompok kecil untuk melatih kerja sama.

Bahasa yang Sederhana: Instruksi ditulis singkat dan jelas agar tidak membingungkan siswa.

Evaluasi Diri: Disertakan kolom refleksi singkat, seperti "Apa hal baru yang kamu pelajari hari ini?".

3. Bagaimana Respon Peserta Didik dengan LKPD yang dibuat?

Respon peserta didik umumnya positif. Mereka terlihat antusias ketika melihat gambar berwarna dan merasa senang saat mencoba aktivitas "alur darah" dengan menggambar panah pada skema tubuh manusia.

Siswa yang biasanya pasif mulai ikut berdiskusi karena merasa materi lebih mudah dipahami.

Namun, ada beberapa siswa yang masih kesulitan membaca istilah ilmiah seperti arteri dan vena, sehingga guru perlu menjelaskan ulang dengan contoh nyata.

4. Apa pengalaman berharga yang dipetik?

Pengalaman berharga yang didapat adalah bahwa LKPD yang menarik, interaktif, dan sesuai kondisi siswa mampu meningkatkan partisipasi serta pemahaman mereka.

Guru belajar bahwa meskipun materi IPA cukup abstrak, dengan desain LKPD yang kreatif, siswa dapat memahami konsep dengan lebih mudah.

Selain itu, penting bagi guru untuk memberikan pendampingan ekstra bagi siswa yang memiliki kesulitan membaca atau memahami istilah ilmiah.

Hal ini menegaskan bahwa diferensiasi pembelajaran dalam LKPD sangat dibutuhkan agar semua siswa memperoleh kesempatan belajar yang sama.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Berita Terkini