Warganet Brazil Terdiam Kena Counter Netizen Indonesia, Tuduh Prabowo Lalai Soal Kematian Juliana

Editor: Refly Permana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolom komentar Instagram milik Prabowo Subianto dipenuhi komentar warganet Brazil pasca kematian Julian Marins (dilingkar merah).

Kesehariannya, Juliana Marins bekerja sebagai penari tiang atau pole dance.

Juliana menjelajahi sejumlah negara di Asia sejak Februari 2025, termasuk Filipina, Vietnam, dan Thailand, sebelum tiba di Indonesia.

Unggahan terakhir Juliana di Instagram @ajulianamarins memperlihatkan dirinya mengunjungi sejumlah tempat wisata di Indonesia, termasuk Bali dan Lombok.

Foto-foto itu diunggah Juliana pada 11 Juni 2025 dengan keterangan, "Never fly, never try (Tidak pernah terbang, tidak akan pernah mencoba)."

Baca juga: Kita Bertaruh Nyawa Tim SAR Rinjani Bungkam Kritikan Netizen Brasil soal Evakuasi Juliana Marins

Kolom komentar media sosial Instagram Prabowo dibanjiri kritik soal penanganan wisatawan asing asal Brasil, Juliana Marins (26), terjebak hingga akhirnya tewas di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Prabowo dinilai sebagian warganet Brasil lalai terhadap keselamatan pengunjung di lokasi pariwisata.

Muncul juga narasi bahwa Pemerintah Indonesia berlomba-lomba menawarkan pesona pariwisata Indonesia, namun tidak dibarengi dengan alat dan fasilitas yang memadai.

"Saya warga negara Brasil dan dengan ini ingin mengimbau kepada para wisatawan agar tidak mengunjungi Indonesia.

"Ini adalah negara dengan sumber daya yang sangat terbatas. Seorang wanita Brasil bernama Juliana sedang melakukan pendakian dan menjadi korban kelalaian pemerintah. Pemerintah bahkan sempat merilis video penyelamatan palsu yang menyatakan bahwa dia dalam kondisi aman, padahal kenyataannya dia sedang kedinginan, kelaparan, dan kehausan. Mereka membiarkannya mati.

Relawan yang akhirnya melakukan pencarian harus datang dengan biaya pribadi. Sayangnya, karena keterlambatan, Juliana sudah tidak bernyawa saat ditemukan. Juliana adalah perempuan muda berusia 26 tahun, penuh semangat hidup, yang memanggil minta tolong dan bertahan sampai nafas terakhirnya.

Presiden @Prabowo tidak melakukan hal yang paling dasar. Jika negara tidak memiliki sumber daya untuk menyediakan tim penyelamat dan peralatan yang memadai, seharusnya tempat wisata seperti ini ditutup. Berita palsu yang disebarkan hanya memperburuk situasi dan menghambat bantuan dari luar," tulis salah seorang warga Brasil, @laniereis, Kamis (26/6/2025) dalam kolom komentar Instagram Prabowo.

Prabowo terkesan belum merespon kritikan warganet Brazil.

Akan tetapi, masyarakat Indonesia bak sudah terlebih dahulu pasang badan membela sang presiden.

Sebagian mereka menilai, tidak ada yang salah dan musibah yang terjadi murni kecelakaan.

Bahkan, sebagian warganet Indonesia mencoba membuka pikiran warganet Brazil bahwa relawan tim evakuasi sudah bekerja sangat maksimal untuk secepat mungkin memindahkan jasad Juliana.

Berita Terkini