SRIPOKU.COM - Berikut ini jawaban soal pemahaman Modul 3 PPG 2025.
Dalam modul 3 PPG 2025 ini bertopik Mendidik Sesuai dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman.
Tentunya latihan pemahaman ini bisa mempermudah Bapak/Ibu Guru.
Apa yang dimaksud dengan menyesuaikan pendidikan sesuai kodrat alam?
a. Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan lingkungan tempat siswa tumbuh dan berkembang termasuk lingkungan sosial budaya
b. Menyesuaikan materi pendidikan dan startegi belajar dengan kemajuan teknologi terkini di dunia pendidikan
c. Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan isu-isu dan tantangan global yang dihadapi murid
d. Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan kodrat manusia secara lahir dan batin
e. Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan kebutuhan dan karakter peserta didik yang tumbuh secara alami
Jawaban : a
Baca juga: Reflektif Modul 3 PPG 2025, Latihan Pemahaman Penguatan Budi Pekerti Melalui Tri Sentra Pendidikan
Cerita Reflektif
Dari tayangan video-video di atas, kita menyadari pentingnya merididik secara kontekstual dengan menyesuaikan materi dan strategi pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan zaman peserta didik berada. Berikan contoh bagaimana Bapak/Ibu dapat menyesuaikan materi dan strategi pembelajaran dengan konteks peserta didik berada.
Dari tayangan video-video yang saya lihat, saya menyadari betapa pentingnya mendidik secara konstekstual, yaitu menyesuaikan materi dan pendekatan belajar sesuai kodrat alam dan zaman peserta didik. Hal ini berarti saya harus memahami karakteristik siswa, lingkungan tempat tinggal, dan perkembangan teknologi saat ini
Contoh konkret yang dapat saya terapkanc
Saya mengajar di sekolah pedesaan, dimana mayoritas siswa berasal dari keluarga buruh dan petani. Lingkungan sekitar masih menjaga kearifan lokal dan nilai gotong royong. Dalam pembelajaran Pancasila misalnya, saya dapat menyesuaikan materi dengan konteks tersebut, yaitu menghubungkan sila-sila Pancasila dengan kegiatan bergotong royong menjaga kelestarian pantai, dan kerja sama saat panen. Dengan cara ini, siswa dapat memahami materi bukan sebatas teori, tapi juga terjadi secara nyata di sekitar hidup mereka.
Saya percaya, pendekatan yang sesuai konteks dan zaman siswa dapat membuat belajar lebih bermakna, menyenangkan, dan dapat diterapkan secara langsung. Dengan begitu, siswa bukan hanya belajar demi memenuhi kewajiban, tapi juga belajar demi hidup, demi menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.