Baku Tembak Mencekam di Bandara Kopasgat Vs OPM, Pelarian Algojo Jeki Murib Terekam Drone TNI

Editor: Refly Permana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nampak terduga anggota OPM terpantau lewat udara melalui drone berlari usai melakukan penembakan di Apron Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (18/6/2025).

SRIPOKU.COM - Bandara Aminggaru mendadak mencekam pada Rabu (18/6/2026).

Terjadi "jual beli' tembakan antara Kopasgat TNI dengan anggota separatis dari Organisasi Papua Merdeka.

Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani, saat dikonfirmasi, membenarkan situasi tersebut.

Ia menduga, dalang serangan yang dilancarkan OPM adalah Jeki Murib, salah satu pimpinan OPM yang biasa beroperasi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (18/6/2025). 

“Ya benar. Penembakan di Bandara Aminggaru kemarin pagi diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Jeki Murib dan anggotanya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/5/2025).

Faizal mengakui bahwa penembakan ke arah Bandara Aminggaru sempat menimbulkan kepanikan. 

Penumpang dan warga sekitar berlari dan bersembunyi.

Baca juga: Fakta Pilu Gugurnya Serka SM Ditembak OPM Saat Antar Obat Rekan Sakit, Jenderal Bintang 1 Marah

Berkat Kopasgat TNI dan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Puncak berhasil melakukan tembakan balasan dan dilanjutkan dengan penyisiran di sekitar lokasi apron dan landasan pacu.

"Saat ini operasional di Bandara Aminggaru bisa berjalan normal kembali,” jelas jenderal bintang satu itu. 

Berdasarkan pemantauan udara melalui drone terlihat ada tiga orang anggota KKB pimpinan Jeki Murib yang berada di sekitar landasan pacu Bandara Aminggaru dan hendak berlari untuk bersembunyi.

Mereka kabur setelah melakukan penembakan ke arah apron bandara. 

“Terpantau ada tiga orang KKB, di mana mereka membawa dua pucuk senjata api laras panjang jenis M16 dan AK47 serta satu senjata api pendek,” ujar Faizal.

Berita Terkini