SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Mall Pelayanan Publik (MPP) di lantai atas Pasar Tradisional Modern (PTM) kota Prabumulih kondisinya sangat memprihatinkan.
Pantauan di lapangan, MPP yang dulunya menjadi kebanggaan Pemerintah kota Prabumulih dengan seluruh instansi menyediakan kios pelayanan untuk masyarakat, kini tidak ada lagi.
Hanya Samsat Prabumulih dengan Bank Sumsel Babel (BSB) kota Prabumulih yang masih bertahan mengisi kios disiapkan pemerintah dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara instansi yang memiliki pelayanan lainnya tidak ada lagi seperti Disdukcapil, Dinsos, DMPTSP atau Sintap, Petro Prabu, Polres, Pengadilan Agama, Imigrasi dan lainnya hanya tinggal kios saja.
Tidak hanya itu, kondisi plafon di MPP tersebut sudah banyak yang jebol sehingga banjir ketika terjadi hujan deras. Kondisi penerangan di Mall Pelayanan Publik tersebut bahkan sudah gelap.
Padahal dulu pembangunan sarana prasarana untuk MPP tersebut menelan anggaran yang tidak sedikit dilakukan oleh Pemerintah kota Prabumulih.
"Tinggal Samsat dan Bank Sumsel saja pak, sisanya tidak ada lagi sudah sejak lama," ungkap salah satu warga ketika dibincangi, Senin (16/6/2025).
Padahal menurut sumber itu, jika semua pelayanan ada terpusat di MPP tersebut akan memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan atau pelayanan lainnya tanpa harus jauh-jauh ke kantor instansi tersebut.
"Sepeti Dinsos dan Petro Prabu sudah pindah ke jalan lingkar, jauh kalau mau berurusan," bebernya.
Sebelumnya, Kepala UPTB Samsat Kota Prabumulih H Ariswan ketika dibincangi berharap pemerintah kota Prabumulih kembali mengaktifkan MPP di Pasar Tradisional Modern (PTM) tersebut agar pihaknya tidak sendirian.
"Kalau sekarang hanya tinggal berdua dengan Bank Sumsel Babel, kami mengharapkan lokasi MPP diberlakukan lagi karena sayang sekali semua sudah bagus tapi tidak ditunggu," katanya.
Ariswan mengatakan jika semua pelayanan ada di MPP tentu akan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan terlebih jaraknya yang dekat dan di pusat kota.
"Kami tetap melayani masyarakat setiap hari, harapan kami nanti akan ramai pelayanan disana," katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Prabumulih, Yuniarti ketika dikonfirmasi terkait MPP yang banyak kosong mengaku hal itu bukan menjadi wewenang pihaknya sehingga tidak bisa berkomentar meski bersebelahan dengan kantor pihaknya.
"Bukan wewenang kita kalau MPP, itu urusan DMPTSP atau Sintap, jadi tidak bisa menanggapi," ungkapnya.
Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.