SRIPOKU.COM - Berikut ini Soal dan Kunci Jawaban Post Test FPPN 1 Modul 3 PPG 2025, Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai.
Kunci Jawaban Post Test FPPN 1 Modul 3 PPG 2025, Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai ini bisa menjadi referensi dalam pengisian post test di laman https://guru.kemendikdasmen.go.id/.
Baca juga: Contoh Rancangan Pembelajaran Berdiferensiasi Matematika Materi Operasi Hitung Pecahan Kelas 5 SD
1. Dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 2 SD, Anda sebagai guru meminta siswa menuliskan contoh-contoh yang benar dan juga contoh-contoh yang salah dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
Saat berdiskusi, Anda terkejut karena sebagian besar siswa justru menuliskan contoh perilaku yang sebenarnya tidak sesuai dengan nilai Pancasila, tetapi mereka anggap biasa dan benar, seperti.
Seperti, membiarkan sampah menumpuk karena merasa itu tanggung jawab petugas kebersihan, mengabaikan antrean karena hal yang sering dilakukan orang tuanya, meminta hadiah dulu sebelum membantu orang tua, dan sebagainya.
Anda mencoba untuk meluruskan jawaban-jawaban siswa, namun penyampaian Anda sulit untuk dipahami siswa karena bertentangan dengan kejadian di lingkungan siswa.
Dengan situasi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
Jawaban pada bobot tertinggi:
Mengajak siswa untuk melakukan refleksi diri terkait nilai nilai Pancasila yang seharusnya diterapkan dian menganalisis alasan ketidaksesuaian dengan lingkungan mereka.
2. Nela adalah salah satu siswa Anda yang memiliki prestasi luar biasa di akademik.
la selalu lulus di setiap ujian mata pelajaran dan sering memenangkan perlombaan.
Akan tetapi, di satu semester terakhir, Nela sedang mengalami masalah keluarga dan membuat la sering membolos sekolah hingga melewatkarı beberapa ujian dan tugas.
Hasilnya nilai Nela mengalami penurunan yang signifikan. Nela pun memohon kepada Anda untuk memberikan kesempatan ujian susulan dan kelonggaran tenggat tugas agar la tetap menyelesaikan dan dapat memperbaiki nilainya.
Anda ingin memberikan kelonggaran kepadanya, namun Anda khawatir hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan bagi siswa lain dan mengurangi standar akademik yang sedang Anda terapkan secara konsisten.
Menghadapi hal ini, apa tindakan Anda sebagai guru?
Jawaban pada bobot tertinggi:
Memberikan ujian susulan dan kelonggatan tenggat tugas kepada Nela, dengan catatan bahwa keputusan tersebut dijalankan sesuai dengan kebijakan sekolah yang berlaku.
3. Saat mengawasi ujian, Bu Ani melihat beberapa siswa saling menyontek.
Bu Ani telah memberikan peringatan secara lisan agar mereka mengerjakan soal secara jujur dan mandiri.
Hingga ujian berakhir, para siswa telah berhenti menyontek.
Namun di ujian berikutnya, Bu Ani kembali melihat mereka mengulanginya secara diam-diam. Bu Ani ingin memberikan teguran yang lebih tegas atau pun sanksi secara langsung.
Akan tetapi Bu Ani khawatir hal ini dapat menimbulkan rasa malu dan menurunkan motivasi siswa dalam bersekolah.
Jika Anda adalah Bu Ani, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
Jawaban pada bobot tertinggi:
Memberikan beberapa sesi bimbingan agar siswa-siswa yang menyontek dapat meninggalkan perilaku buruk tersebut dan dapat berperilaku jujur.
4. Rivael adalah siswa pindahan dari luar negeri yang baru saja bergabung di kelas Anda, la dikenal cerdas dan memiliki potensi akademik yang baik, namun sedang mengalami kesulitan beradaptasi.
la merasa kewalahan dengan banyaknya materi pelajaran yang berbeda dari negara asalnya.
Hal ini menyebabkan la enggan mengerjakan tugas di beberapa mata pelajaran.
Anda telah mencoba mendorongnya untuk menyesuaikan diri dengan sistem belajar di sekolah ini, namun la menunjukkan resistensi dan tampak tidak termotivasi. Sebagai guru, bagaimana cara menyikapi kondisi ini?
Jawaban pada bobot tertinggi:
Mengajak Rivael berdiskusi secara pribadi untuk memahami kesulitan yang Ia hadapi dan mencari solusi bersama.
5. Ibu Mika, seorang guru kelas 5 SD, beberapa kali menyaksikan Ina melakukan kekerasan fisik terhadap teman-teman sekelasnya, seperti mendorong, menjambak dan melempar barang.
Ia telah sering memberikan bimbingan kepada Ina untuk tidak melakukan kekerasan fisik kepada temannya, namun Ina tetap mengulanginya terus menerus.
Bu Mika berinisiatif untuk memanggil orangtua Ina dengan harapan orangtua Ina dapat menasehatinya dan membimbing Ina untuk berubah.
Sayangnya saat dipanggil, orangtua Ina menganggap Ina hanyalah anak yang aktif dan merasa Bu Mika terlalu membesar-besarkan masalah Ina.
Orangtua Ina juga menjadi tidak terima dan marah dengan Bu Mika. Jika Anda adalah Bu Mika, bagaimana Anda menghadapi orangtua Ina?
Jawaban dengan bobot tertinggi:
Memberikan empati kepada orangtua Ina dan memberikan penjelasan berdasarkan bukti-bukti konkret sehingga mereka terbuka untuk mencari solusi bersama.
Baca beruta menarik Sripoku.com lainnya di Google News