Kunci Jawaban

Soal dan Kunci Jawaban Post Test ALBK 1 Modul 1 Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling PPG 2025

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POST TEST ALBK 1 - Ilustrasi belajar via Freepik. Soal dan Kunci Jawaban Post Test ALBK 1 Modul 1 Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling PPG 2025

SRIPOKU.COM - Berikut ini Soal dan Kunci Jawaban Post Test ALBK 1 Modul 1 Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling yang menjadi tugas Pembelajaran Mandiri di Platform Ruang GTK.

Bapak/ibu guru diminta menjawab 5 soal post test tentang Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling.

Jawaban yang ada di artikel ini bisa menjadi referensi Ibu/Bapak Guru dalam mengisi latihan Post Test ALBK 1 Modul 1.

Latihan pemahaman modul PPG 2025 ALBK 1:

Baca juga: Jawaban Soal Post Test FPPN 3 Modul 3 PPG 2025, Topik Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai

1.Bu Nia adalah guru Bimbingan dan Konseling (BK) di SMP Nusantara. Bu Nia melakukan asesmen kesiapan siswa dalam menghadapi ujian akhir.

Hasilnya, 68 persen siswa kelas VIII merasa cemas menghadapi ujian.

Anda kemudian melaporkan hasil tersebut kepada Kepala Sekolah dengan harapan bisa bersama-sama merancang program pendampingan yang sesuai.

Namun, Kepala Sekolah meragukan temuan Anda. la menyatakan bahwa alat ukur yang digunakan kurang tepat dan menduga banyak siswa melebih-lebinkan kondisinya.

Apa yang akan Anda lakukan dalam situasi ini?

A. Mengikuti pendapat dan keputusan Kepala Sekolah dikarenakan Kepala Sekolah telah memiliki pengalaman yang tinggi dan beragam.

B. Menjelaskan ulang kepada Kepala Sekolah secara lebih persuasif dengan menampilkan hasil asesmen yang lebih visual dan naratif.

C. Menjelaskan secara elaboratif proses dan validitas alat asesmen yang digunakan agar Kepala Sekolah lebih memahami keakuratan hasilnya.

D. Mengusulkan untuk melakukan asesmen lanjutan dengan metode wawancara kepada sampel untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

E. Mengadakan sesi reflektif dengan guru mata pelajaran tentang kesiapan mental siswa dan meminta mereka berbagi hasil observasi.

Jawaban: E

2. Anda adalah guru Bimbingan dan Konseling di sebuah sekolah menengah. Hari ini, Anda memberikan layanan bimbingan klasikal kepada seluruh siswa kelas XI dengan tema Persiapan Memasuki Dunia Kerja.

Anda telah menyiapkan materi tentang teknik wawancara kerja, penulisan surat lamaran, dan etika di tempat kerja.

Namun, saat sesi berlangsung, banyak siswa tampak kurang antusias. Mereka terlihat berbicara sendiri, memainkan ponsel, bahkan ada yang mengerjakan tugas dari mata pelajaran lain.

Saat Anda menegur para siswa, perwakilan dari mereka mengatakan bahwa materi yang Anda bawakan kurang relevan dengan keinginan mereka yang lebih ingin mendapatkan bimbingan tentang persiapan memilih jurusan kuliah.

Hal ini dikarenakan mayoritas dari mereka berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, bukan langsung bekerja. Apa langkah yang Anda ambil untuk pada situasi ini?

A.Menjelaskan kepada siswa pentingnya dunia kerja meskipun saat ini mereka belum membutuhkannya.

B. Tetap melanjutkan sesi hingga selesai dan membiarkan siswa yang kurang tertarik dengan pemaparan Anda.

C. Memberikan bimbingan kelompok untuk membahas minat dan pilihan studi lanjut bagi siswa yang membutuhkan.

D. Menegur para siswa dan menyarankan mereka untuk tetap menghargai apa yang sedang Anda sampaikan.

E.Menampung seluruh umpan balik siswa untuk dijadikan bahan masukan pada sesi bimbingan selanjutnya.

Jawaban: C

3. Anda menerima laporan dari wali kelas mengenai perubahan perilaku salah satu siswa bernama Raka.

Biasanya Raka aktif dan ceria, tetapi dalam dua minggu terakhir Raka menjadi lebih murung, tidak fokus di kelas, dan sering datang terlambat.

Untuk memahami kondisinya, Anda mengajak Raka berbicara secara pribadi di ruang BK.

Ketika Anda menanyakan kabarnya, ia hanya tersenyum singkat sambil menjawab, "Saya baik-baik saja". Tidak lama berselang, ia tertunduk dan matanya mulai berkaca-kaca.

Lalu ia mengatakan "Saya sedang sedih bu, saya bingung harus berbuat apa". Sebagai guru BK yang menerapkan pendekatan Person Centered Therapy (PCT), respons Anda dalam situasi tersebut adalah.....

A. "Raka, Ibu bisa melihat ini bukan hal yang mudah buat kamu, ya. Terima kasih sudah menyampaikan perasaanmu. Tenangkan dirimu dulu ya, Ibu siap mendengarkan ceritamu di sini."

B. "Kamu sedang merasa sedih dan bingung ya. Makasih ya, sudah berani bilang itu ke Ibu. Biasanya perasaan menjadi lebih plong setelah bercerita, Raka."

C. "Raka, semua orang juga pasti pernah merasa sedih. Itu wajar banget. Enggak apa-apa kok kalau kamu mau menangis. Disini kamu aman."

D. "Raka, Ibu bisa merasakan bahwa kamu sedang sangat sedih dan bingung. Terima kasih sudah mempercayai Ibu untuk berbagi. Kamu boleh cerita kapan pun kamu siap, Ibu akan tetap di sini untukmu."

E"Sedih itu wajar, tapi jangan berlarut-larut. Ibu tahu, kamu anak yang kuat, Raka. Ibu jadi ikutan sedih kalau melihatmu seperti ini."

Jawaban: D

4. Andi adalah siswa kelas XII yang masih belum yakin jurusan apa yang ingin dipilih di perguruan tinggi meskipun ia sudah menjalani tes minat dan bakat.

Beberapa bulan lalu ia sempat ingin mengambil Teknik Informatika, lalu berubah pikiran ingin masuk Psikologi, dan kini mempertimbangkan Desain Komunikasi Visual.

Waktu untuk mendaftar UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) tinggal satu minggu lagi.

Andi tampak gelisah, bingung, dan takut salah pilih. la mendatangi Bu Diah, guru BK-nya untuk meminta bantuan.

Bu Diah harus segera membantu Andi mengambil keputusan yang matang dalam waktu terbatas. Jika Anda menjadi Bu Diah, apa langkah terbaik yang sebaiknya dilakukan?

A. Mengajak Andi melihat kembali hasil tes minat dan bakat serta informasi tentang mata kuliah dan prospek kerja jurusan yang diminati.

B. Membimbing Andi meninjau kembali minat, bakat, serta tujuan pribadinya untuk membandingkan pilihan jurusan.

C. Membantu Andi mendiskusikan jurusan satu per satu, lalu memintanya menentukan berdasarkan relevansi dengan cita-citanya.

D. Mengajak Andi memilih jurusan berdasarkan ketertarikan terbesarnya saat ini agar ia segera mendaftar karena waktunya terbatas.

E. Mendorong Andi memilih jurusan yang paling banyak diminati di kampus karena peluang karier ke depannya lebih besar

Jawaban: A

5. Selama beberapa bulan terakhir, Anda kesulitan menyesuaikan materi bimbingan klasikal dengan kebutuhan siswa karena minimnya data sosial-emosional yang akurat.

Kasus individual juga semakin kompleks untuk diselesaikan karena data awal yang kurang memadai.

Hal ini mendorong Anda untuk mempelajari asesmen non-diagnostik seperti kuesioner minat, skala kecemasan, skrining kesehatan mental, dan sebagainya agar program layanan menjadi lebih tepat sasaran. 

Namun setelah menelusuri referensi di internet, Anda khawatir keliru dalam memaknai hasilnya.

nda pun mengusulkan kehadiran konsultan psikolog seminggu sekali untuk belajar langsung dan berkonsultasi, tetapi kepala sekolah menolak karena keterbatasan anggaran.

Apa respons Anda terhadap situasi ini?

A. Mengoptimalkan pendekatan observasi dan wawancara langsung dengan siswa untuk mengetahui kebutuhan mereka sambil terus melakukan pencatatan pada temuan di lapangan.

B. Mempelajari asesmen non-diagnostik secara mandiri dengan berhati-hati dalam memaknainya, lalu meminta sudut pandang rekan sejawat yang lebih berpengalaman.

C. Berjejaring dengan sesama guru BK dan komunitas profesi untuk menyusun pelatihan daring atau forum belajar bersama terkait asesmen non-diagnostik secara berkala.

D. Mendiskusikan kembali ide mengusulkan adanya psikolog sekolah dengan kepala sekolah, dengan menyampaikan analisis positif dan negatif dari ide tersebut secara lebih konkret.

E. Mencari peluang kerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki program psikologi profesi yang membutuhkan tempat praktik bagi mahasiswa magang atau pun pengabdian masyarakat dari dosen.

Jawaban: C

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Berita Terkini