Berita PALI

Dari Desa Tempirai ke Panggung Nasional, Icha PALI Curi Perhatian di Ajang DMD

Penulis: Apriansyah Iskandar
Editor: Odi Aria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAMPIL MEMUKAU-- Khairunnisa Auliya Kumay, yang biasa akrab disapa Icha, remaja berusia 17 tahun asal Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI ini tengah menjadi perbincangan publik karena berhasil tampil memukau dalam ajang kontes Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki yang disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta nasional, pada Jum'at (16/5/2025) malam.

SRIPOKU.COM, PALI– Nama Khairunnisa Auliya Kumay atau yang akrab disapa Icha, remaja asal Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI, mendadak viral setelah penampilannya yang memukau dalam ajang Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki, Jumat malam (16/5/2025), mencuri perhatian publik.

Gadis 17 tahun ini sukses membuat para juri, penonton di studio, dan masyarakat Indonesia terkesima saat menyanyikan lagu “Muara Kasih Bunda”.

Suaranya yang merdu, penuh penghayatan, serta kisah hidupnya yang menyentuh membuat suasana studio larut dalam haru.

Icha merupakan anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Kunci Alam (42) dan Mar Yati (42), yang sehari-hari bekerja sebagai penyadap karet.

Meski hidup dalam keterbatasan, Icha telah menunjukkan bakat menyanyi sejak kecil dan aktif mengikuti berbagai lomba tingkat kecamatan hingga kabupaten.

Remaja yang kini duduk di bangku SMA itu dikenal sebagai pengisi hiburan dalam hajatan warga, demi membantu perekonomian keluarga. Namanya mulai dikenal publik PALI setelah menembus grand final lomba dangdut tingkat kabupaten pada 2022, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PALI.

Kini, perjuangannya menembus panggung DMD Panggung Rezeki menjadi tonggak penting dalam perjalanannya sebagai calon bintang dangdut nasional.

“Saya ingin membahagiakan kedua orang tua dan membuktikan bahwa mimpi itu bisa diraih, meski berasal dari desa kecil dan keluarga sederhana,” ungkap Icha saat diwawancara usai tampil.

Penampilan Icha langsung mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat PALI. Sejumlah lokasi di Desa Tempirai dan Air Itam menggelar nonton bareng (nobar) secara spontan. Nobar berlangsung di Balai Desa Tempirai Timur, warung kopi, hingga rumah Kepala Desa Tempirai Selatan.

Bahkan, warga perantau dari Tempirai dan sekitarnya yang tinggal di Jabodetabek datang langsung ke studio televisi nasional untuk memberikan dukungan. Mereka membawa spanduk, meneriakkan yel-yel, dan menunjukkan kebanggaan atas pencapaian putri daerah.

“Kami tak menyangka dukungan sebesar ini. Saya dan keluarga sangat terharu,” ujar sang ayah, Kunci Alam, yang turut mendampingi Icha ke Jakarta.

Dukungan juga datang dari berbagai tokoh dan organisasi masyarakat Tempirai. Ketua Umum Perkumpulan Anak Sanak Asal Tempirai (PASAT), Suherman Isa, melalui Sekretaris Umum Herwin Jaya, menyatakan bahwa kehadiran Icha di panggung nasional adalah kebanggaan seluruh warga Tempirai.

“Kami terpukau dengan bakat Icha. Kami dari PASAT siap membantu dan mendukung perjuangannya agar terus berprestasi,” kata Herwin.

Kepala Desa Tempirai Selatan, Sapikal Usman, turut memberikan semangat dan doa bagi Icha.

“Kami sangat bangga. Icha adalah remaja berbakat dan penuh semangat. Semoga sukses dan membawa nama harum desa serta Kabupaten PALI,” ujarnya.

 

Berita Terkini