Berita Ahmad Dhani

Soroti Permintaan Maaf Ahmad Dhani, Rayen Pono Lihat Tak Ada Penyesalan, Proses Hukum Tetap Lanjut

Editor: pairat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LANJUTKAN POSES HUKUM - Penyanyi Rayen Pono saat diwawancara awak media beberapa waktu lalu. Kini ia menegaskan tetap melanjutkan proses hukum terkait pelaporannya terhadap musisi Ahmad Dhani.

SRIPOKU.COM – Berikut ungkapan penyanyi Rayen Pono yang menegaskan akan tetap melanjutkan proses hukum terkait pelaporannya terhadap musisi Ahmad Dhani.

Sebelumnya Rayen Pono melaporkan pentolan Dewa 19 tersebut karena ucapannya dinilai menghina marga Pono sehingga ada nuansa ujaran kebencian.

Hal itu disampaikannya usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (15/5/2025).

Rayen Pono menerima 11 pertanyaan dari tim penyidik Polda Metro Jaya.

Laporan Rayen Pono terhadap Ahmad Dhani soal dugaan kasus diskriminasi ras dan etnis dan UU ITE diketahui dilimpahkan ke Polda Metro Jaya dari Bareskrim Mabes Polri. 

POLISIKAN AHMAD DHANI- Musisi Rayen Pono resmi melaporkan Ahmad Dhani terkait kasus diskriminasi ras dan etnis dan UU ITE di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (23/4/2025) (kiri). Potret Ahmad Dhani saat diwawancarai awak media berapa waktu lalu. Kini musisi Rayen Pono resmi melaporkan Ahmad Dhani. (Tribunnews/Fauzi Alamsyah)

Baca juga: Reaksi Ahmad Dhani Usai Dilaporkan Rayen Pono ke Polisi, Keluarga sang Musisi Marah Besar

Menurut Rayen, tidak pernah ada permintaan maaf yang tulus dari pihak Ahmad Dhani yang bisa dijadikan dasar untuk menghentikan langkah hukum.

"Buat kami permintaan maaf itu enggak exist, karena memang permintaan maaf yang lahir dari penyesalan dan rasa bersalah itu enggak pernah ada," ujar Rayen.

"Jadi apapun permintaan maaf yang ada di media itu kami enggak tahu dan kami selalu sepakat bahwa permintaan maaf itu tidak pernah ada," lanjutnya.

Rayen memastikan permintaan maaf Dhani tidak pernah menggagalkan proses hukum yang telah berlangsung.

"Fase permintaan maaf buat kami sudah lewat. Harusnya sebelum ada kisruh ini sebelum ada langkah-langkah ini permintaan maaf harusnya terjadi, tapi tidak pernah terjadi," ungkapnya.

Rayen pun kembali menekankan bahwa keputusan melanjutkan proses hukum merupakan bentuk pembelaan terhadap harga diri keluarga.

"Permintaan maaf harusnya terjadi, tapi itu tidak pernah terjadi, makanya kami memutuskan untuk lanjut proses hukum," ucapnya.

Saat ditanya apakah sikap tersebut berarti menutup pintu damai dengan Ahmad Dhani, Rayen membantah.

"Nggak ada pintu yang ditutup, karena narasi damai itu nggak pernah ada. Jadi memang saya melakukan apa yang menjadi keyakinan yang harus saya lakukan bersama tim kuasa hukum, bersama keluarga bahwa nama keluarga kami sudah dihina, sudah dilecehkan," tegas Rayen.

Ia juga menyayangkan menurunnya kesadaran akan pentingnya etika dan penghormatan dalam masyarakat.

"Dan ini menjadi showcase yang buruk buat generasi bahwa hal-hal yang berhubungan dengan etika ini pelan-pelan sudah mulai tergerus nih spiritnya," ucapnya. 

Perjuangan hukumnya bukan semata-mata untuk dirinya sendiri.

"Jadi dengan kasus ini kita percaya bahwa penghormatan itu adalah untuk siapapun, sekalipun keluarga saya di kampung, orang kecil, sekalipun saya juga yang tidak sebesar siapapun gitu, beliau gitu, termasuk Ahmad Dhani, tetap harus dihormati," kata Rayen.

"Saya memperjuangkan ini semata-mata bukan untuk diri saya sendiri, tapi buat keluarga besar saya. Dan untuk semua orang yang memiliki marga dan percaya bahwa marga itu menyangkut kehormatan keluarga," imbuhnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.

Berita Terkini