Berita PALI

Sopir Truk Kabur Usai Tabrak Pengendara Motor karena Takut Diamuk Massa, Tapi sudah Serahkan Diri

Penulis: Apriansyah Iskandar
Editor: tarso romli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAHKAN DIRI - Hasanudin (65) sopir truk yang menabrak pemotor di PALI serahkan diri ke Stalantas Polres PALI, Jumat (2/5/2025). Hasanuddin saat menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres PALI, Sabtu (3/5/2025).

"Saat kejadian tabrakan itu, saya sempat menghentikan kendaraan saya. Namun, ketika melihat banyak warga yang datang, saya panik dan takut mendapatkan amukan warga, kemudian saya berusaha untuk mengamankan diri dulu, sambil menghubungi pihak perusahaan tempat saya bekerja," terangnya.

Dalam perjalanannya setelah kecelakaan tersebut, Hasanuddin disarankan pihak perusahaan untuk mengamankan diri di Polsek terdekat.

Ia mengaku sempat berhenti sekitar 10 menit di Polsek Gunung Megang untuk mengamankan diri.

Namun, karena hari sudah sore, ia memutuskan untuk menuju kantor perusahaan di Muara Enim.

"Saya kembalikan dulu truk ke kantor, dan menceritakan kejadian kecelakaan itu, dan saya katakan ke pengurus kantor, saya siap bertanggung jawab," ujarnya.

Ia juga meminta izin pulang sebentar ke rumahnya untuk menemui anak dan istri serta mengambil pakaian.

Hasanuddin baru mengetahui kalau korban meninggal dunia saat dihubungi pihak kantor pada hari Kamis (1/5/2025).

"Dihubungi kantor hari Kamis kalau korban meninggal dunia, saya sedih Pak, lalu saya kembali lagi ke kantor dan kemudian diajak pihak perusahaan untuk menyerahkan diri ke Polres PALI," tuturnya.

Dengan nada bergetar ketika ditemui di Satlantas Polres PALI, ia mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

"Kepada keluarga korban, saya turut berbelasungkawa dan memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini di luar kendali saya, tidak ada niat dari saya untuk menyebabkan orang lain meninggal dunia, dan saya bertanggung jawab atas kejadian ini," ucapnya.

Sementara itu, Jhoni, selaku pengurus armada perusahaan truk PT SSM yang mendampingi Hasanuddin, juga mengatakan kalau setelah kecelakaan itu, Hasanuddin tidak ada niat untuk kabur dan lepas dari tanggung jawab.

"Dia sempat menghubungi saya, kalau mengalami kecelakaan di Simpang Tais, dan saya sarankan untuk mengamankan diri dulu mencari Polsek terdekat. Dan saat itu ketika dipantau dari GPS kantor, truk yang dikemudikannya sempat berhenti di Polsek Gunung Megang, namun kemudian memutuskan untuk kembali ke kantor terlebih dahulu," ujarnya.

Saat tiba di kantor, Hasanuddin menceritakan kejadian tersebut, dan Jhoni juga membenarkan kalau Hasanudin meminta izin pulang sebentar ke rumahnya di Way Kanan, Lampung, dengan maksud untuk berpamitan kepada anak dan istri serta mengambil pakaian.

"Saat kami kabari korban meninggal dunia, dan ada polisi yang datang, dia kembali ke kantor dan kami dampingi untuk menyerahkan diri," kata dia.

Jhoni juga mengatakan kalau pihak perusahaan berencana menemui keluarga korban dan meminta maaf atas kejadian ini.

Halaman
123

Berita Terkini