SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Polsek Pemulutan di Ogan Ilir kini turut berperan dalam mendukung ketahanan pangan melalui budi daya ikan.
Kapolsek Pemulutan, Iptu Nugrah Angga, mengatakan bahwa ikan yang dibudidayakan adalah ikan nila dan patin Thailand.
Angga menjelaskan bahwa langkah-langkah budi daya ikan, contohnya ikan patin, relatif mudah bagi pemula.
"Budidaya ikan patin tidaklah sulit. Yang terpenting adalah ketekunan dan keuletan," kata Angga di Mapolsek Pemulutan, Minggu (27/4/2025).
Berikut adalah tips budi daya ikan patin dari Polsek Pemulutan:
Pemilihan Benih atau Bibit
Ciri-ciri benih patin yang baik antara lain ukuran kepala dan tubuh yang seimbang, tubuh mengkilap, bergerak lincah, dan bebas dari penyakit.
Persiapan Kolam
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan kolam yang ideal dengan memastikan ukuran kolam memadai, sarana aerasi yang cukup, dan sistem pengairan yang baik.
Jika ingin menggunakan terpal, gunakan bahan dengan ketebalan A5 atau A6, panjang 8 hingga 12 meter, dan lebar kolam 6 hingga 8 meter.
Kemudian, gunakan tiang untuk menyangga terpal dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan.
"Jangan lupa sesuaikan juga pH atau tingkat keasaman dan suhu air. Karena ikan patin membutuhkan kondisi yang optimal untuk pertumbuhannya," ujar Angga.
Penebaran Benih
Angga menyarankan agar penebaran benih dilakukan setelah air kolam ditumbuhi plankton sebagai pakan alami.
Gunakan kedalaman air 50 cm dan tebarkan benih dengan hati-hati pada pagi atau sore hari untuk menghindari suhu panas.
Pemberian Pakan
Pemberian pakan secara teratur sangat penting dalam budidaya ikan patin.
Pilih jenis pakan yang sesuai dengan kebutuhan ikan dan pastikan pemberian pakan dilakukan secara konsisten.
Jika ukuran ikan masih kecil, berikan pakan empat hingga lima kali sehari. Setelah ikan besar, kurangi frekuensi pemberian pakan menjadi tiga kali sehari.
"Pemberian pakan tambahan juga dapat mempercepat pertumbuhan ikan," terang Angga.
Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi pengendalian hama dan penyakit.
Amati secara berkala kondisi ikan patin dan kolam untuk mendeteksi gejala penyakit atau serangan hama.
Lakukan penggantian air kolam setiap dua hingga tiga minggu sekali.
"Saat musim kemarau, periksa volume air. Jika volume air berkurang, segera tambahkan air," kata Angga mengingatkan.
Masa Panen
Setelah lima hingga enam bulan proses budidaya, ikan patin siap dipanen.
Langkah-langkah inilah yang rutin dilakukan Polsek Pemulutan dalam budidaya ikan.
Diperlukan konsistensi dalam pemeliharaan ikan agar dapat berkembang dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Semoga tips ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut serta mendukung ketahanan pangan. Polsek Pemulutan berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan," ucap Angga.