Ya di balik keberaniannya, tersimpan rasa waswas yang mendalam dalam diri Lisa Mariana.
Ia takut jika proses ini tak transparan dan penuh kecurangan.
“Saya siap tes DNA, tapi saya takut. Takut hasilnya bisa direkayasa, takut prosesnya tidak transparan,” ungkap Lisa dalam konferensi pers yang digelar Jumat, (11/4/2025).
Lebih lanjut Lisa Mariana menjelaskan bahwa traumanya berawal dari kejadian tahun 2021.
Di mana saat itu ia mengaku dipaksa untuk menjalani pemeriksaan USG di rumah sakit yang dipilih oleh tim Ridwan Kamil di kawasan Kelapa Gading.
Lisa Mariana juga mengungkap bahwa dirinya sempat mendapat ancaman serius.
“Saya bahkan diancam akan dipenjara. Anak saya bisa diambil oleh negara,” ujarnya dengan suara lirih.