SRIPOKU.COM, PALI - Sebuah insiden kebakaran nyaris meluluhlantakkan sebuah toko alat tulis kantor (ATK) dan foto copy yang berlokasi di Dusun 1 Desa Betung Barat, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel).
Peristiwa yang terjadi pada Selasa sore (8/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB itu diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik.
Kobaran api yang melalap sebagian toko milik Aji (30), warga setempat, bermula dari salah satu ruangan di dalam bangunan.
Diduga kuat, arus pendek listrik menjadi pemicu utama yang kemudian dengan cepat merambat dan menghanguskan berbagai peralatan usaha di dalamnya.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten PALI, Suyadi SKM, membenarkan terjadinya peristiwa nahas tersebut.
"Kejadiannya Selasa sore kemarin, sekitar jam 4 sore. Kami menerima laporan dari salah satu petugas damkar yang berada di lokasi sekitar pukul 16.14 WIB, dan langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan pemadaman," jelas Suyadi saat dikonfirmasi pada Rabu (9/4/2025).
Dalam upaya memadamkan api, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten PALI mengerahkan kekuatan penuh, meliputi 1 unit mobil pemadam kebakaran, 1 unit mobil tangki air, dan 1 unit mobil rescue. Sebanyak 14 petugas damkar berjibaku untuk menjinakkan si jago merah.
Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.15 WIB. Meskipun tidak sampai meludeskan seluruh bangunan ruko maupun bangunan di sekitarnya, namun sejumlah besar peralatan usaha di dalam toko ATK tersebut hangus terbakar.
Akibatnya, pemilik toko diperkirakan menderita kerugian material yang mencapai kurang lebih Rp 50 juta.
"Karena ini toko ATK, banyak barang-barang yang mudah terbakar. Untungnya, bangunan toko masih bisa diselamatkan, namun peralatan dan barang-barang usaha ludes terbakar, menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai sekitar Rp 50 juta," ungkap Suyadi.
Lebih lanjut, Suyadi memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini. Saat api mulai berkobar, pemilik toko dengan sigap dibantu oleh warga sekitar berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
"Untuk korban jiwa nihil. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu waspada dan rutin memeriksa kelayakan instalasi listrik, colokan kabel listrik, serta perangkat elektronik yang ada di rumah. Jika colokan listrik tidak digunakan, sebaiknya dicabut saja untuk meminimalisir risiko kebakaran akibat korsleting listrik," pungkas Suyadi, memberikan pesan pencegahan kepada masyarakat.