Baim Wong Gugat Cerai Paula Verhoeven

Kecurigaan Psikolog Kuliti Doktrin Baim Wong ke Anak untuk Benci Paula Verhoeven, Sindir Momen KDRT

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSIKOLOG BELA PAULA - Model Paula Verhoeven bersyukur tawaran pekerjaan tetap ramai di tengah proses perceraiannya dengan aktor Baim Wong di PA Jakarta Selatan. Kecurigaan Psikolog kuliti Doktrin Baim Wong ke anak untuk membenci Paula Verhoeven.

SRIPOKU.COM - Kecurigaan psikolog bongkar doktrin Baim Wong ke anak-anak untuk membenci ibunya, Paula Verhoeven hancur.

Nasib Paula Verhoeven di tengah perceraiannya dengan Baim Wong jadi sorotan netizen.

Dijauhkan dari kedua anaknya, banyak netizen yang kasihan dengan nasib Paula Verhoeven.

Bahkan seorang Psikolog ikut bersuara.

Psikolog Lita Gading ikut berkomentar soal video yang dibagikan Paula Verhoeven terkait anak-anaknya dengan Baim Wong.

Dalam video yang tersebar, Kiano dan Kenzo tampak menjauh dari Paula. Bahkan, Kenzo sang bungsu sampai menolak bertemu dan menangis karena takut Baim Wong akan memarahinya.

"Nanti papa marah. Nanti mama dimarahin papa," ujar Kenzo sambil menangis di pelukan babysitter.

Tangisan Lita Gading di pelukan babysitter menurutnya sangat natural dan wajar.

Di mana tangisan itu dinilai bentuk rasa rindunya pada Paula meski rasa takut memenuhi dirinya.

"Anak seperti ini itu biasanya, tandanya, satu, anak ini sering didogma (red: ajaran) bahwa dia membenci ibunya. Analisisnya ya, jangan marah," kata Lita Gading dalam unggahan di Instagram.

Tak hanya itu saja, Lita Gading juga menduga bahwa Kenzo sering melihat kekerasan Baim Wong pada Paula baik secara fisik maupun verbal.

"Kedua, anak ini (mungkin) sering melihat ibunya dimarahin oleh bapaknya. Dimaki barangkali, diomeli barangkali, atau mungkin dengan menggunakan kekerasan fisik dan sebagainya," sambungnya lagi.

Oleh sebab itu, Lita Gading memohon agar Baim Wong tak memberikan batasan pada anak-anaknya bertemu Paula Verhoeven.

Baim Wong dan Paula juga diminta untuk kembali berbaikan secara fisik agar tak ada dendam di hati demi menyelamatkan perkembangan mental kedua anaknya.

"Jangan marah, introspeksi diri. Karena reaksi anak kecil ini spontan, tidak bisa di-setting. Karena terlihat dari gestur anak tersebut, benar-benar dia penuh kasih terhadap Paula," pungkasnya.

PENYEBAB KENZO TAKUT- Paula Verhoeven mendatangi Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024) untuk menjalani sidang cerai perdana. Pilu hati Paula tahu anaknya takut bertemu dengannya (Wartakotalive/Arie Puji Waluyo)

Baca juga: Sebab Kenzo Takut Ibunya Dimarahi Baim Wong, CCTV Paula Verhoeven Di-KDRT Bocor, Badan Terpental

Seperti yang diketahui, perjuangan Paula Verhoeven untuk mendapatkan hak asuh kedua anaknya sungguh berat.

Bahkan, sekadar untuk bertemu pun sulit.

Dalam video terbaru, ada momen pahit saat Kenzo menangis sembari mengusir ibunya.

Kenzo nekat melakukan itu karena tak ingin melihat ibunya dimarahi Baim Wong.

"Mama jangan di sini, nanti papa marah, nanti mama dimarahin papa," kata Kenzo dengan suara terbata-bata dalam gendongan pengasuh.

Selain itu, Paula juga membagikan momen saat Kenzo berusaha mengajak Kiano untuk pergi dari kantor Baim Wong karena ingin menjaga ibunya.

"Kita harus apa, kak? Jagain mama? Kita pergi aja yuk, kak," kata Kenzo, yang tampak sangat perhatian pada ibunya.

Video yang diposting Paula Verhoeven itu sontak menjadi sorotan netizen.

Banyak netizen yang mendoakan agar Paula Verhoeven bisa memenangkan sidang hak asuh anak.

Pegang Bukti CCTV saat Di-KDRT

Paula Verhoeven mengaku menjadi korban KDRT Baim Wong.

Saksi ahli dari pihak Paula Verhoeven, Abimanyu membeberkan perihal CCTV yang menjadi barang bukti di persidangan cerai Baim Wong.

Di mana dalam video tersebut, muncul rekaman seorang pria diduga Baim Wong dan Paula Verhoeven sedang terlibuk cekcok dan pertikaian.

Menurut Abimanyu, pertikaian yang bermula dari adu mulut tersebut berujung pada kontak fisik yang dilakukan sang pria terhadap wanita.

Bahkan Paula Verhoeven sampai terbentur.

“Jadi kalau gini lah, kalau bahasa telematikanya kita melihat bahwa itu terjadi adanya suatu kontak kekerasan sampai ada suatu terjadi benturan,” ujar Abimanyu ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

Akan tetapi, Abimanyu mengaku tak berkompeten menyimpulkan bahwa kontak fisik yang terjadi antara diduga Paula Verhoeven dan Baim Wong merupakan tindak KDRT.

“Apakah itu termasuk kriteria KDRT atau bukan silahkan itu secara pakar hukum nantinya menilai,” ujarnya.

“Tetapi kalau di bahasa telematika kita melihat ada suatu bukti, suatu kontak keras di CCTV,” tegasnya.

Bahkan, menurut Abimanyu kontak fisik yang terbilang keras itu membuat sang wanita terpental.

“Di CCTV bukti keras benturan dan terkena sampai yang satu dihajar terpental,” ujarnya.

“(Diduga dilakukan) pihak pria kemudian pihak wanitanya sampai terpental karena hal tersebut lalu juga ada kontak, jadi melakukan sesuatu ke kepalanya yang wanita,” terangnya.

Wanita dalam CCTV tersebut pun tampak terdorong ke arah depan akibat adanya kontak fisik yang dilakukan pria ke arah kepala wanita.

“Sehingga dengan pergerakan tangan yang membuat kepala wanita sampai kayak terdorong ke depan,” tutupnya.

Sementara itu, pihak Baim Wong yang diwakilkan kuasa hukumnya, Usman A Lawara membantah adanya tindak kekerasan yang dilakukan sang klien terhadap Paula Verhoeven.

Baim Wong bahkan akan membawa dua bukti lagi untuk menghalau tudingan melakukan kontak fisik terhadap Paula Verhoeven.

“Tadi Baim menyampaikan sebelum persidangan berakhir dia mau mengajukan sekitar dua atau tiga bukti lagi,” ujar Usman A Lawara, kuasa hukum Baim Wong di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

Bukti yang akan diajukan Baim Wong lagi yaitu kelanjutan dari video CCTV di mana diduga terjadi kekerasan terhadap Paula Verhoeven.

“Terkait dengan sebenernya ada kelanjutan dari versi yang tadi dilakukan analisis ahli tadi, itu ada video berikutnya yang tidak dilakukan analisis,” ujar kuasa hukum Baim Wong.

“Nah itu lah kemudian yang akan mau disampaikan kepada majelis hakim untuk dijadikan bukti,” imbuhnya.

Menurut pihak Baim Wong, kejadian itu sendiri baru bisa ditelaah ketika video diputar secara utuh.

“Nah dari situ kan rangkaiannya harus jelas, ini peristiwa ini terjadinya jam berapa, yang tadi dianalisis itu kalau saya gak salah baca tadi itu di tahun 2024 sekitar bulan Juni atau Juli,” terangnya.

“Nah setelahnya di beberapa menit kemudian itu ada lagi video itu. Nah itu ada video yang kalau menurut Baim itu yang sebenarnya lebih penting dikupas tapi sebenarnya tidak disampaikan Paula dan timnya,” tutupnya.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Berita Terkini