Berita Sriwijaya FC

Namanya Disebut Bakal Dipertahankan Sriwijaya FC Musim Depan, Fadly: Tergantung Rezeki dan Jodoh

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERFORMA FADLY - Salah satu performa striker lokal asli Sumsel Muhammad Fadly yang enerjik mengikui musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 lalu. Muhammad Fadly masih enggan berkata banyak mengomentari terkait namanya masuk dalam salah satu pemain yang dipertahankan.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC sempat membocorkan sederet nama-nama pemain musim lalu yang bakal dipertahankan untuk diajak kembali bergabung mengarungi Kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26.

Setidaknya ada 3 nama pemain Sriwijaya FC yakni striker Muhammad Fadly, winger Mgs Zakaria, dan centre back Otto Kapisa.

Striker Sriwijaya FC asli lokal Sumsel Muhammad Fadly yang telah mempersembahkan 7 gol di musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 lalu ketika dikonfirmasi Sripoku.com mengaku masih belum berbicara banyak menanggapi hal ini.

"Fadly tergantung rezeki dan jodoh. Gak bisa berbicara banyaklah. Kalau saya jodoh dan rezekinya saja. Tidak bisa berkata-kata dulu," Striker Sriwijaya FC asli lokal Sumsel Muhammad Fadly, Senin (10/3/2025).

Kepiawaiannya bermain selama bersama Sriwijaya FC musim lalu diakuinya telah dilirik tim-tim Liga 1 dan Liga 2 yang coba menggodanya.

"Alhamdulillah, ada dari Liga 1 dan Liga 2. Kalau Fadly kedepannyalah. Gak terlalu memikirkan ke sana dulu. Fokus supaya konsisten tiap Fadly dapat jama bermain, Fadly dapat kesempatan, konsisten itu sajalah," kata Muhammad Fadly. 

Muhammad Fadly sendiri menyikapi positif format baru Liga 2 2025/26 yang memiliki durasi cukup panjang, setidaknya setiap klub kebagian menjalani 27 match.

"Bagus bisa membuat jam terbang lebih banyak dan motivasi supaya kita lebih konsisten dalam pertandingan, dalam latihan. Harapannya untuk musim depan supaya apa yang kita inginkan tercapai," pungkas Striker Sriwijaya FC kelahiran Palembang, 14 Desember 2004 yang beralamat di Jl Kemas Rindo Kertapati. 

Gerak Cepat Manajemen SFC

Gerak cepat dilakukan manajemen Sriwijaya FC untuk mempertahankan para pemain musim 2024/25 lalu untuk diajak kembali berjuang mengarungi kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti.

Pasca menggelar RUPS PT SOM dan menyusun struktur jajaran pengurus, manajemen Sriwijaya FC sudah mulai siap menyambut kompetisi dengan format baru Liga 2 2025/26. 

"Menurut saya apa yang dilakukan PT Liga sebenarnya itu sudah hal biasa perubahan format regulasi sering terjadi beberapa musim terakhir," ungkap Asdir Olahraga 1 Sriwijaya FC, Randi Aksa kepada Sripoku.com, Senin (10/3/2025).

Bocoran dari konsep format Liga 2 2025/26 nanti, Sriwijaya FC akan menjadi salah satu kontestan dari 20 klub yang terbagi ke dalam dua wilayah yakni Barat dan Timur.

Sriwijaya FC dan 19 tim Liga 2 lainnya terbagi ke dalam 2 grup. Masing-masing grup terdiri dari 10 tim dan masing-masing bakal melakoni 27 pertandingan dengan memainkan format triple round robin.

Masing-masing juara grup A dan juara grup B akan langsung promosi ke Liga 1. Runner up grup A diadu dengan runner up grup B di babak playoff promosi untuk mengambil tiket ketiga yang lolos ke Liga 1.

Sebaliknya yang berada di klasemen dasar di grup A dan grup B itu langsung degradasi. Klasemen peringkat 9 grup A dan grup B ikut playoff degradasi. Format berbeda dengan musim lalu. 

"Menurut saya itu kompetisi yang bagus ya, dalam artian panjang. Gak sia-sia juga mempersiapkan tim itu dalam Waktu yang lama juga kita pastikan ada perhitungan juga nih ikut liga," kata Randi Aksa.

Yang pasti di awal kompetisi, kata Randi Aksa, Sriwijaya FC membudgetkan Rp 10 M untuk ikut kompetisi Liga 2 musim depan.  

"Tapi kalau kita lihat perubahan situasi kompetisi tampaknya kita harus berhitung lagi dengan cermat karena otomatis 27 pertandingan pasti menambah biaya," kata Randi Aksa yang musim lalu dipercaya sebagai Asisten Manajer Sriwijaya FC.

Ia mengatakan untuk kompetis musim depan Sriwijaya FC masih sama tetap menggunakan beberapa pemain senior dan bakal dikombinasikan beberapa pemain muda yang potensial. Pemain yang masih cukup panjang progres untuk ke depannya.

Randi Aksa juga mengaku sudah ada beberapa nama pemain. Sudah beberapa penjajakan dengan beberapa pemain, sempat kontak-kontakan, terus juga beberapa pemain lokal.

Cuma pihaknya belum bisa memaparkan nama satu per satu. Yang jelas untuk pemain lokal Sumsel yang bermain di Liga 1 dan Liga 2 sudah mulai diajak bicara. 

"Untuk respon mereka sih, kalau mereka dikasih kesempatan untuk membela tim tanah kelahiran mereka sih, mereka siap kapanpun dibutuhkan tim. Cuma tadi kita harus nego-nego juga Harga. Pasti ada Harga yang dibicarakan juga," katanya.

Untuk musim depan yang pasti manajemen Sriwijaya FC serius menatap musim itu lebih baik. Target memang ada, target kita realistis untuk lolos liga 1 itu.

3 PEMAIN SFC - Tiga pemain SFC musim lalu: Muhammad Fadly, Mgs Zakaria, Otto Kapisa yang kemungkin bakal dipertahankan musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti. (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Bocoran Sriwijaya FC Pertahankan Sederet Nama Pemain Musim Lalu, Semua Tergantung Nego Harga

"Tetap ada target untuk lolos liga 1. Cuma kita target tidak semata-mata emosional. Kalau target emosional pasti ujung-ujungnya hancur lagi. Kita harus lolos ke Liga 1 itu kita harus benar-benar bangun fondasi yang kuat dulu. Fondasi yang kuat itu mulai dari manajemen, pemain, pelatih, kita persiapkan betul-betul yang matang. Jangan serba dadakan, serba instan," bebernya. 

Musim depan kata Randi Aksa, Sriwijaya FC akan memperkuat lini belakang (centre back), playmaker, dan untuk tambahannya kita bakal gunakan striker lokal. Sederet pemain musim lalu kemungkinan bakal kembali bersama Sriwijaya FC.

"Striker lokal kita akan tambah. Kita gak ngandalin lokal juga. Kita tetap kasih kesempatan Muhammad Fadly, pemain-pemain yang ada kayak Mgs Zakaria untuk wing, pemain-pemain yang musim kemarin layak untuk kita pertahankan kenapa tidak," katanya.

Cuma itu tadi kembali nego ada harga yang dibicarakan lagi. Kalau mereka rezekinya ke sini, manajemen SFC bisa kerjasama lagi. 

"Semua tergantung dari harga juga. Kalau mereka mau, kenapa tidak. Jadi yang jelas kita memprioritaskan pemain lama dan pemain lokal asli Sumsel," ujarnya. 

Untuk centre back Sriwijaya FC kemungkinan masih bakal mempertahankan Otto Kapisa asal Biak, Papua yang tampil apik pada babak playoff degradasi lalu. 

"Kita coba kasih kepercayaan lagi kepada Otto. Mungkin kita tambah juga untuk teman duetnya yang mungkin sepadan lagi untuk pertahanan," pungkasnya.

Berita Terkini