Kunci Jawaban

Rangkuman Materi Akidah Akhlak Kelas 1 MI Semester 2 Kurikulum Merdeka, Persiapan STS/PTS Genap

Penulis: Rizka Pratiwi Utami
Editor: Odi Aria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman Materi Akidah Akhlak Kelas 1 MI Semester 2 Kurikulum Merdeka

SRIPOKU.COM - Berikut ini Rangkuman Materi Akidah Akhlak Kelas 1 MI Semester 2 Kurikulum Merdeka, sebagai Persiapan STS/PTS Genap, yang terdiri dari 3 Bab.

Rangkuman Materi Akidah Akhlak Kelas 1 MI Semester 2 Kurikulum Merdeka ini bisa menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.

Baca juga: Rangkuman Materi PJOK Kelas 7 SMP Bab 5 Kurikulum Merdeka, Pembahasan Atletik: Lari Jarak Pendek

Asmaul Husna Ar-Rahmaan dan Ar-Rahiim

Asmaul Husna berarti "Nama-nama yang Terindah" yang merujuk kepada 99 nama-nama Allah yang menggambarkan sifat-sifat-Nya yang sempurna dan mulia. Dua di antaranya adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim.

1. Ar-Rahman (الرحمن) – Yang Maha Pengasih

Ar-Rahman menggambarkan kasih sayang Allah yang sangat luas dan menyeluruh kepada semua makhluk-Nya, tanpa memandang agama, status, atau amal perbuatan.

Ini adalah bentuk kasih sayang yang mencakup seluruh ciptaan-Nya di dunia ini.

Sikap yang mencerminkan meneladani Allah Ar-Rahman: Suka sedekah, memberi hadiah kepada orang yang berbuat baik, bersikap dan bertutur kata yang baik

2. Ar-Rahim (الرحيم) – Yang Maha Penyayang

Ar-Rahim merujuk pada kasih sayang Allah yang lebih khusus, terutama kepada orang-orang yang beriman.

Ini adalah kasih sayang yang lebih mendalam, diberikan kepada mereka yang mengikuti petunjuk-Nya dan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya.

Sikap yang mencerminkan meneladani Allah Ar-Rahim: Menyayangi keluarga, teman, tetangga, merawat, dan menyayangi tumbuhan, memberika makan hewan setiap hari.

Inti dari Kedua Nama Ini:

Ar-Rahman adalah kasih sayang Allah yang menyeluruh, yang tidak terbatas hanya kepada orang beriman, melainkan mencakup seluruh ciptaan-Nya.

Ar-Rahim adalah kasih sayang Allah yang lebih spesifik dan penuh perhatian kepada mereka yang beriman kepada-Nya.

Rukun Iman

Rukun Iman adalah enam pokok ajaran dalam agama Islam yang harus diyakini dan diterima dengan sepenuh hati oleh setiap Muslim. Rukun iman ini menjadi dasar dalam membangun keyakinan seorang Muslim terhadap segala sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah. Berikut penjelasan mengenai Rukun Iman:

1. Iman kepada Allah

Iman kepada Allah berarti meyakini bahwa hanya Allah yang Maha Esa sebagai Tuhan yang wajib disembah. Allah adalah Pencipta, Pemelihara, dan Pengatur alam semesta. Semua yang ada di dunia ini adalah ciptaan-Nya, dan segala sesuatu terjadi atas izin-Nya.

Keyakinan ini mencakup keyakinan terhadap sifat-sifat Allah yang Maha Sempurna, seperti Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Mengetahui, dan lain-lain.

2. Iman kepada Malaikat

Iman kepada malaikat berarti meyakini bahwa Allah menciptakan malaikat sebagai makhluk yang tidak tampak oleh manusia dan memiliki tugas tertentu. Malaikat tidak tampak oleh manusia, tetapi mereka selalu melaksanakan perintah Allah.

Beberapa malaikat yang dikenal dalam Islam antara lain: Jibril (malaikat wahyu), Mikail (malaikat rezeki), Israfil (malaikat sangkakala), dan Azrael (malaikat pencabut nyawa).

3. Iman kepada Kitab-kitab Allah

Iman kepada kitab-kitab Allah berarti meyakini bahwa Allah menurunkan kitab-kitab-Nya sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Kitab-kitab ini berisi wahyu yang diwahyukan kepada nabi dan rasul-Nya.

Beberapa kitab yang diimani dalam Islam adalah: Al-Qur’an (kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW), Injil (kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa AS), Taurat (kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa AS), Zabur (kitab yang diturunkan kepada Nabi Dawud AS), dan Suḥuf (kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya).

4. Iman kepada Rasul-rasul Allah

Iman kepada rasul-rasul Allah berarti meyakini bahwa Allah mengutus rasul-rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu dan petunjuk-Nya kepada umat manusia. Para rasul ini adalah contoh teladan yang harus diikuti dalam beriman dan beramal.

Nabi terakhir dan penutup segala rasul adalah Nabi Muhammad SAW. Umat Islam juga meyakini bahwa ada banyak nabi sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan lain-lain.

5. Iman kepada Hari Akhir

Iman kepada Hari Akhir berarti meyakini bahwa kehidupan dunia ini tidaklah abadi, dan setiap amal perbuatan akan dipertanggungjawabkan pada hari kiamat. Pada hari tersebut, setiap orang akan menerima balasan sesuai dengan apa yang telah dilakukan di dunia, baik itu surga atau neraka.

Hari Akhir ini mencakup keyakinan akan kehidupan setelah mati, adanya kehidupan kekal di akhirat, dan hari pembalasan.

6. Iman kepada Takdir (Qada’ dan Qadar)

Iman kepada takdir berarti meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditentukan oleh Allah, baik yang baik maupun yang buruk. Namun, ini bukan berarti bahwa manusia tidak memiliki kehendak bebas.

Manusia tetap diberi kebebasan untuk berusaha, namun hasil akhirnya adalah takdir Allah yang sudah ditentukan.

Takdir mencakup dua aspek: Qada’ (ketetapan Allah yang sudah terjadi) dan Qadar (ketetapan Allah yang akan terjadi).

Dalam ajaran Islam, terdapat banyak malaikat yang diciptakan oleh Allah dengan tugas tertentu. Berikut adalah 10 malaikat yang dikenal dalam Islam beserta tugas-tugas mereka:

1. Jibril (Gabriel)

Tugas: Malaikat Jibril adalah malaikat yang paling terkenal dan memiliki tugas utama untuk menyampaikan wahyu Allah kepada para nabi dan rasul. Dia membawa wahyu kepada nabi-nabi, termasuk Al-Qur'an yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

2. Mikail (Michael)

Tugas: Malaikat Mikail bertugas untuk menyediakan rezeki bagi makhluk hidup. Dia bertanggung jawab atas hujan, tanaman, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan dan rezeki.

3. Israfil (Rafael)

Tugas: Israfil adalah malaikat yang bertugas untuk meniup sangkakala (terompet) pada Hari Kiamat. Tugasnya adalah untuk memulai kehancuran dunia ini dengan tiupan pertama, kemudian meniup lagi untuk membangkitkan semua makhluk hidup dari kubur pada hari kebangkitan.

4. Azrael (Malaikat Maut)
Tugas: Azrael adalah malaikat yang bertugas mencabut nyawa setiap makhluk hidup ketika ajalnya telah tiba. Tugasnya adalah untuk menjemput ruh dan mengantarkannya ke alam barzakh.

5. Raqib dan Atid

Tugas: Dua malaikat ini ditugaskan untuk mencatat amal perbuatan setiap manusia. Raqib mencatat amal baik, sementara Atid mencatat amal buruk. Mereka selalu mendampingi setiap individu, satu di sebelah kanan dan satu di sebelah kiri.

6. Munkar dan Nakir

Tugas: Munkar dan Nakir adalah malaikat yang datang untuk menanyai orang yang telah meninggal dalam kuburnya. Mereka bertanya tentang iman seseorang, seperti "Siapa Tuhanmu?" dan "Siapa nabimu?" serta "Apa kitabmu?"

7. Malik

Tugas: Malik adalah penjaga pintu neraka. Dia tidak pernah tersenyum dan bertugas untuk menjaga neraka agar tetap sesuai dengan perintah Allah.

8. Ridwan

Tugas: Ridwan adalah malaikat yang menjaga pintu surga. Dia bertugas untuk menyambut para penghuni surga dan menjaga agar mereka tetap aman dan tenteram di dalam surga.

Dalam ajaran Islam, Allah SWT menurunkan beberapa kitab-Nya sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Kelima kitab Allah yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah sebagai berikut:

1. Al-Qur'an

Diturunkan kepada: Nabi Muhammad SAW.

Fungsi: Al-Qur'an adalah kitab terakhir dan paling sempurna yang diturunkan oleh Allah. Kitab ini berisi wahyu yang menyeluruh mengenai petunjuk hidup, hukum-hukum, etika, serta kisah-kisah para nabi dan umat-umat terdahulu. Al-Qur'an adalah sumber utama hukum Islam dan dijadikan pedoman hidup oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia.

2. Injil

Diturunkan kepada: Nabi Isa (Yesus) AS.

Fungsi: Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa AS. Di dalam Injil, terdapat ajaran-ajaran tentang kasih sayang, keadilan, dan petunjuk hidup bagi umat manusia. Meskipun Injil yang asli telah diselewengkan dalam bentuk yang kita kenal sekarang, umat Islam meyakini bahwa Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa merupakan wahyu Allah yang benar pada masa itu.

3. Taurat

Diturunkan kepada: Nabi Musa AS.

Fungsi: Taurat adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa AS, yang berisi hukum-hukum Allah, termasuk peraturan-peraturan yang menjadi pedoman bagi umat Yahudi pada saat itu. Taurat mencakup banyak hukum yang berkaitan dengan kehidupan sosial, moral, dan ibadah.

4. Zabur

Diturunkan kepada: Nabi Dawud AS.

Fungsi: Zabur adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Dawud AS. Isinya banyak berisi pujian dan doa kepada Allah, serta petunjuk hidup yang ditujukan kepada umat Nabi Dawud. Banyak ayat-ayat dalam Zabur yang berbentuk pujian dan syair-syair tentang kebesaran Allah.

Adab Belajar

Adab adlaah akhlak yang baik

Jadi dalam adab belajar ini dijelaskan bagaimana cara belajar dengan akhlak yang baik agar setelah belajar kita mendapat ilmu yang bermanfaat. Baik bagi diri sendiri dan orang lain.

Adab belajr:

1. Belajar dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT

2. Tertib, disiplin dan tidak terlambat datang ke sekolah

3. Berdoa sebelum dan sesudah belajar

4. Bersunggu-sungguh dalam belaajr 

5. Tidak boleh sombong dan tidak boleh malu dalam belajar

6. Menghormati guru dan berterima kasih setelah diberi pelajaran

7. Mendoakan guru

Doa Sebelum dan Sesudah Belajar

1. Doa Sebelum Belajar

Doa sebelum belajar bertujuan agar kita diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan dalam belajar. Berikut adalah doa yang bisa dibaca:

اللّهُمّ اَسْتَفْتِحُ عَلَيْكَ لِبَابِ الرَّحْمَةِ وَالْعِلْمِ وَالنُّورِ وَالرَّحْمَةِ وَالْبَرَكَةِ

Allahumma ‘Aftih ‘alayka li-baabi ar-rahmati wal-‘ilmi wan-nuuri wal-rahmati wal-barakaa.

Artinya:
"Ya Allah, bukakanlah pintu rahmat, ilmu, cahaya, dan berkah-Mu untukku."

Atau bisa juga membaca doa berikut:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Bismillahirrahmanirrahim

"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."

Dengan membaca doa ini, kita mengawali segala kegiatan dengan niat yang baik dan meminta pertolongan serta keberkahan dari Allah.

2. Doa Sesudah Belajar

Setelah selesai belajar, kita dianjurkan untuk berdoa agar ilmu yang kita peroleh bermanfaat, diberkahi, dan bisa diamalkan. Berikut adalah doa yang dapat dibaca setelah belajar:

اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْتَجَابُ

Allahumma inni a'udzu bika min 'ilmin laa yanfa'u wa min qalbin laa yakhsha'u wa min nafsin laa tashba'u wa min du'a'in laa yustajabu.

Artinya:

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, jiwa yang tidak puas, dan doa yang tidak terkabulkan."

Doa ini meminta perlindungan dari ilmu yang tidak membawa manfaat dan berharap agar ilmu yang diperoleh bisa membawa kebaikan dalam hidup.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Berita Terkini