SRIPOKU.COM - Berikut ini rangkuman materi IPA yang dapat dipelajari dengan mudah.
Bagi siswa kelas 8 SMP yang membutuhkan ringkasan materi seputar usaha, energi, dan Pesawat Sederhana maka bisa menyimak artikel ini.
Materi Kurikulum Merdeka tersebut dimuat pada BAB 3 yang telah dituliskan poin-poin pentingnya.
Dilansir dari YouTube Portal Edukasi, inilah rangkuman materi selengkapnya yang dapat dipelajari.
Baca juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 9 SMP BAB 4 Kurikulum Merdeka, Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Usaha
Usaha adalah upaya untuk memindahkan suatu benda/beban pada jarak tertentu. Rumus usaha adalah:
W=F.s
W = Usaha (Joule)
F = Gaya (Newton)
s = Jarak perpindahan benda (meter)
Soal pertama:
Sebuah meja didorong oleh Budi dengan gaya 10 N dan dapat berpindah sejauh 2 meter. Tentukan besaran usaha yang dihasilkan oleh Budi!
Dik: F = 10 N, s = 2m
Dit: W?
Jwb: W = F.s=10.2=20 J
Soal kedua:
Diperlukan sebuah usaha sebesar 100 J untuk memindahkan lemari besi sejauh 4m. Tentukan gaya yang dikeluarkan!
Dik: W = 100 J, s = 4m
Dit: F?
Jwb: F = W/s = 100 / 4 = 25 N
Daya (P) atau dikenal juga dengan laju energi adalah besar total energi yang dipergunakan dalam setiap detiknya.
Rumus daya adalah:
P = W/t
P = Daya (Watt)
W = Energi (Joule)
t = selang waktu yang diperlukan (sekon)
Soal pertama:
Andi menimba air dengan mengeluarkan usaha 750 Joule selama 10 detik. Tentukan daya yang dihasilkan!
Dik: W = 750 J, t = 10s
Dit: P?
Jwb: P = W/t = 750/10 = 75 W
Soal kedua:
Sebuah rice cooker membutuhkan daya 500 Watt untuk menanak nasi selama 5 detik hingga matang, maka usaha yang dikeluarkan oleh rice cooker tersebut adalah....
Dik: P = 500 W, t = 5s
Dit: W?
Jwb: W = P.t=500.5 = 2500 J
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi dapat dikategorikan ke dalam:
• Energi kinetik
• Energi potensial
• Energi mekanik
Setiap benda yang bergerak pasti memiliki energi kinetik. Apabila kita tuliskan ke dalam sistematis akan menjadi seperti dibawah ini.
Rumus energi kinetik:
Apabila dihubungkan dengan usaha maka:
Dimana:
Soal Pertama:
Sebuah mobil mengangkut beban 300kg dengan kecepatan 50m/s. Tentukan energi kinetik yang dihasilkan!
Maka:
Jika sebuah kendaraan mengeluarkan energi kinetik sebesar 10.000 J dan mengangkut beban seberat 200 kg. Tentukan kecepatan kendaraan tersebut bergerak!
Maka:
Energi Potensial
Energi potensial adalah energi benda akibat dari posisinya maupun bentuk dan susunannya.
Pada energi potensial biasanya berhubungan dengan ketinggian. Apabila kita tuliskan secara sistematis akan menjadi seperti dibawah ini.
Rumus energi potensial:
Ep=m.g.h
Dimana:
Ep = energi potensial (Joule)
m = massa benda (kg)
g = gravitasi bumi (9,8)
h = ketinggian suatu benda (meter)
Apabila dihubungkan dengan usaha maka:
W = Usaha (Joule)
ΔΕΡ = Total Energi Potensial (Joule)
m = massa benda (kg)
g = gravitasi bumi (9,8 m/s2)
Ah = ketinggian suatu benda (meter)
Latihan soal pertama:
Jika buah seberat 1kg jatuh dari pohon setinggi 5m, tentukanlah energi potensialnya!
Maka:
Dik: m = 1kg, h = 5m
Dit: Ep?
Jwb: Ep = m.g. h = 1.9,8.5 = 49 J.
Jadi energi potensial yang dihasilkan adalah 49 Joule.
Latihan soal kedua:
Energi potensial sebesar 98 Joule dari jatuhnya sebuah batu pada ketinggian 10m. Tentukan massa dari batu yang jatuh tersebut!
Maka:
Dik:
Ep = 98 J, h = 10 m
Dit: m?
Jwb:
Ep=m.g.h
98m. 9,8.10
98 = 98 m
98/98 = m
1=m
Jadi massa batu tersebut adalah 1kg.
Energi mekanik adalah gabungan dari energi kinetik dan potensial.
Rumus energi mekanik:
Em = Ep + Ek
Dimana:
Em = Energi mekanik
Ep = Energi potensial
Ek = Energi kinetik
Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah peralatan sederhana yang biasa kita gunakan untuk mempermudah atau membantu manusia dalam melakukan kerja atau usaha kita sehari hari.
Lalu bagaimana pesawat sederhana dapat membantu pekerjaan kita?
Berikut ini penjelasannya:
• Pesawat sederhana dapat meningkatkan besar gaya angkat atau dorong pada suatu objek, contohnya tuas atau pengungkit.
• Pesawat Sederhana dapat meningkatkan jarak untuk gaya dapat bekerja, contohnya bidang miring.
• Pesawat Sederhana dapat mengubah arah gaya yang bekerja, contohnya kapak kayu.
Berikut ini adalah macam-macam pesawat sederhana:
• Katrol
Katrol adalah roda yang sekelilingnya diberi tali, biasa dipakai untuk mempermudah pekerjaan manusia untuk menarik beban.
Katrol sendiri ada tiga macam:
• Katrol tetap
Pada katrol tetap, gaya kuasa yang dikeluarkan akan bernilai sama dengan berat bebannya.
Contoh dari katrol tetap adalah tiang bendera dan sumur timba.
Pada katrol tetap keuntungan mekanis bernilai satu.
• Katrol bebas
Pada katrol bebas katrol dapat berpindah tempat atau bergerak bebas saat digunakan.
Contoh dari katrol bebas adalah alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
Pada katrol bebas, gaya kuasa yang dikeluarkan untuk menarik bebannya bernilai setengah dari berat bebannya sehingga keuntungan mekanisnya bernilai 2.
• Katrol majemuk
Lalu katrol majemuk adalah gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas.
Contoh dari katrol majemuk adalah alat yang sering dipakai untuk mengangkat benda maupun alat-alat berat dalam perindustrian.
Keuntungan mekanis katrol majemuk sama dengan jumlah tali atau jumlah katrol yang digunakan untuk mengangkat benda tersebut.
• Roda
Roda merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang menggunakan prinsip menghubungkan roda pada sebuah poros yang dapat diputar secara bersamaan.
Roda dapat memperkecil gaya yang dibutuhkan untuk menggeser suatu benda dengan meminimalkan gaya gesek. Untuk mencari keuntungan mekanis pada roda berporos dapat menggunakan rumus:
• Bidang miring
Bidang miring adalah pesawat sederhana yang berupa papan/bidang yang dibuat miring.
Tujuannya adalah untuk memperkecil usaha saat memindahkan beban yang berat.
Kemudian untuk mencari keuntungan mekanis pada bidang miring dapat menggunakan rumus:
• Pengungkit
Pengungkit yaitu pesawat sederhana yang dibuat dari sebatang benda yang keras (seperti balok kayu, batang bambu, atau batang logam) yang digunakan untuk mengangkat atau mencongkel benda.
Ada beberapa jenis pengungkit, yaitu:
• Pengungkit jenis 1, dimana posisi titik tumpu berada di tengah- tengah beban dan kuasa. Contohnya gunting.
• Pengungkit jenis 2, dimana posisi titik beban berada di tengah- tengah antara lengan kuasa dan titi tumpuk. Contohnya pembuka botol.
• Pengungkit jenis 3, dimana posisi titik kuasa berada di tengah- tengah antara beban dan titik tumpu. Contohnya pemotong kuku.
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News